Aku membanting kepalaku di atas meja.
lagi.
“tapi KENAPA?! Aku pasti sudah kehilangan akal! Ya ampun!” aku berteriak.
“Hei Blossom, kau baik² saja? Kau sudah menjerit dan mencabut rambutmu sejak 30 menit yang lalu. Rekan kerja kita melihatmu, lepaskan.”
Aku memandang Butt dan melihat sekeliling. semua orang terus melirikku dan mungkin bergosip di sekitar, sial. Aku telah mempermalukan diriku sendiri akhir² ini, apa ini minggu sialku?
aku segera memperbaiki rambut kusutku dan membungkuk pada semua orang. Aku menatap Butt dan dia jelas terkekeh.
“Ada apa denganmu? Sebelumnya kau terlihat seperti zombie lalu sekarang kau bertingkah seperti orang gila?” dia tertawa terbahak-bahak.
“oh Tuan Buttercup, tutup mulutmu, kau tidak tahu apa yang terjadi padaku.” aku mengejek dan memperbaiki pandanganku pada laptop.
Aku bekerja sangat keras untuk fokus pada pekerjaan dan fileku saja tetapi ingatan kemarin hanya terus berkedip di pikiranku. yang sangat menggangguku sehingga aku menutup mata.
bagaimana cara menghapus kenangan? ugh aku tidak minum alkohol lagi.
untuk mengalihkan pikiranku dari ingatan kemarin, aku membuka youtube untuk sementara waktu untuk menonton beberapa video menarik. Aku melihat video dan langsung mengkliknya, aku menontonnya dengan mata terbuka lebar berharap semua yang ada di pikiranku akan terhapus.
Aku berkedip sekali dan melihat video lagi tetapi aku dengan cepat tersentak dan menutup mulutku.
“A-apa ini?!” aku berteriak.
setelah aku berkedip, video berubah dan menampakkan aku berhubungan seks dengan orang asing itu kemarin. Aku segera menutup laptopku dan mundur dari meja kerjaku.
“Aku akan gila ya Tuhan!” aku menjerit lagi.
Aku memandangi Buttercup tetapi aku berteriak lagi karena Itu bukan BUTTERCUP! W-WAJAHNYA TERLIHAT SEPERTI ORANG ASING KEMARIN.
Aku tersentak ketika dia pindah, tetapi kenapa dia ada di meja Buttercup? Kenapa tubuhnya terlihat seperti Buttercup?
“Apa kau baik² saja babygirl?”
Aku jatuh di kursiku dan menatapnya. Aku memejamkan mata dan kemudian, “AKU AKAN GILA TOLONG, BERHENTI!”
Aku membuka mataku sekali lagi dan melihat semua orang menatapku. Aku melirik orang asing yang kutemui sebelumnya, tetapi aku tidak melihatnya di mana pun. Aku melihat di mana dia duduk sebelumnya tetapi hanya melihat Buttercup dengan wajah khawatir.
tapi aku pasti melihatnya di sana sebelumnya!
“Hei, Blossom! kau baik² saja?!” Buttercup bertanya.
Aku berdiri dan membungkuk kepada semua orang.
lagi.
jadi aku hanya membayangkan hal² sebelumnya? tidak! Aku pasti melihatnya di kursi Buttercup sebelumnya!
Aku menarik kursiku ke belakang dan menghadap ke mejaku lagi, tetapi Buttercup menyikutku,
“Hei, apa kau sudah gila? Apa kau menggunakan narkoba atau sesuatu?”
Aku melotot padanya, “Aku hanya memikirkan sesuatu. Jangan pedulikan aku.”
“Jangan pedulikan kau? Kau benar² di sampingku menjerit seperti orang gila. Apa kau yakin kau baik² saja?”
aku berdiri. Aku perlu melepaskan ini, ini tidak baik. jika ini terus muncul di pikiranku dan aku terus berteriak pada pekerjaanku, aku mungkin kehilangan pekerjaanku. tidak mungkin aku akan membiarkan itu terjadi, aku bekerja sangat keras untuk ini.
“Ya, aku akan mengambil kopi untuk menyegarkan diri.” aku menghela nafas.
“Oke, psycho.” dia tertawa kecil sementara aku memutar mataku.
Aku cepat² meninggalkan kantor. itu sangat memalukan, bagaimana aku akan menghadapi semua orang sekarang?
Aku memasuki kedai kopi dan memesan minuman favoritku. Aku harus berpikiran jernih dan espresso ini bisa membantuku. Aku duduk dengan nyaman sementara aku minum, ini adalah minuman terbaik yang pernah ada.
Setelah beberapa menit berlalu, sekelompok gadis duduk di belakangku sambil bergosip tentang sesuatu. penasaran, aku mendengarkan dengan seksama.
“Apa kau melihat putra CEO?” sebuah suara bernada dimulai.
“Ya, dia sangat seksi, kau tahu. Tidak heran semua gadis menginginkannya.”
Putra dari CEO? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya tetapi aku mendengar banyak desas-desus tentang dia yang panas, tampan dan naif. CEO tidak pernah memperkenalkannya tetapi aku mendengar dia akan segera menjadi presiden.
“oh Tuhan, itu dia ITU DIA!” mereka berbisik-jerit.
Aku melihat ke arah yang mereka lihat dan aku hampir tersedak espresso.
“Aku dengar dia masih perjaka! Aku tidak pernah berpikir anak laki² baik seperti dia masih ada!”
Aku melebarkan mataku. Aku melihat ke arahnya lagi dan melihat semua orang membungkuk padanya. Aku membayangkan hal² itu lagi. dia bukan putra CEO yang kupikirkan kan? Aku pasti hanya melihat sesuatu lagi.
Aku menggosok mataku tetapi begitu aku membuka, aku melihatnya menatap ke arahku.
Aku melihat kebelakangku dan tidak melihat siapa pun. dia pasti menatapku.
Aku menelan semua saliva dan membeku.
°°°°°
Next😍
Remember to vote n comment!!!!💕
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIDENHEAD
Romance"Kita tidak melakukan apapun. kau tidak ada urusannya denganku, aku membuang-buang waktuku." aku akan pergi ketika dia bergumam. "Tapi kau bercinta denganku." Aku mencibir tapi sekali lagi, dia meraih lenganku. bisakah dia berhenti? Aku melih...