Malam Kelabu

50 2 0
                                        

Pada malam kelabu karunanidi memutuskan keluar dari tempat persunyiannya, menuju warung kenang yang tak jauh dari tempatnya, melalui jalan setapak yang dihiasi gugur daun dari pohon rindang kesepian. Pelan pelan tapi pasti langkah demi langkah ia tapaki dikawal dengan desir angin bingung yang sedang ling lung. Sesampainya diwarung kenang pelayan menyodorkan daftar menu tanpa senyuman, kopi hitam jawab sang penyendiri dengan tenang.

  Tak lama kemudian pelayan datang dengan menggendong cangkir yang berisi kopi hitam dengan penuh kasih sayang. Silahkan diminum, "Selamat menunaikan ibadah ngopi untuk jiwa yang dirundung sepi entah bersama sendiri atau berteman sunyi." : kata sang pelayan dengan senyuman.

Aamiin dijawabnya penuh khidmat lalu diminumnya dengan khusyuk.

KarunanidiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang