FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU AJAK MEREKA UNTUK BACA CERITA INI JUGA
SEMOGA SUKA ❤
TERIMA KASIH 🥰
-----------
2. MASALAH
-----------
Sanee melirik ke sebelah, ia melihat pasangan itu untuk ke sekian kalinya hari ini. Mereka lagi dan lagi asyik berduaan tepat di dekat Sanee. Ia ingin pergi dari sana tapi sialnya, Genio menahan cewek itu, terutama Ioara yang ikut menyetujui. Memang si cowok berengsek itu terus menjebak Sanee di antara hubungan mereka.
"HEH!" seru Sanee menyadarkan keduanya. "Gue di sini bukan makhluk halus ya. Daripada temenin kalian pacaran mending gue pergi sekarang."
"Lo kenapa, Sa?"
"Apanya?!" tanya Sanee tidak mengerti dengan pertanyaan Genio yang sejak kemarin terus saja menanyakan keadaan dirinya.
"Iya, Sa, kamu kenapa? Akhir-akhir ini kamu berubah." Ioara ikut menimpali. "Kamu kelihatan lagi banyak pikiran. Kamu kan sahabat aku dan Genio juga. Kalau ada masalah harusnya cerita."
"Kalian emang couple berengsek ya. Gue bilang gak apa-apa ditanya mulu."
"Tapi Yora benar, Sa. Lo berubah. Lo bukan Sanee yang gue kenal lagi."
Sanee ingin menutup telinganya ketika Genio memanggil Ioara dengan sebutan ... yang begitu manis? Ah, tidak! Bahkan itu sangat terdengar menjijikkan.
Mengusap wajahnya kasar, Sanee memberikan tatapan seperti ingin membunuh Genio dalam hitungan detik. "Emang gue kayak gimana sih? Perasaan gue gak pernah berubah deh. Kalian yang malah buat gue bingung."
"Ada hal yang lagi kamu pikirkan mungkin, Sa?"
Stop talking to me! Sanee menahan amarah dengan menutup matanya sedetik, sebelum akhirnya ia menatap Genio dan Ioara secara bergantian. "Lo memang sahabat gue, Ioara. Lo juga pacar Genio. Oke, lo pikir orang yang seharusnya mengerti gue itu kalian. Tapi untuk kali ini, gue bilang supaya lo berdua paham kalau gue gak kenapa-kenapa."
"Sa!"
Sanee sekarang bangun dari tempat duduknya. Ia akan tetap pergi dari sana, tidak peduli apa pun yang nantinya ada di pikiran Genio dan Ioara.
"Sa, lo kok berdiri?"
Semestinya sepasang kekasih itu asyik sendiri, bukannya mengajak Sanee hadir di antara keduanya. Sanee sangat kesal karena dia harus melihat bagaimana Genio dan Ioara berpacaran tepat di depan matanya. Jelas Sanee tidak mau menghancurkan bunga-bunga yang memang sedang bermekaran itu.
Sanee bukan parasit, ia tidak mau membuat dirinya menjadi perusak hubungan orang lain.
Baca lanjutan cerita Labirin dan Kekacauannya secara lengkap di Karya Karsa.
Klik sekarang di link [https://karyakarsa.com/erlitascorpio/series/labirin-dan-kekacauannya-21] atau kunjungi Link Eksternal di Wattpad versi web.
-----------
Gimana chapter ini menurut kamu?
NEXT?
VOTE!
KOMEN!
SHARE ke teman-teman kamu!
TERIMA KASIH
FOLLOW MEDIA SOSIALKU
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin dan Kekacauannya
RomanceSanee merasa hidupnya makin hancur ketika mamanya tidak pernah pulang ke rumah. Ditambah perasaan cintanya pada Genio yang harus ia tahan untuk tidak merusak hubungan cowok itu dengan sahabatnya. Awalnya Sanee pikir ia bisa mengatasi masalah hidupny...