"Aurel"ucap Aurel sambil memandang sinis ke arah Raffa.
Suasana di meja itu tiba² menjadi hening kembali.
Tiba - tiba
Brakk
"Diem diem bae ngopi ngapa ngopi"Teriak Kenzo yang mengagetkan Aurel dkk dan Alvaro ddk."Berisik anjir"ucap Alin sambil membenarkan seragamnya.
"Untung.. Gue nggak punya penyakit jantung"ucap Raina sambil mengusap usap dadanya karena kaget.
"Kagak ada akhlak lu ken"ucap Marvel dengan nada yang kesal dan di balas cengiran oleh Kenzo "hehehe".
"Ehk iya neng salsa mau coklat dari babang Kenzo nggk?"tawar Kenzo.
"Mau dong mana coklatnya?"jawab salsa dengan antusias.
"Ada di supermarket"ucap Kenzo dengan watadosnya.
Pltak
"Kalo enggak ada kenapa nawarin bambank"ucap Raffa yang kebetulan di samping Kenzo sambil menjitak kening Kenzo.Kenzo pun mengusap usap keningnya yang terkena jitakan Raffa "sakit anjir.
"Sumpah gue kesel sama lu lama²"ucap Salsa dengan gemas.
"Saking gemasnya jadi pengen nyubit ginjal Kenzo deh"ucap Aurel dengan wajah polosnya Alvaro yang mendengar ucapan Aurel pun tersenyum tipis ingat tipis Saking tipisnya hampir tidak keliatan.
Dan seketika di meja tersebut di penuhi canda tawa oleh sahabat Alvaro dan Aurel.
"Aurel zeyeng mana bisa ginjal di cubit"ucap Alin gemas.
"Oh iya yak"ucap Aurel masih dengan wajah polosnya.
"Ihkk gemes deh"ucap Raina sambil mencubit kedua pipi Aurel yang chubby.
"Au.. sakit ihk jangan di cubit terus"ucap Aurel sambil mengusap usap pipinya yang terkena cubitan.
"Hehehe abisnya gemes sih"ucap Raina sambil cengengesan.
"Mana yang sakit?"ucap Alvaro yang sedari tadi diam dan menyimak percakapan kawannya sambil mengusap usap pipi Aurel dengan lembut, yang kebetulan posisi Aurel saling berhadapan dengannya.
Aurel yang di perlakuan itu pun tiba tiba pipinya berubah menjadi merah karena malu.
"saya mencium bau bau cinta pandangan pertama"ucap Marvel dengan mengikuti nada Roy Kiyoshi.
"Wah si boss dah ada kemajuan"ucap Kenzo dengan hebohnya.
"Ek hemm ek hemm"deheman Alin kencang.
"Ehkk napa lo?"Tanya salsa dengan bingung.
"Keselek biji cinta nih"ucap Alin mendramatis.
"Mana ada bambang, tapi iye deh serah lo serah lo"ucap Raina dengan malas.
"Anjay babang Al dah mencair"ucap Raffa juga heboh.
"Yoi bener banget dah mencair"ucap Raina menyetujui ucapan Raffa.
"Lo kira es batu apa bisa mencair"ucap Salsa.
"Buka es batu lebih tepatnya..."ucap kenzo.
"KULKAS BERJALAN"teriak heboh mereka kecuali Aurel dan Alvaro tentunya.
Aurel dan Alvaro pun mengabaikan ucapan² sahabatnya itu.
"Masih sakit?"Tanya Alvaro yang masih mengusap usap pipi Aurel dengan lembut.
"eh emm udah engga kok"ucap aurel gugup dan malu Alvaro yang mendengar itu pun langsung menyudahi mengusap pipi Aurel karena dia tau Aurel sedang menahan malu.
"Hilih malu malu biasa nya juga malu maluin"ucap salsa.
"Ihkk apaan sih"ucap Aurel sambil memalingkan wajah ke arah yang lain.
"Cieee tu pipi dah kaya kepiting rebus dah, ciee..."goda Kenzo.
"Ihkk apaan sih"ucap Aurel sambil memasang wajah cemberut nya karena kesal.
"Kalo ngambek makin ucul deh"ucap alin dengan gemas.
"Tau ahk Aurel kesal pokoknya sama kalian"ucap Aurel dengan nada kesalnya.
"Kesal kok bilang²"ucap Alvaro sambil meminum minuman nya.
"Ihkk tau ahk"ucap Aurel dengan muka cemberut nya.
Dan mereka pun kembali ketawa karena sudah menjaili Aurel hingga kesal.
Tawaan mereka berhenti setelah mendengar suara....
"Ekhemm".___________________________________
Hai🙆, Sampai jumpa di part
Berikutnya🌻✨
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Boyfriend
Teen FictionSiapa yang tidak kenal Alvaro giofano Nathaniel? Seorang bad boy yang bersifat dingin, cuek dan paling anti sama yang namanya cewek dan juga memiliki wajah yang tampan. Karena itu, banyak para cewek yang merendam rasa padanya dan terkagum olehnya na...