Act. 02

11 3 10
                                    

I'M NOT

Hari ini hari Rabu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini hari Rabu. Orion baru tahu ia mendapatkan jadwal piket kebersihan hari ini. Ia sudah tiba di tempat parkir dan Jason mengusirnya kembali ke kelas.

Orion berlari menuju kelasnya di lantai tiga untuk melihat siapa saja yang piket hari ini. Ia mengintip sebentar.

"Oh... Ayleen," gumamnya.

"Hanya Ayleen?"

Tidak ada siapa-siapa di kelas itu. Hanya Ayleen yang sedang mengepel lantai. Gadis itu berbalik menolehnya sebentar. Lalu melanjutkan pekerjaannya.

Orion meletakkan tas sekolahnya di atas meja terdekat, melepas almamaternya dan mengambil alih pekerjaan Ayleen.

"Aku piket hari ini, tapi lupa." Ia menjelaskan sebelum gadis itu bertanya. "Dimana yang lain?"

"Mereka sudah pulang. Aku hanya melanjutkan sisanya," jawab gadis itu. Orion tahu itu bohong. Orang terakhir nomor dua dan tiga yang meninggalkan kelas adalah Jason dan Orion.

"Wah... Ada yang berduaan di kelas sepi," celetuk seorang gadis yang berdiri bersedekap di depan pintu.

Ayleen langsung menoleh, matanya membulat, ini tidak beres. "Aster, kamu sal-"

"Memangnya kenapa kalau berduaan sama pacar sendiri?" celetuk Orion. Laki-laki itu kembali mengklaim bahwa Ayleen adalah kekasihnya.

"Orang ketiganya setan dan itu kamu," lanjut laki-laki itu.

Asterin menatapnya tajam—menatap Ayleen—lalu pergi begitu saja. Datang tanpa tanda, pergi tanpa pamit.

Ayleen menunduk, menghela napasnya, lalu mengambil alih pekerjaan Orion.

"Kau temui Asterin dan katakan dia salah paham," kata gadis itu.

"Untuk apa?"

"Agar dia tidak salah paham. Kita tidak ada hubungan apa-apa."

"Ada," jawab Orion membuat Ayleen menghentikan pekerjaannya sebentar. "Teman sekelas."

"Tapi mulai detik ini," Orion mengikis jarak antara mereka. "Kau pacarku, kekasihku, milikku."

Ayleen mendongak menatap kedua manik di depannya. Lalu memalingkan wajahnya. "Jangan aneh-aneh," katanya.

Perkejaan mereka sudah selesai. Mereka pun pulang ke rumah masing-masing tanpa sepatah katapun.

 Mereka pun pulang ke rumah masing-masing tanpa sepatah katapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REWRITE THE STARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang