1

1.1K 21 0
                                    

Pagi ini dava begitu cool,seperti biasanya,banyak ciwik ciwik yang menyapa dava,dan seperti biasa juga,dava tidak menghiraukan mereka.
"WOOIII DAVA,tumben lo bawa mobil kesekolah,mau jalan kemana lo sama si medusa,jangan bilang kalau lo mau ajakin tu medusa ke taman,sebaiknya jangan deh,nanti tu taman bisa berubah jadi sarang ular lagi hhhh",(medusa adalah panggilang dari sahabatnya dava yaitu si evan). "Lo ngomong apa sih dari tadi van,pusing gua denger ocehan lo yang gaje,pagi pagi dah brisik lo.kalaupun gua ajak tu si erika,masalah buat lo,kan dia pacar gua taik."tampa memedulikan ekpresi evan,dava langsung pergi ninggalin evan yang lagi heran sama sifat dava yang gk pernah berubah berubah dari dulu.
Dafa dia playboy kelas kakap,termasuk salah satu most wanted di sekolahnya,SMA GAJAH PUTIH,sma yang ermasuk kedalam sma favorit,
ketampanan yank membuat semua wanita rena mengantri untuk menjadi bagian dari hidupnya.
"Dava,kamu kok gak jemput aku sih,padahal aku dah tungguin kamu loh,kan biasanya kamu jemput aku,kita kesekolah bareng."iya itu adalah cinta pertama uci,mereka pacaran sejak kelas 1 sma,uci adalah wanita yang menemani dava semenjak kelas 1 sma.
"Lo kok pagi pagi berisik banget sih,gua gak bisa jemput,dan gak usah nunggu,kalau gua gak jemput,ya jalan aja sendiri kan bisa."
sudah biasa biat uci dengan sikap dava gitu,tapi yank buat uci bingung tu,sudah beberapa bukan terakhir ini dava kayak bukan dava yank uci kenal.
Setelah dava ngomong gitu sama uci,dava pun pergi kekelasnya,mereka memang tidak sekelas,uci yang kelas 3-2,sedangkan dava berada pada kelas 3-1,kelas mereka tidak terlalu jauh,hannya terhalang tangga saja."dan lo gak usah manja deh,kerjaan gua bukan cuman antar jemput lo,dan nanti lo pulang sendiri."sebelum uci bertanya pada dava apa alesannta,dava terlebih dulu perhi.

Tetttttt...

(Anggap aja itu suara bel ya)

Dan semua murid masuk kekelas masing masing termasuk uci yang berada di depan kelasnya dan merasakan sakit untuk yang kesekian kalinya,hanya dengan perlakuan dan perkataan dava saja bisa membuat air matanya turun membasahi pipinya,ia buru buru menghapusnya sebelum orang lain meluhatnya dan kedua curut yang selalu ada untuk dia,dia tidak mau di bilang lemah karena hannya karena perlakuan orang yang dia sayang membuatnya bisa menangis dan tak berdaya, walaupun sepertu itu uci tidak pernah menyerah dan membenci dava,walau bagaimana pun dava adalah cinta pertama uci,dan selalu akan seperti itu.
"Ci....lok,lo dari mana aja sih,baru bel lo masuk.terus lo kok lesu kali sih,itu muka udh kayak baju belum di seterika aja lo." Ini adalah pertanyaan dari alia.

Alia tau kalau uci habis ketemu atau ngobrol sama dava pasti keadaan uci kayak gini.

"Hhhhhhh sembakarang aja lo lia,panggil si bebeb uci gitu,dia bukan cilok ya"dan ini adalah belaan dari hara.
"Lah tumben lo gk ngatain si uci,biasanya lo yang paling seneng,kesambet apaan lo,lo gak salah minum obat kan,terus lo gak ngemil racun tikus atau minum baygon kan"
Alian mencoba membuat suasana antara merena bertiga menjadi lebih rileks,walaupun ini semua bukan alia banget,karena alia ayang dan gak mau sahabat terbaiknya sedih,malanya dia rela relain mau ngelakuin hal hal konyol.
Alia berkata seperti itu sambil membolak balik kan tubuh hara dan mengecek suhu tubuh hara dengan menarihkam punggung tangannya di dahi hara.
"Heh lo pikir gua apaan ngemil racun tikus minum baygon,gila lo kalau ngomong ya...... SUKAK BENER hhhhhhh...., makanya denger dulu,bebeb uci tu bukan cilok tapi ci...cak"
"HHHHHHH" mereka tertawa bersama kecuali yang sedang di omongin,yang sedang di omongin cuman mangun manyun,cemberu vemberut canti,nanti ujung ujungnya jg nganbek,minta di traktirin deh.

Penyesalanku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang