"Woi tambah ganteng Kang", puji Kang Chul.
"Iyalah New Style gitu loh", jawab Kang Paidin.
"Gaya pakai Bahasa Inggris segala, apa kamu tahu artinya?" kata Kang Chul.
"Ya tahu lah. New Style itu artinya gaya baru," terang Kang Paidin. "Kelihatan lebih muda 5 tahun,Kang", kata Kang Chul.
"Sudah dipuji ganteng, mbok ya kopinya keluar", goda Kang Chul.
"Mana uangnya saya belikan", kata Kang Paidin sambil menengadahkan tangan.
"Mbok ya sekali-sekali sedekah to Kang, Kang", kata Kang Chul sambil mengeluarkan uang 10 ribuan. Kemudian Kang Paidin pergi ke warung untuk membeli kopi.
Tidak berapa lama Kang Paidin sudah datang membawa 5 cangkir kopi. Segera ia letakkan di meja pos jaga dan mengaduknya satu persatu. Datanglah Pak Andi, Pak Agus dan Pak Sono ikut nimbrung di pos jaga.
"Ini loh Pak Andi,Kang Paidin ikut-ikutan kumisnya dicukur", kata Kang Chul.
"Iya, gitu lebih kelihatan ganteng,Kang", ujar Pak Andi.
"Lah semua juga pakai jenggot, itu Pak Sono,Pak Agus,Pak Andi juga memelihara jenggot", kata Kang Paidin.
"Bukan itu masalahnya Kang, kamu ngerti apa tidak maksud dari memelihara jenggot ini", tanya Pak Andi.
"Pokoknya saya ikut-ikutan saja, karena kelihatan lebih ganteng", jawab Kang Paidin sekenanya.
"Makanya, ngaji to Kang. Memelihara jenggot itu sunah Nabi Muhammad, Kang", jelas Pak Andi.
Sesuai dengan hadits Nabi yang membahas tentang memelihara jenggot. Diantaranya:
Hadits pertama, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya "Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot." (HR. Muslim no. 623)
Hadits kedua, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Selisilah orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot." (HR. Muslim no. 625)
Hadits ketiga, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata,"Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot." (HR. Muslim no. 624)
Hadits keempat, dari Abu Huroiroh radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Pendekkanlah kumis dan biarkanlah (perihalah) jenggot dan selisilah Majusi." (HR. Muslim no. 626)
Hadits kelima, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot." (HR. Bukhari no. 5893)
Hadits keenam, dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Selisilah orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis." (HR. Bukhari no. 5892)
"Giamana, Kang?" Tanya Pak Andi. "Mudeng pora?"
"Gitu ya, ternyata memelihara jenggot itu sunah Nabi kita. Baru tahu aku." Kata Kang Paidin.
"Makanya, ngaji dong!" kata Pak Agus. "Siap-siap, Kang".
"Kenapa memangnya?" Tanya Kang Paidin.
"Terkadang orang yang tidak tahu sunah akan mengatakan, orang yang memelihara jenggot itu aliran keras lah, wahabi lah, teroris lah. Padahal kan sunah Nabi Muhammad."kata Pak Agus.
"Iya, kemarin di warung Pak Bentet saya juga diolok olok katanya saya anak buahnya Amrozi," kata Kang Paidin.
"Terus kamu jawab gimana?" Tanya Pak Andi.
"Ya cuma senyum aja, wong saya tidak tahu dasar hukumnya," jawab Kang Paidin.
"Sekarang sudah tahu dasar hukumnya, berarti selain gaya juga diniati mengikuti sunah biar dapat pahala," jelas Pak Agus.
"Siap!" kata Kang Paidin.