Part 03 : the end story

2 0 0
                                    

Usai menyelesaikan urusannya dengan Mahaguru, dengan segera Vilan mendatangi Academi, Semua orang telah menunggu kabar mengenai hasil dari peperangan, dengan kedatangan Vilan, mereka berasumsi bahwa perang telah usai.

beberapa guru pun berkumpul di ruangan untuk membicarakan lebih lanjut, tanpa basa-basi Vilan mengulas semua hal yang terjadi, bahkan Vilan menyampaikan bahwa dirinyas seharusnya telah tiada, namun karena ulah Mahaguru Vilan di beri beberapa waktu untuk menyelesaikan urusannya.

setelah menjelaskan hal yang di luar nalar, Vilan pergi menemui keluarganya dan berusaha menyembunyikan hal yang seharusnya ia sampaikan, demi menghindari ke khawatiran Vilan menahan beban itu sendiri, selang beberapa hari Nagisa menginjak umur 4th dan memasuki academi, suasana baru telah di awali oleh Nagisa.

namun beberapa hari ini Vilan merasa ada hal yang aneh yang di lakukan oleh Nagisa, namun Vilan membiarkan, seakan tidak ada yang terjadi.

usai perpisahan dengan orang tua nya, Vilan meminta beberapa guru yang ia percayai untuk berkumpul di ruangannya.

"aku akan pergi untuk mencari ilmu tambahan, dan itu akan memakan waktu yang lama, mengenai urusan academi aku serahkan kepada pak Rex juga adikku, bila ia sudah tumbuh dewasa."

Nagi yang sedang menguping pembicaraan di luar merasakan ada hal yang terjadi, usai pembagian tugas selama kepergian Vilan, semua guru kembali ke tugasnya masing-masing, dan menyembunyikan hal yang telah dibicarakan sesaat.

Usai menata rapi beberapa buku dan meninggal kan wasiat, Vilan pergi ke sisi lain academi untuk mengambil Matralis, ia ingin membawa Matralis bersamanya untuk menghindari pencurian, namun beberapa guru mengatakan Matralis adalah bagian dari Academi ini.

demi menghormati keputusan, Vilan membuatkan penghalang luar biasa yang hanya bisa di hancurkan oleh dirinya sendiri, untuk berjaga Matralis dalam bahaya, Vilan juga meminta penjaga memperkuat keamanan.

usai melihat garis takdir dalam matralis Vilan pergi keluar Academi, namun sang adik telah menunggu di depan gerbang, sejak ia menguping pembicaraan di ruangan Vilan.

dengan tergesa berlari menuju Vilan seraya memeluknya dan meminta Vilan untuk tidak meninggalkannya, namun Vilan hanya bisa berkata "aku titipkan semua milikku kepadamu, Pak Rex tolong jaga dia" Vilan pergi keluar academi dan berjalan ke sebuah bukit untuk menemui Mahaguru.

saat Vilan berhasil membuat tiruan Matralis, walau hanya beberapa halaman, ia menyerahkan kepada Mahaguru, untuk berjaga-jaga selama pergi, dan tidak bisa menjaga dunia ini.

Nagi yang tidak ingin perpisahan hanya sebatas ucapan, ia menghampiri Vilan yang berada di atas bukit.

Usai berpamitan dengan mahaguru, "KAK..!!" nagisa berteriak dari bawah bukit berlari menemui Vilan dan berjanji kepadanya bahwa ia "akan ku lindungi dunia ini dengan caraku sendiri"

mendengar ucapan Nagi mata Vilan berlinang air mata dan tersenyum, ia pun menatap Nagisa dengan rasa lega dan tenang melepaskannya, Vilan pun terjatuh ke bawah tebing, dan berubah menjadi partikel cahaya lalu terbawa angin hingga ke langit, suasana Matahari terbenam membuat kesan yang mengharukan dan menjadi kenangan terakhir bagi Nagisa.

ia pun mengusap matanya dan menemui Mahaguru "jadikan aku muridmu" ucap nagi dengan terengah-engah menangis, ia pun juga bersujud di hadapan Mahaguru, dengan memohon penuh terhadap Mahaguru.

"berdirilah, temui aku lagi, bila dirimu sudah lulus dari academi" ucap Mahaguru dengan penuh harapan.

sebenarnya Mahaguru tidak ingin membebankan nasib pada Nagisa, namun Vilan yang meminta Mahaguru untuk mengajarkannya, karena Vilan melihat Nagisa di masa depan dalam bahaya, demi mengantisipasi entah itu mencegah atau menghadapi, Nagisa harus kuat menerimanya.

Star;Devil The Beginning Book M (OS) (Book 0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang