Act. 05

5 3 6
                                    

WATER FOUNTAIN

Mereka berempat mengurungkan niatnya untuk pergi ke taman bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berempat mengurungkan niatnya untuk pergi ke taman bermain. Entah acara apa yang sedang syuting di tempat itu, mereka menyewa tempat itu selama satu bulan penuh. Kalau saja Orion bawa uang lebih banyak, bisa dipastikan pemilik tempat itu membawakan kontrak untuk mereka tandatangani.

"Taman disini juga bagus, luas, kau bisa lari-larian sesukamu." Orion berkali-kali membujuk adiknya yang kesal karena tidak bisa bermain di taman bermain.

Lilyana sangat ingin membawa Ayleen ke tempat itu setelah mendengar ceritanya. Ayleen tidak pernah pergi ke taman bermain, ia tidak tahu apa itu biang lala, seperti apa bentuk komedi putar. Membuat Lilyana tidak percaya saat Ayleen menyebut komedi putar itu acara lawak.

"Kita duduk disana saja." Ayleen mengusulkan untuk duduk di bawah pohon rindang dekat air mancur.

Jason yang tadinya pergi membeli tikar pun sudah kembali. Mereka menggelar tikar disana. Melakukan piknik kecil seperti pengunjung lainnya. Hanya saja tidak ada makanan yang mereka bawa.

Lilyana menyikut lengan Jason lalu berbisik, "Ayo beli makan."

Jason mengernyitkan dahi mendengar permintaan adik sahabatnya itu.

"Jangan salah paham, kita mengganggu disini."

Lilyana memberikan kode menunjuk dua anak manusia yang canggung padahal beberapa waktu yang lalu telah melakukan hal yang memalukan.

"Kita mau beli camilan." Lilyana beranjak dari duduknya. Ayleen sempat ingin ikut tapi urung setelah Lilyana mengatakan, "Kalian tunggu disini saja."

Gadis itu menurut dan kembali duduk di tempatnya semula, di sisi yang berlawanan dengan Orion. Sebisa mungkin harus menjaga jarak dari laki-laki itu. Ayleen memandang ke sekelilingnya, tidak terlalu ramai, tidak terlalu terik, ia suka tempat ini.

Apalagi air mancur yang berdiri kokoh di depannya. Airnya menari-nari dengan indah. Kalau malam, pasti akan terlihat bagus.

"Kalau malam, ada lampu-lampu dan musiknya." Orion berbicara seolah mendengar isi kepala Ayleen.

"Lain kali, aku akan membawamu ke tempat ini malam-malam."

Ayleen mengalihkan pandangannya dari Orion. "Memangnya aku mau?"

Orion hanya tersenyum melihat tingkah gadis itu. Sangat menggemaskan saat ia salah tingkah. Entah apa yang membuat Orion jatuh cinta padanya, entah sejak kapan, tetapi ia ingin memiliki gadis itu. Ayleen hanya miliknya, hanya untuknya. Ia ingin egois untuk Ayleen.

 Ia ingin egois untuk Ayleen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REWRITE THE STARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang