Enam

6.8K 1.1K 213
                                    

Beomgyu memincingkan mata saat melihat pria berwajah acuh di hadapannya. Kemudian ia memasukan kembali poster yang sudah di gulung ke dalam jinjingan.

"lelucon yang bagus" ucapnya kemudian.

"tidak ada yang membuat lelucon Beomgyu" Soobin tak habis pikir.

"Yeonjun salah membelikan poster. jadi dia berdalih jika poster bts ini untukku padahal itu untukmu" lanjut Beomgyu

Soobin memukul pelan mulut Beomgyu yang tak dapat di tahan. Walaupun Beomgyu yang mengatakannya tetap saja Soobin yang malu.

"maaf tidak usah di dengar" Soobin menatap Yeonjun dan Taehyun tidak enak.

Yeonjun tertawa kering "tidak apa apa. Tapi aku serius. Poster itu dari Taehyun untuk Beomgyu. Iya kan Tae"

Yeonjun beralih menatap Taehyun di sampingnya. Kemudian di beri anggukan oleh Taehyun.

Soobin menyenggol bahu Beomgyu. Apa yang di katakan Yeonjun adalah benar. Jadi poster itu memang untuk Beomgyu. Yah walau sulit di percaya jika dari Taehyun.

"aku tidak percaya. Bahkan dia mengangguk pun seperti enggan" protes Beomgyu.

"lalu kau pikir dia harus mengangguk seperti boneka pajangan di toko perhiasan" kesal Soobin.

Beomgyu mencebikan bibir "lagipula dalam rangka apa kau memberiku poster?"

Taehyun mengulum bibir kemudian memandang wajah Beomgyu yang menurutnya lucu. sesaat terlintas di pikiran Taehyun jika pria manis di hadapannya ini memang lucu tanpa di buat buat.

melihat Taehyun yang hanya memandangnya, Beomgyu menghentakkan kaki kesal

"KUTANYA DALAM RANGKA APA??"

Teriakan Beomgyu sontak mengundang pukulan mentah dari Soobin. Tepat di kepala belakang Beomgyu.

"tidak usah berteriak" desis Soobin.

Yeonjun meringis saat melihat Soobin tidak segan segan memukul sahabatnya. Luar biasa. Tapi mereka tidak sadar jika diam diam Taehyun menyunggingkan senyum samar di wajahnya.

"hanya ingin" ucap Taehyun

Beomgyu yang masih meringis karena pukulan Soobin yang tidak main main kini sudah terlalu kesal. Jadi, walaupun senang mendapat hadiah ia tidak bisa mengontrol suaranya.

"TERIMAKASIH"-Beomgyu.

Lagi lagi Soobin memukul kepala Beomgyu. Apa tidak bisa berterimakasih secara baik baik memangnya.

"BERTERIMAKASIH DENGAN BENAR"

"TIDAK USAH BERTERIAK" kesal Beomgyu.

"KAU YANG DULUAN BERTERIAK"

"KALAU BEGITU TIDAK USAH DI IKUTI"

"AKU SEDANG MEMBERITAUMU BEOMGYUUU"

Dan terjadilah adegan saling menjambak di antara kedua uke menggemaskan itu. Bahkan jika Yeonjun tidak sigap menangkap jinjingan dari tangan Beomgyu. Sudah di pastikan lighstick yang susah payah Yeonjun pilih akan jatuh.

Tapi walau melihat pertengkaran yang entah bisa di sebut pertengkaran atau tidak itu di hadapan mereka. Taehyun ataupun Yeonjun hanya bisa diam.

Terlebih sepertinya para murid yang lain memang sudah terbiasa dengan kegaduhan yang mereka timbulkan.

Sampai sebuah suara yang Taehyun hindari akhir akhir ini menginterupsi mereka.

"Beomgyu, Soobin"

Jimin segera memisahkan Yeonjun dan Beomgyu dalam satu tarikan. Membuat mereka berdua cukup tersadar dari acara saling menjambak.

"apa yang kalian lakukan!" kesal Jimin.

Cerewetnya! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang