Act. 01

14 4 9
                                    

MUSIC ROOM, MEET AND HIDE

Seorang gadis berjalan masuk ke dalam ruangan musik, ia memilih tempat yang tidak mungkin untuk didatangi olehnya itu untuk bersembunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis berjalan masuk ke dalam ruangan musik, ia memilih tempat yang tidak mungkin untuk didatangi olehnya itu untuk bersembunyi. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, dimana alat-alat musik tertata rapi pada tempatnya. Berjalan memutar grand piano yang berada di tengah ruangan. Sudah lama ia tidak menyentuh benda itu.

Ruang musik memang jarang digunakan belakangan ini, debu-debu mulai menempel dimana-mana. Setidaknya itu lebih baik daripada berada di kelas atau makan siang di kantin saat istirahat.

Melangkah lebih jauh, matanya tertuju pada sebuah ruangan yang terhubung dengan ruang musik. Ruang kesenian. Tempat kedua yang jarang disentuhnya.

Ia mengurungkan niat untuk masuk ke ruangan itu, memilih duduk di dekat jendela. Memainkan sebuah lagu menggunakan biola yang diletakkan tidak jauh darinya.

Belum mulai ia memainkan musiknya, ia menghentikan langkahnya setelah mendengar suara pintu yang dibuka dengan kasar. Ia terkejut dan menoleh ke arah pintu. Seseorang yang berdiri di sana berhasil membuatnya terkejut dan takut disaat bersamaan.

 Seseorang yang berdiri di sana berhasil membuatnya terkejut dan takut disaat bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orion Clarkson bergegas merapikan buku-bukunya begitu mendengar bel istirahat berbunyi. Bel istirahat berarti tanda kiamat untuknya. Karena jika tidak bergerak maka berakhirlah sudah ketenangannya.

"Hari ini mau sembunyi dimana lagi?" tanya Jason, teman yang siap membantunya saat tanda kiamat datang untuknya.

"Dimana pun asal tidak bertemu dengannya," jawab Orion lantas berlari keluar kelas.

"Percuma bersembunyi, dia akan menemukanmu." Perkataannya itu tentu tidak didengar oleh Orion.

Dan benar saja, belum ada lima menit Orion pergi sang kiamat itu datang.

"Dia sudah keluar," kata Jason sebelum gadis itu berbicara. "Berhentilah mengejar hal yang sia..."

"...sia."

Gadis itu sudah melesat pergi sebelum Jason menyelesaikan kalimatnya. Ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, terkadang ia prihatin dengan kondisi sahabatnya.

REWRITE THE STARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang