"Kringggg..." Dering berbunyi membangunkan karunanidi yang sedang asyik dan khusyuk bermimpi dengan tatapan kosong juga sedikit sepi karunanidi melirik jam yang dari tadi menatapnya dengan serius tapi santai, Jam : "bangun sudah waktunya."
Karunanidi baru ingat bahwa ada janji yang harus ditepati oleh seseorang di pertigaan, tanpa basa basi tanpa minum kopi karunanidi berdiri lalu lekas pergi tanpa rapi rapi (sebagai orang yang berantakan rapi rapi bukanlah hal penting bagi karunanidi).
Sesampainya di pertigaan karunanidi melihat ada cahaya remang remang (ternyata lampu jalan) dengan sopan dan tenang karunanidi bertanya pelan pelan : "lampu apa sudah ada orang sebelum saya yang lebih dulu sampai disini dan bersepi - sepi?"
Lampu : "Sudah baru saja pergi."
: "Bagaimana ciri cirinya?"
Lampu : "Dia menggunakan baju hitam, matanya lebam, wajah muram, sepertinya dia pandai berduka."
: "lalu dia pergi kemana?"
Lampu : "Entahlah, tadi setelah berdoa dan berduka dia langsung pergi ada janji dengan puisi katanya."Tanpa bertanya kembali karunanidi lari ke lorong gang sepi dirumah abu abu, firasat nya mengatakan ada petunjuk yang bisa menghantarkan nya kepada gadis misterius itu. Tepat didepan pintu rumah abu abu ada tulisan :
"Sedang tidak menerima tamu jika ingin bertemu tulis pesan saja lewat tuhan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Karunanidi
Ficción GeneralKarunanidi diambil dari bahasa sangsekerta yang artinya laki laki baik hati dan suka bersendiri, cerita ini digolongkan sebagai cerita fiksi setiap judul dari lembar ke lembar diulas dengan sedemikian sungguh dan dikombinasikan dengan beberapa puisi...