MAIDENHEAD

<13>

“NO FUCKING WAY!”  baik Buttercup dan Nichole berteriak. 

semua orang memandang mereka berdua sementara mereka saling memandang.  mereka mengejek dan memelototi Lucas yang shock sekarang karena teriakan itu. 

“Apa-apaan ini? Aku tidak bertanya pada kalian berdua, aku bertanya dare pada Blossom.”  dia mengejek.

“Sudah kubilang kita tidak melakukan permainan kotor Lucas. Keluarlah dari sini.”  seorang pria dengan mata kecil dan rambut hitam berkata.

Aku tidak bergerak satu incipun sejak Lucas mengatakan itu dan baik Buttercup dan Nichole berteriak seolah-olah mereka yang diminta.

Aku tidak akan melakukannya, Kenapa mereka begitu keras?  Maksudku siapa yang akan membuat orang asing bergairah jika kalian waras? 

Aku tidak akan mencoba menjadi pelacur.

“Kalian tidak menyenangkan.” Lucas berdiri dan berjalan menuju pintu, tetapi sebelum pergi, dia menembakkan jari tengahnya ke Nichole dan Buttercup kemudian berlari. 

apa yang salah dengan orang itu?

“Apa dia memakai narkoba lagi?” kata seorang pria jangkung. 

“mungkin. Sudah jelas.” seorang pria dengan hidung besar berkata dan memiliki gigi kelinci. 

Aku merasa lucu sejak sebelumnya, jujur. 

“Blossom, maaf untuk bajingan itu.” kata Mike padaku. 

“U-uhm, tidak apa².”  kataku dengan canggung. 

Aku melihat Nichole dan dia menggigit jari²nya.  mataku tertuju ke Buttercup yang mengepalkan rahangnya. 

apa yang salah dengan mereka?

“Baiklah, mari kita akhiri omong kosong ini sejak Lucas menghancurkannya.”  kata pria jangkung itu lagi.

“Ayo pergi ke luar, mari berpesta!”

semua orang bersorak dan keluar dari kamar.  kami bertiga ditinggalkan lagi, jadi aku melihat mereka berdua.  Aku paling benci kecanggungan, ugh.

“A-aku akan pergi ke kamar kecil.”

Aku menatap Nichole dan dia perlahan mengangguk. Buttercup berjalan melewatiku tanpa bicara.  Aku memutar mataku dan mengepalkan dompetku. 

Aku berbalik untuk menemukan kamar kecil tapi itu sulit karena sangat ramai seperti klub. 

Apa ini sebuah rumah?  siapa yang akan membersihkan rumah menjijikkan ini terutama ketika beberapa mungkin membuat kekacauan saat bercumbu. 

Aku akhirnya menemukan kamar kecil dan melakukan itu dengan cepat. Aku memperbaiki make-upku dan dengan cepat keluar.  ini sangat ramai dan berisik,

bagaimana aku bisa menemukan Nichole?

kakiku mulai terasa mati rasa sehingga ketika aku melihat meja mini bar, aku duduk. Aku memijat pergelangan kakiku tetapi aku perhatikan seseorang duduk di sebelahku. 

Aku mengabaikan dan terus memijat kakiku sampai, "Apa kau benar² pacar Nichole?”  sebuah suara bernada tinggi bertanya. 

Aku mengangkat kepalaku dan melihat seorang wanita dengan gaun merah pendek, dipasangkan dengan sepatu hak tinggi merah dan make-up smokey. 

“ya kenapa?” Aku dengan percaya diri berkata dan mengembalikan tumitku.

Aku terguncang ketika dia benar² memutar matanya ke arahku.