Part 1 : the mid story

2 1 0
                                    

karena penasaran akan rasanya, Adama pun memakan buah tersebut, setelah memakan buah tersebut, hawwah mengingat perkataan malaikat ja'da tentang dilarang memakan buah yang tidak diketahui, hawwah pun langsung melempar buah tersebut, adama pun terkejut akan tindakan yang dilakukan hawwah, kemudian beberapa malaikat mengepung mereka dan membawa mereka menghadap pencipta.

perdebatan pun berlangsung di hadapan pencipta.

"aku di bujuk oleh manusia lain" ujar adama yang membela dirinya

"tidak ada manusia lain di sorga selain kalian berdua" ujar malaikat yang menyatakan.

salah satu malaikat datang membawa barang bukti yaitu buah abadi.

adama pun kesulitan untuk membela dirinya dan menerima bahwa itu adalah kesalahannya, pencipta pun menyatakan hukuman bagi Adama, iapun di turunkan ke alam fana lebih tepatnya di arda.

(lain sisi)

(place narka)

Para iblis tertawa terbahak akan keberhasilan nya menjebak manusia, lalu datang lah manusia yang menjebak adama menemui para iblis dan berkata

"ini semua akan menjadi perawalan dari hancurnya kedamaian"

(lain sisi)

(place altarisk)

Tersisa satu manusia di sorga yaitu hawwah, beberapa sang pun berusaha untuk menjauhinya untuk menghindari pengaruhnya.

kabar yang mengatakan bahwa hawwah yang membuat adama terusir dari sorga telah menyebar, hawwah berusaha tetap tegar menghadapi sindiran yang di lontar kan oleh penghuni sorga, ia pun memutuskan untk mendalami ilmu pengetahuan dan meminta tolong sang penentu untuk mengajarkan ilmu philophia.

Sang penentu pun membimbing hawwah secara bertahap, sampai pada suatu hari...

"kenapa buah abadi menjadi buah terlarang, apa karena khasiatnya" tanyanya hawwah ke sang penentu.

"aku rasa kamu salah pengertian, jika khasiatnya bisa begitu, untuk apa pencipta menciptakan buah abadi, sebenarnya aku juga tidak tau apa alasannya, coba kamu lihat dari sisi positifnya, mungkin saja pencipta menguji para makhluknya, menurutku pencipta mencoba untuk menguji tingkat kepercayaan yang diberikan kepada makhluknya" ucap sang penentu yang memberikan penjelasan pribadinya

"para ?, bukanya kami cuman berdua" ujar hawwah yang merasa heran akan jawaban sang penentu.

"ya, untuk sekarang, tapi bagaimana untuk kedepan nya, karena kalian diciptakan sebagai perwujudan, dari kesempurnaan dan kebebasan, maka dari itu kalian bisa menciptakan manusia lain dengan ke dua manusia yaitu adam dan hava, mungkin bisa di anggap kamu dengan adama, telah di beri izin untuk menciptakan manusia" ujar sang penentu dengan bahasa sederhananya.

"jadi apa yang dimaksud dengan kebebasan" tanya hawwah yang semakin penasaran, beberapa sang yang berlalu lalang, merasa benci dengan sikap sang penentu yang akrab dengan manusia.

"susah juga jelaskan nya aku, mungkin suatu saat kamu akan mengetahui dengan sendirinya" ujar sang penentu menghindari pembicaraan

"jika kesempurnaan, apakah hanya dalam bentuk rasa, emosi atau tampilan" karena merasa hawwah bisa memperdalam secara langsung, ia pun melontarkan banyak pertanyaan yang tidak harus di pertanyakan.

"pertanyaan bagus, semua itu adalah bagian dari kesempurnaan selebihnya adalah nafsu" akhirnya pun sang penentu membuka sedikit demi sedikit karena otak dari manusia kesulitan memahami suatu yang tidak logis.

"apa itu nafsu ?"

"aku tidak bisa menjawabnya sekarang, karena masih belum waktunya, tapi intinya hanya mahluk yang memiliki perwujudan yang bisa mempunyai nafsu, jadi anggap saja itu kelebihan dari manusia" ujar sang penentu untuk menghindari pertanyaan lain.

(transisi)

beberapa Malaikat pun menyelidiki manusia yang di sebutkan oleh adama karena beberapa malaikat itu merasa iba melihat hawwah sendirian di sorga, ia teringat saat adama termenung sendirian sebelum tercipta hawwah .

(transisi)

setelah menyelesaikan pembelajaran dengan sang penentu hawwah pun kembali ke sorga, dan bertemu dengan manusia tersebut, ia pun mengajak hawwah pergi ke taman eden untuk mengambil buah, hawwah pun merasa ia akan di jebak saat di minta untuk mengambil buah abadi tersebut, usai mengambil datanglah malaikat yang berusaha menghentikan hawwah, namun manusia tersebut telah menghilang, hawwah pun di bawa menghadap pencipta karena tertangkap basah mengambil buah terlarang.

beberapa malaikat pun menjelaskan tentang kejadian tersebut, hawwah pun terdiam termenung, dan enggan berkata sedikitpun, salah satu dari malaikat pun membawa buah terlarang sebagai bukti, hawwah pun semakin dinyatakan bersalah, lalu datanglah malaikat lain membawa laporan bahwa manusia yang di maksud adama dan yang menjebak hawwah adalah salah satu iblis yang membenci manusia.

perlahan tuduhan terhadap hawwah mulai memudar, tapi hawwah pun memutuskan untuk bicara, bahwa hawwah tidak merasakan yang namanya bujukan, dan hawwah bergerak dan mengambil buah abadi atas keinginan drinya, mendengar itu beberapa malaikat pun mencoba untuk meyakinkan pencipta bahwa yang di katakan hawwah tidaklah benar.

hawwah mengucapkan terima kasih terhadap malaikat tersebut, lalu berjalan menujuh buah abadi tersebut dan memakannya.

"mohon maaf pencipta, aku tidak merasa terbujuk, dan aku dalam keadaan sadar, jadi ini bukan salah iblis, tapi kesalahanku sendiri dan ini buktinya" ujar hawwah yang mencoba untuk meyakinkan pencipta dan mengorbankan dirinya.

di kejahuan beberapa malaikat sedang membicarakan hawwah yang membela iblis, mendengar bisikan itu sang penentu pun meminta beberapa malaikat untuk diam.

pencipta pun meminta semua makhluk untuk pergi dan ingin berbicara berdua dengan hawwah sang penentu pun menggiring mereka keluar, suasana pun semakin mencekam, pencipta pun meminta hawwah untuk menjelaskan alasan dirinya memakan buah tersebut.

"jika adama di hukum karena memakan buah terlarang ini maka aku berharap diriku juga di jatuhi hukuman seperti dia"

mendengar ucapan dari hawwah yang berani berkata seperti itu, sang pencipta pun mengabulkan permintaannya.

hawwah pun di jatuhi hukuman dan diturunkan ke alam fana, lebih tepatnya di arda, mereka berdua di minta untuk menyesali perbuataannya.

Star;Devil The Beginning Book M (OS) (Book 0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang