Bab 1

1.4K 20 0
                                    

Terlahir dan hidup dikeluarga kaya raya adalah takdir hidup seorang Gevandra, atau biasa di panggil 'Gevan'. Ayahnya seorang pembisnis hebat yang sangat terkenal dengan kesuksesannya.

Sepertinya hal itu menurun ke anaknya, Gevan.

Walapun sang ayah sangat kaya, tetapi ayahnya hanya memiliki seorang perempuan yang sangat ia cintai, wanita itu ibunya yang sudah pergi meninggalkan mereka lebih dahulu.

Semenjak ibunya pergi, Gevan hanya diasuh oleh ayah serta maid yang ada dirumahnya. Sesekali nenek tercinta menengokinya memastikan kabar dirinya dan sang ayah.

"Tuan, siang nanti kita akan mengadakan pertemuan dengan rekan bisnis" ucap Noah, orang kepercayaan Gevan.

"Itu saja?" tanya Gevan tanpa melirik Noah sekalipun

"Iya Tuan" jawab Noah

"Baik, kau boleh keluar dari ruanganku" ucap Gevan, dengan cepat Noah keluar dari ruangan bos konglomeratnya itu.

Gevan menyenderkan tubuhnya di bahu kursi,  pikirannya melayang dan merasa selama hampir 29 tahun hidupnya sangat monoton. Kerja, tidur, kerja, tidur. Entahlah, ia merasa apa gunanya hidup selain untuk bekerja?

Ibadah? Ya tentu ia beribadah, cukup ia saja yang mengetahui ibadah dan amalan baik yang ia perbuat saat ini hingga kedepannya nanti, mungkin.

Bahkan selama 29 tahun hidupnya ia belum pernah memiliki kekasih, semenjak kepergian sang ibu hatinya mendadak meredup tidak seterang dahulu.

Tidak sedikit gadis bahkan wanita yang cukup populer dikalangan selebriti mencoba menggodanya untuk melakukan one night stand, eh maksudnya ahsudahlah kalian pasti mengerti kehidupan pria yang hampir genap menginjak usia 30 tahun.

Ya, hingga saat ini belum ada yang bisa membuatnya memberikan perasaan sayang dan cinta seperti saat pada mendiang ibunya dahulu.

Noah bilang, cinta akan datang tiba-tiba kita hanya perlu mempersiapkan itu semua dari jauh-jauh hari.

Gevan melirik jam yang melingkar dipergelangan tangannya, masih ada waktu 2 jam untuk pertemuan bersama client. Itu artinya ia bisa memanfaatkan waktu selama 2 jam itu untuk membeli secangkir kopi untuk dinikmatinya, entahlah ia merasa sangat pusing belakangan ini, ada masalah yang harus diselesaikan untuk kedepannya, tapi masih ia tahan untuk sementara waktu.

Gevan keluar dari ruangannya, Noah dengan siap berdiri hendak mengikuti kemanapun bosnya pergi.

"Noah aku akan pergi keluar sebentar, pastikan semuanya beres saat aku datang" ucap Gevan

"Apa saya harus ikut tuan?" tanya Noah

"Tidak perlu, aku hanya ingin membeli secangkir kopi, mungkin" ucap Gevan tak yakin, Noah mengangguk kemudian ia pergi.

Beberapa karyawan tak henti-henti menatap kearah nya. Ya perpaduan eropa dan sedikit ke arab-araban yang ia miliki sangat pas.

"Selamat siang pak" ucap karyawan-karyawan wanita saat Gevan berjalan melewatinya.

Bukan Gevan namanya jika ia membalas sapaan-sapaan hangat dari lawan jenisnya, ya bahkan tak jarang gosip yang menyatakan ia menyukai sesama jenis sering terdengar hingga telinganya.

***

Seorang gadis dengan rambut panjang blonde dan kacamata kotak yang sedang trend itu memasuki kafe seorang diri, ya memang siapa yang ingin berteman dengan gadis aneh seperti dirinya.

Aneh?

Ya anggaplah saja seperti itu, Aylane si gadis aneh julukannya. Nama aslinya hanya Aylane tanpa embel-embel 'gadis aneh'. Biasa di sapa Ayla atau 'Ay'.

Lost Start Not Lost Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang