The Moon in My Heart 7

255 30 0
                                    

Sebenarnya Sarada masih ingin berbicara lebih lama, tetapi dia mengerti keadaan Mitsuki dan dia tahu bahwa pemuda itu menahan kantuknya untuk memenuhi keinginannya, Sarada dengan segera mengakhiri pembicaraannya dan Mitsuki sepertinya tertidur lagi dengan sebuah ponsel bergulir dari tangannya.

The Moon in My Heart



Apartemen Mitsuki

07.00 AM


Seperti yang dia katakan, Sarada sebenarnya benar-benar menemui Mitsuki. Saat ini ia menatap pintu kamar mandi yang tertutup dan segera dia berbaring di tempat tidur.

"Maaf, membuatmu menunggu lama, Sarada."

Sarada menoleh ke kanan, melihat Mitsuki mengenakan kemeja biru dengan lengan pendek dan celana panjang hitam."Tidak apa-apa, Mitsuki. Sebenarnya aku sangat ingin berada di sini. Dan .. Aku sudah memasukkan obat mu ke dalam ransel.""Kau ini, seperti nenek saja!""Apa?!""Tidak."Sarada mendengus sambil bangkit dari posisi tidurnya."Aku tidak tahu kau punya penyakit asma."Mitsuki sedikit terkejut tapi senyumnya masih bertahan. Tentu saja, obatnya sudah dilihat oleh Sarada. Terlalu mencolok untuk mengatakan tidak."Penyakit dari kecil."Sarada langsung bangkit dari kasur, mendekat ke hadapan Mitsuki. Dua pasang mata bertemu di satu titik saat Sarada menangkup kedua pipi Mitsuki."Biarkan aku merawatmu. Aku khawatir penyakitmu itu kambuh nanti!""Hn."Sarada mengerucutkan bibirnya sambil menepuk kedua pipi itu. Sejenak, tak ada yang bisa dikatakan Mitsuki lagi karena dia hanya terpaku akan sentuhan itu. Mitsuki memutar bola matanya dengan rasa kagum akan perhatian Sarada yang berlebihan."Ku mohon, jangan tolak aku Mitsuki! Kamu selalu memaafkanku dan melarangku untuk meminta maaf. Anggap saja ini bentuk rasa bersalahku padamu."Mitsuki tersenyum sambil mengacak puncak rambut Sarada. Jika dia memaksa, apalagi yang bisa dijadikan alasan untuk menolak?"Baiklah, Sarada."

🧄🧄🧄


Di dalam bus

08.40 AM

Semua teman sekelas Sarada mengambil bagian dalam perjalanan ini. Tempat yang akan mereka tuju cukup jauh dari desa sehingga harus menyewa bus. Di sini terjadi perkelahian antara Sarada dan Boruto memperebutkan kursi.

"Sarada, biarkan aku duduk disamping Mitsuki!"

"Tidak bisa, aku yang duluan memilih kursi ini!"


Boruto sangat kesal melihat Sarada  dengan sifat aslinya yang kembali.

"Menyingkirlah Sarada! Nanti kau hanya membuat Mitsuki kerepotan saja!"

"Kaulah yang menyingkir, bodoh!"

Suasana di dalam bus menjadi berisik karena suara mereka sampai Shikadai jadi curiga melihat sikap Sarada yang aneh.

"Sudahlah, Boruto. Kau bisa duduk dengan siapapun disini, dan sepertinya kursi disamping ketua kelas tampak kosong!"

"Eh? Hawawawawawa!!"

Mereka membiarkan Sarada duduk di samping Mitsuki. Sementara Boruto berjalan mendekati Sumire yang gugup karena kehadirannya.

"Maaf ketua kelas, kami merepotkanmu lagi."

Sumire terkejut lalu menggeleng cepat.

"Tidak Boruto-kun. Terlebih lagi dirimu, tidak pernah membuat masalah sama sekali bagiku."

The Moon in My Heart ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang