terlanjur sayang [9]

85 47 8
                                    

Saat ini, kelas 12 IPA 4 sedang tidak dalam keadaan belajar mengajar atau lebih dikenal dengan jamkos.

Keadaan kelas saat ini sangat ramai dan berisik. Ada yang sedang bermain game bersama, ada yang sedang bergosip ria, bahkan ada yang mengadakan konser dadakan.

Alinka sedang tertidur dengan tangan yang ia tumpuk sebagai bantal.Sedangkan teman-temannya, mereka sedang fokus pada ponsel masing-masing tanpa memperdulikan keadaan di sekitarnya.

"ALINKA!" bentak Natasha yang mengingat sesuatu membuat semuanya terkejut.

"Apaan si goblok! Ngagetin orang aja," umpat Jihan kesal.

"Iya ih, manggil ya manggil aja gak usah teriak," ucap Thania menimpali.

"Apaan sih Lo pada, orang gue manggil si alin," jawab Natasha sinis.

"Alin...." Ucap Natasha sambil mengguncang tubuh Alinka.

Alinka mulai membuka matanya perlahan saat merasakan ada yang mengguncang tubuhnya. Alin merentangkan tangannya lalu mengucek matanya.

"Apaan si?" Tanya Alinka yang masih mengantuk.

"Dari kemaren Lo belum cerita sama kita," ucap Natasha lalu duduk di atas meja.

"Cerita apaan?" Tanya Alinka bingung.

"Tau Lo, gak jelas banget, orang bangun tidur di suruh cerita," ucap Thania yang sama bingungnya seperti Alinka.

"Masa pada lupa sih," gerutu Natasha kesal.

"Ya apaan bego! Orang lupa ya Lo ingetin," jawab Jihan sambil menyimpan ponselnya.

"Ngumpat Mulu lo dari tadi," ucap Thania.

"Emang nape? Gak boleh?" Ucap Jihan balik bertanya.

"Gak jelas Lo pada," ucap Alinka lalu menumpuk kedua tangannya kembali, saat akan menelungkup kan kepalanya, kerah bajunya di tarik oleh Natasha.

"Apaan lagi sih?!" Ucap Alinka kesal.

"Lo belum cerita," jawab Natasha.

"Ya cerita apa?" Tanya Alinka dengan wajah yang sudah sangat kesal.

"Soal hubungan Lo sama yang namanya Rafa," jawab Natasha.

BRAK!!

Thania memukul meja dengan kencang membuat semua yang ada di dalam kelas memusatkan perhatiannya pada Alinka dan teman-temannya.

Aldo yang melihat Thania menggebrak meja langsung berlari ke arah Thania.

"Apaan si Lo gak jelas banget," ucap Jihan sambil mendelik sinis.

"Ada apa ini woy?! Kenapa?!" Tanya Aldo saat sampai di bangku Thania.

"Gak ada apa-apa," jawab Thania dengan wajah polosnya lalu duduk kembali.

"Apaan si?! Pada gak jelas banget Lo pada," ucap Alinka sambil menyenderkan tubuhnya pada tembok.

"Lo tadi ngapain gebrak meja?" Tanya Natasha pada Thania. Aldo masih setia menjadi pendengar keempat perempuan di hadapannya.

"Gue juga inget, si alin belum cerita sama kita," jawab Thania.

"Nah kan! Apa gue bilang," jawab Natasha.

"Cerita apaan sih?" Tanya Aldo kepo.

"Jadi si alin tuh pacaran sama yang namanya Rafa, cuma gak pernah cerita sama kita," ucap Natasha menjelaskan. Sedangkan Aldo yang mendengarnya, dia langsung tertawa sambil memukul-mukul meja membuat keempat perempuan itu bingung.

Terlanjur SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang