part 6

355 17 1
                                    

Tawaan mereka berhenti setelah mendengar suara...
"Ekhemm".

"Suara siapa tu?" Tanya Alin penasaran.

"Suara lo ya ken!" Tuduh Marvel sambil melirik Kenzo yang sedang menggoda Salsa.

"Lah bukan gue, orang gue dari tadi sama my bebeb Salsa iya nggak seyeng." ucap Kenzo sesekali mengkedipkan sebelah matanya ke arah Salsa.

"Ihkk sayang sayang pala lo peang!, ngapa tu mata cacingan yaa." ucap Salsa sambil menatap jyjyk ke arah Kenzo.

"Ihk kok gitu sih seyeng sama pacarmu ini." ucap Kenzo berpura-pura sedih.

"Dih siapa lo ngaku - ngaku pacar gue." ucap Salsa sewot.

"Uhkkk Savege." ucap Alin dan Aurel dengan kompak.

"Udah udah jangan berteman!!" ucap Raina yang sedang memisahkan dua temannya itu yang sedang berantem.

"Berantem bego!" ucap Raffa ngegas.

"Yang ngomong gue ngapa lo yang ngegas dasar gila!" ucap Raina kesal.

"Udah anjir jangan berantem." ucap Alin karena kesal melihat teman - temannya itu berantem gara² hal sepele.

"Hooh jangan berantem! Kalo lo pada berantem lagi Aurel doain semoga kalian jodoh!" ucap Aurel yang sedari tadi menonton perdebatan unfaedah nya mereka dengan malas dan di akhir ucapannya sengaja ia keras kan kata 'jodoh' nya itu.

Sedangkan Alvaro memutar bola matanya malas mendengar perdebatan yang tidak masuk akal menurut nya itu.

"AMINN..." ucap Kenzo bersemangat.

Sedangkan yang lain nya berteriak "AMIT AMIT... GUE JODOH SAMA DIAA..." teriak Raffa, Raina dan Salsa dengan kompak.

"Amit - amit apa imut - imut." goda Marvel kepada Raffa, Raina dan Salsa.

"Amit² gua jodoh ma dia." ucap Raina kesal sambil menunjuk Raffa.

"Hilih gua juga amit² jodoh sama orang cerewet kek lo." ucap Raffa sambil meledek Raina.

"Lo __" ucapan Raina berhenti ketika mendengar suara...

"Udah debat nya? Hem?" tanya pak Dodot sambil memasang wajah marah.

"Eh bapak loh kok disini nggak ngajar pak." ucap Alin sambil berpura² membersihkan seragamnya.

"Bapak kok kesini ada apa? Mau bakso ya tapi bakso nya abis." ucap Kenzo dengan polosnya.

Pletak...

"Aduhh sakit Mar." ucap Kenzo mengusap usap keningnya yg mendapat hadiah berupa jitakan dari Marvel.

"Makanya pake otak lo ya kali bapak kesini cuma mau bakso, bapak kan holang kaya jadi kalo bapak mau pasti bapak beli sama gerobak²nya yakan pak" ucap Marvel dengan wajah polos seperti Kenzo tadi.

'Bukan temen gue' batin Alvaro yang sedari tadi menyimak percakapan tersebut.

'Dosa apa gue sampe punya temen kek mereka' batin Aurel, Raffa, Raina, Alin dan Salsa.

"Kalian!!!" ucap pak Dodot dengan muka merahnya kalo di dalam film² sih mukanya tuh udah merah terus ada tanduk merah juga di kepalanya dan mungkin akan keluar asap di kedua telinganya.

"Apa pak?" ucap mereka serempak.

"Kenapa kalian tidak masuk kelas hah!" ucap pak Dodot sambil menahan esmoci nya ehk emosi maksudnya *eheq:v.

"Loh udah bell ya." tanya Aurel bingung sambil menatap teman²nya, teman²an yang sedang di tatap pun menggelengkan kepalanya karena tak tau.

"Pak emang udah bell ya??" Tanya Alin dengan wajah polosnya.

pak Dodot pun mulai geram dengan mereka "Sekarang kalian Keliling lapangan 10× S E K A R A N G !" perintah pak Dodot yang sedang marahh.

"Pak 5 keliling aja ya." tawar salsa dengan wajah memelasnya.

"Kamu kira ini pasar bisa di tawar²! Nggak ada alasan sekarang Kerjakan hukuman kalian! Dan saya akan mengawasi kalian ingat itu." ucap pak Dodot sambil meredamkan emosi nya.

"Baik pak!!" ucap Mereka sambil berjalan menuju lapangan dengan lesu.

Saat putaran ke 2 tiba-tiba pak Dodot di panggil oleh guru lain ke ruang guru.

"woi pak endot ehk pak Dodot maksud nya, nggak ngawas tu bolos kuy." Tawar Marvel yang tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.

"Kuyy!"

___________________________________
Hai🙋, Sampai jumpa di part
Berikutnya🌻✨

Oh iya zea juga mau bilang makasih sama kalian karena kalian udah mau baca cerita zea♡ yang nggak jelas ini :3.

Salam kenal:>
Queenzeaa_

The Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang