SEULMIN STORY (Jimin X Seulgi sebagai idol ) ~~

Chapter 11

"kau tidak memakai sarung tangan?"

Seulgi sedikit membulatkan matanya kemudian berbalik ke belakang.

Terlihat di sana seorang namja bersweater kuning tersenyum hangat ke arahnya.
Ia kemudian berjalan dan berlutut di hadapan Seulgi, memakaikan sarung tangan miliknya kepada Seulgi.

Seulgi menggeleng. "tidak usah, ini milikmu,"
Jimin tertawa kecil,
"tidak apa. Lagi pula aku juga membawa hotpack." ia mencoba menjelaskan.
"pakailah." lanjut nya.

Seulgi tersenyum.
"terimakasih. "

Jimin kemudian duduk di samping Seulgi.
Keduanya terdiam.

Lama keduanya tidak berbicara akhirnya Seulgi memulai pembicaraan,
" bagaimana comeback mu? Apakah semua berjalan sesuai rencana? " tanyanya.
Jimin mengangguk kemudian tersenyum simpul.

"Yapp. Ahh kami akan mulai sibuk kembali...."

Seulgi yang mendengarnya terdiam.

Ia kemudian tersenyum.
" Sejujur nya meskipun itu sulit dan melelahkan, tapi... Itu adalah mimpi kita kan? Ayo semangat!! " Seulgi mencoba menyemangati Jimin dengan menirukan pose 'hwaiting' padanya.

Jimin tertawa dan tersenyum ke arah Seulgi.

Seulgi yang ditatap balik tersenyum ke arah Jimin.
Selang beberapa detik Jimin kemudian mengalihkan pandangannya ke depan.

"ahh kau tau, aku menikmati prosesnya, tapi sejujur nya menjadi idol tidak semudah itu. Dan sebagian hal tidak bisa menjadi normal," keluh Jimin.

"sebagian hal? " tanya Seulgi.

Jimin mengangguk.
" waktu kita menjadi terbatas. Sulit untuk bertemu keluarga, teman, apalagi mempunyai pasangan, " Jimin tertawa.

Seulgi yang mendengarnya ikut terkekeh.

" haha... Iyaa, kita harus berhati hati karena bisa menyakiti fans." terang Seulgi.

Jimin mengangguk.

"tapi menurutmu... Apakah boleh untuk seorang idol dating? " tanya Jimin kemudian ia melihat ke samping, ke arah Seulgi.

Seulgi tersenyum simpul,
" bukankah itu adalah hak semua orang...?" Kata seulgi dengan pelan.
"setiap orang kan berhak untuk jatuh cinta". Gumam Seulgi. Ia melihat ke arah sungai.

Jimin terdiam.
'kau benar... Seulgi,tak ada salahnya. Seseorang jatuh cinta. ' lirihnya.

"benar... Tapi kita akui saja, sulit bagi seorang idol untuk berkencan, karena mereka tak ada waktu untuk dekat satu sama lain. " kata Jimin.

Yaa. Jimin mengakui hal itu.
Ia juga sangat berhati hati untuk bertemu dengan Seulgi, bukankah begitu?

"yaa... Benar juga, aku juga tadi berbicara dulu dengan Irene uniie sebelum bertemu denganmu... Karena kita kan hanya akan bertemu berdua." kata Seulgi.

"irene nona?" tanya Jimin

Seulgi menggangguk.
"yaa... "

Jimin tersenyum kemudian mengangguk.

Seulgi kemudian memasukkan tangannya ke saku jaket nya.
Ia kemudian sedikit tertawa kecil.

" oh iya... Aku melihat acara kalian di yaman tv."

Jimin yang mendengar sedikit kaget.
'ia pasti tau.'

"kau bilang ingin dekat dengan red velvet... Aku sedikit kaget" seulgi tersenyum ke arah Jimin.
"Kenapa kau menyebut red velvet?" tanya seulgi.