Hari Raya

28 2 0
                                    

Tepat bulan februari diperingati sebagai hari cinta bagi yang merayakannya dan karunanidi adalah salah satu dari yang tidak ikut ikutan, karunanidi lebih suka genjot genjotan diayunan di gang dekat tempat persunyiannya yang sudah jarang dikunjungi para anak anak yang pandai menyembunyikan duka, bersendiri didepan teras sambil membaca langit dan mendengar pidato dari cericit tikus atau senyum senyum sendiri melihat pasukan semut yang berebut pahit.

Pada suatu senja saat yang lain merayakan hari raya cinta (katanya) karunanidi justru merayakan hari raya nya, setidaknya karunanidi mempunyai kesibukan. Saat yang lain berlomba lomba memberikan bunga dan coklat pada pasangannya, karunanidi justru komat kamit sendiri, benar kata orang dia itu bukan orang sembarang, pantas saja asing dikalangan orang orang kebanyakan.

Selesai komat kamit dia terpejam lalu mulutnya terdiam, tangan yang dari tadi diam aja bergerak mengambil ranting pohon yang diujungnya dicelupkan kelubang yang menampung segala kenangan lalu menuliskan mantra di batu singgahnya

"Selamat menunaikan hari raya semoga, untuk segala umat yang menampung luka."

KarunanidiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang