Chapter 12

582 47 6
                                    

Semilir angin malam mengusik Seulgi.

Ia menggenggam hotpat nya dengan kuat. Dengan memakai hoddie putih dan jeans berwarna cream, ia menggunakan pakaian seadanya.

Alasannya,karena ia mendadak ingin bertemu dengan jimin.
Ia bingung dan juga kesal padanya.

Seulgi berdiri di depan sungai han, dan menatap lurus ke arahnya.

Lama seulgi melamun. Memikirkan tentang bagaimana Jimin bisa tidak memberitahunya tentang hal ini. Sampai akhirnya, tiba tiba suara lelaki yang sekarang sangat ia fikirkan terdengar.

"ada apa? " tanya Jimin.

Seulgi berbalik.
Ia kemudian bertemu dengan jimin.
Irish matanya langsung menatap ke arahnya.

" aku tau, kau menyembunyikan sesuatu. Tapi, kau tidak perlu sejauh ini tidak jujur padaku." seulgi mulai berkata dengan nada yang sedikit meninggi.

Jimin kaget.
Seulgi tiba tiba menunjukkan ekspresi yang marah padanya.

'Apa ia telah mengetahui sesuatu? . '

"menyembunyikan apa? Apa maksudmu?" tanya Jimin.
Ia masih mencoba untuk berpura pura.

Seulgi menggeleng.
Ia kemudian memejamkan matanya sejenak. Kemudian menatap kembali ke arah mata jimin.

"aku pernah bercerita bukan padamu tentang laki laki yang pernah menolongku waktu itu? Aku menceritakan semua nya. Tapi kau berpura pura bodoh dan tidak tahu. " seulgi berkata dengan cepat. Ia mulai merasa kesal terhadap laki laki itu.

" tapi, pada kenyataan nya.... Kau adalah orang itu. " seulgi kemudian memalingkan wajahnya ke samping.
Matanya mulai memanas, menahan air matanya yang mulai keluar.

Jimin membatu. Mulutnya seperti terkunci. Tak bisa mengatakan apapun terhadap Seulgi.

Seulgi sudah tau semuanya.
Rahasianya, semua yang coba ia pendam pada akhirnya seulgi mengetahui itu.

Jimin menyesal.
Ia tak tahu bahwa seulgi akan memikirian nya sejauh ini.
Ia benar tak menyangka bahwa seulgi, akan mencari dan memikirkan nya sejauh itu.

Ia benar benar menyesal tidak jujur padanya.

Ekspresi jimin mulai melemah,
"mianhe... " hanya satu kata yang bisa ia ucapkan.

Seulgi tak bisa menahan air matanya.

" kau tak tau ya, aku begitu memikirkan kejadian itu. Karena, jika tidak ada kau, mimpiku, karirku dan karir memberku bisa terancam karena hal itu. Sewaktu aku memikirkan nya aku begitu takut. " seulgi berkata dengan lirih," itulah kenapa aku ingin bertemu denganmu. Dan...  Mengucapkan terimakasih."
Seulgi kemudian mengusap air matanya.

Jimin yang melihatnya hanya bisa menyesal.

Ia tidak berfikir karena egonya, seulgi menjadi marah dan kesal.
Karena perbuatan anehnya justru itu menyakiti hati seulgi.
Gadis yang pada dasarnya ingin ia lindungi.

Jimin tidak merespon perkataan seulgi.
Ia kemudian maju beberapa langkah,
Kemudian menyeka air mata Seulgi.

"mianhe... Aku sejujurnya tak mau memberitahukan itu padamu karena aku memang mengagumimu dari awal. Aku merasa kau juga tidak pernah memikirkan itu. " kata Jimin lembut." pesan yang aku kirim tadi malam, salah satu buktinya. " lanjutnya sambil menatap serius ke arah mata Seulgi.

Seulgi terdiam.
Di tatap oleh irish mata jimin sedekat itu, ia tak bisa berkata lebih banyak.

" aku sudah bilang bahwa jatuh cinta itu hal yang wajar. Kemudian... kalau saja kau jujur dari awal... " Seulgi menundukkan pandangannya.

SEULMIN STORY (Jimin X Seulgi sebagai idol ) ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang