MAIDENHEAD

<3>

Aku merasakan panasnya sinar matahari di wajahku sehingga aku segera menutupi seluruh tubuhku dengan menggunakan selimut. Aku mengatur diriku senyaman yang aku inginkan tetapi aku tidak bisa karena ini bukan tempat tidurku—

“INI BUKAN TEMPAT TIDURKU?!” aku berteriak. 

Aku duduk dan melihat sekeliling.  apa-apaan! ini bukan kamarku, dan ini sama sekali tidak terlihat seperti kamar hotel. 

Aku melihat ke jendela yang terbuka di mana sinar matahari menerpa wajahku, lalu angin dingin menerpa tubuhku.  Aku merasa tidak memakai apa pun setelah angin dingin itu.

TUNGGU—

bagaimana jika aku benar² telanjang?

Aku memejamkan mata dan mengambil napas dalam² sebelum melihat ke bawah tubuhku, “WHAT THE FUCK WHAT THE FUCK!!! Apa yang terjadi,” aku mengetuk dengan nada berteriak.

tiba² seorang pria dengan wajah panik datang ke kamar, “ada apa, babygirl?!”  dia dengan cepat bertanya padaku.

babygirl? BABYGIRL?!  apa yang sebenarnya terjadi ??? 

“babygirl?! pergilah! Aku bukan babygirlmu! kenapa aku telanjang? apa kita berhubungan seks? tunggu—oh Tuhan, apa kau memperkosa aku?!”

Aku cepat² menutupi tubuhku dan menunggu jawaban pemerkosa ini.

jika dia benar² memperkosa aku, aku akan menelepon polisi dan mengirimnya ke penjara selamanya.

tunggu—bagaimana jika dia mengunciku di sini?  bagaimana jika dia menjadikanku budak seksnya?  atau bahkan mungkin memanggilku babygirl setiap hari karena itu ketegarannya?  bagaimana jika dia membuatku memanggilnya Daddy? 

Uh, hal² ini membuat sakit kepalaku lebih buruk dari sebelumnya.  ditambah, mabuk dari minuman tadi malam.

“a-ah t-tidak, itu bukan apa yang kau pikirkan babygirl__”

aku melempar bantal ke wajahnya dan dia benar² berteriak dan memegang dadaya. 

“babygirl? BABYGIRL ??? hisaplah penis rapismu sendiri__”

“t-tidak, dengarkan aku dulu.” dia menghela nafas. 

Aku menutup mataku dan membiarkannya menjelaskan semuanya kepadaku.  kepalaku masih sakit sama, atau bahkan lebih buruk.

“u-uhm. jadi pertama-tama, aku bukan pemerkosa. Aku memanggilmu babygirl karena ketika aku menanyakan namamu tadi malam, kau bilang itu 'babygirl'. kedua, u-uhm ya. kita melakukan itu semalam, itu sebabnya kau telanjang,”

aku hendak bereaksi ketika dia tiba² mengangkat tangannya, “bukan itu yang kau pikirkan! Aku tidak membawamu ke sini.” Katanya kemudian bermain dengan jari²ya.

“Aku tidak mengerti. lalu mengapa aku ada di sini? kenapa kita melakukan hubungan seks? ceritakan seluruh cerita. secara harfiah, seluruh cerita. tolong rinci.”  aku menyuruh, masih menutupi diriku. 

“U-uhm aku berada di bar tadi malam, begitu juga kau. Tiba² kau menarikku dari pundakku saat aku bersama teman² dan kau menciumku. Aku sangat terkejut jadi aku tidak mencium balik dan mencoba mendorongmu tapi kau bilang, 'tolong lakukan ini untukku' jadi aku tidak melakukan apa² selain mencium kembali. C-ciuman itu menjadi liar— dan kau meminta apartemenku jadi aku bilang ya. aku akan bertanya enapa tapi kau tiba² menarik ke pintu keluar dan memanggil taksi dan mendorongku ke dalam, dan kau meletakkan tanganmu di atas—m-milik pribadiku, ketika kita sampai di apartemenku, kau menyematkanku ke dinding dan menggiling diri sendiri padaku.  bahkan meraih tanganku untuk meremas__”

“Ya Tuhan, aku benar² kacau,” aku berteriak dan menakut-nakuti dia.

“Oke, lanjutkan.”

Aku memejamkan mata sambil mendengarkan omong kosong yang kulakukan semalam. 

“uhm dan kau mencari kamar tidur, kau mendorongku ke tempat tidur dan melepas gaunmu. Kau melayang di atasku dan menciumku, menggosok bagian pribadiku sampai kau menurunkan celana pendekku. Kau mencium ujungnya dan menjilat__”

“OKE, aku sudah cukup mendengar.”

dia memasukkan begitu banyak detail yang membuat perutku terbalik.

apa aku benar² melakukan itu? 

OMG

Aku benar² melakukan hal terburuk saat aku mabuk. Aku merasa menyesal telah menyalahkannya untuk semuanya tetapi aku pikir aku tahu alasan kenapa aku berada di posisi ini.

mantanku. 

Aku ingat melihatnya bergaul dengan pelacurnya jadi aku memutuskan untuk menunjukkan padanya aku juga bisa. 

harga diri dan egoku mengambil alih diriku.  seperti, apa yang kupikirkan?  Aku pergi terlalu jauh. 

“K-kau tahu, aku akan pergi dan kita berdua lupakan apa yang terjadi tadi malam. Sepakat?” aku memintanya berharap jawaban positif. 

“Kau mengambil keperjakaanku, bagaimana aku bisa melupakannya?” 

dan itu membuat mulutku menggantung.  dia tidak memperkosaku, itu lega bagiku.  tetapi aku adalah orang yang memperkosa orang asing perjaka ini.

sayang sekali.

°°°°°

Next🍁

Cerita ini berdengung di pikiranku. Omg😪😪😪😪😪😪😪