From site FFN milik akun @.byuniebyun 🙏
Ini sungguh panjang, di sarankan smbil makan cemilan 😆
Start!
"Katakan milik siapa?"
Berat suara lelaki di sampingnya ia abaikan. Itu adalah pertanyaan yang kesekian kali lelaki jangkung itu lontarkan kepadanya. Namun ia hanya diam sembari terus melanjutkan langkahnya, mengabaikan si lelaki jangkung yang terus mengikutinya dari samping.
"Jawab!" Bentakan bersamaan dengan cengkram kuat di lengan, membuatnya meringis dan menghentikan langkahnya untuk menatap tajam lelaki yang sangat dibencinya tersebut.
"Bukan urusanmu, Phiravich." Jawabnya dingin kemudian.
"Keras kepala. Aku hanya ingin memastikan jika..."
"Memangnya apa pedulimu, brengsek? Jangan pernah muncul di hadapanku lagi karna aku tidak lagi memiliki urusan denganmu sejak kali terakhir." Kalimat penuh penekan tersebut ia ucapkan sebelum akhirnya berbalik dan melangkah pergi meninggalkan sosok jangkung yang hanya diam mematung di tempatnya.
...
Flashback on!
"Ya!, Mean Phiravich. Disini!"
Trumpt. Pemuda itu melemparkan sebuah handuk kepada Mean yang langsung di tangkap oleh lelaki jangkung tersebut.
"Kau keren seperti biasa, kawan." Ujar Trumpt sembari merangkul bahu tegap Mean sesampainya lelaki jangkung tersebut disana. Duduk tepat disampingnya.
"Cih, singkirkan tanganmu, brengsek." Ucap Mean.
Bukannya tersinggung dengan ucapan Mean, Trumpt justru tertawa dan semakin mengencangkan rangkulannya.
"Ayolah, Mean. Aku tahu kau bosan karna kekasihmu pergi ke luar kota selama sepekan ini." Goda Trumpt.
"Dan kau pikir aku akan berbelok kepadamu. Jangan gila, aku bukan gay sepertimu." Sungut Mean.
Trumpt berdecak sembari menggeleng prihatin. "Tidak ada bedanya dengan gadis menstruasi. Sensitif sekali."
Mean hanya mengabaikan sindiran yang di tujukan Trumpt kepadanya. Meladeni lelaki itu tidak akan ada habisnya, pikir Mean. Iapun memilih kembali menenggak mineral miliknya dan memandang lapangan basket di depannya.
"Ya, Mean." Panggil Trumpt sebelum mendekat untuk berbisik di telinganya kemudian. "Mari kita bertaruh. Aku yang akan menantangmu kali ini. Mobil sport merah miliku di Parkiran depan, akan menjadi milikmu."
"Kau yakin?" Tanya Mean.
"Tentu, Kau bisa memilikinya. Eits, tentu jika kau berhasil melewati tantanganku, Kawan." Ujar Trumpt sembari menaikturunkan alisnya.
"Jika aku gagal?" Tanya Mean.
"Aku ingin kekasihmu menjadi miliku." Ujar Trumpt ringan.
"Cih, kau bisa mengambil jalang itu kapanpun kau mau tanpa melakukan taruhan bodoh seperti ini, Trumpt." Balas Mean. "Apa tantanganmu?" Lanjutnya.
Trumpt menyeringai setan mendengar ucapan Mean.
...
"Plan Rathavit?"
Plan menghentikan langkahnya begitu suara berat seseorang memanggil namanya. Ia membalikan tubuhnya untuk melihat siapa gerangan yang memanggilnya. Ia mengernyit begitu mengetahui siapa pemilik suara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
2Wish In Your Area! Remake Oneshot+ MeanPlan 💙💚
FanficWarn ! Maybe always 21+++++ 🌚🌚🌚 Maybe ok? 🤣