00:06

356 69 2
                                    

happy reading!

[♡]

"Lo dari kemaren gangguin gue mulu apa nggak capek bang?"

Junho berujar malas sambil mendorong-dorong pelan kakaknya, bermaksud mengusir kakaknya yang sedang tiduran sambil menatap langit-langit kamar.

Setelah sebelumnya kakak kembar Junho, alias Yunseong tidak berhenti menempeli Junho kemanapun sejak dia sampai di rumah kedua orang tuanya. Kemanapun Junho pergi Yunseong akan mengikutinya. Ruang tamu, kamar, dapur. Kecuali kamar mandi. Junho langsung menabok kepala kembarannya saat ia mencoba ikut.

Bahkan Yunseong tidak akan turun untuk makan, walau dia sudah sangat lapar, jika Junho tidak menemaninya. Junho sejak kemarin sudah misuh-misuh ke pacarnya, Eunsang. Tapi yang ada Eunsang malah berpihak pada Yunseong dan mengatakan bahwa Junho harus baik pada saudaranya, apalagi Yunseong saudara kembarnya.

Perilaku Yunseong mengingatkan Junho dengan adik perempuan Eunsang jika sedang PMS, dia akan menjadi manja menempel terus pada kakaknya. Junho kan jadi tidak bisa bermanja pada Eunsang jika itu terjadi. Eunsang akan di monopoli adiknya.

"Dari pada begitu, mending lo pijitin gue sekalian. Badan gue pegel abis di bawa jalan jauh kemaren."

"Dih, ogah banget. Olahraga lo, jangan belajar mulu."

"Lo juga, belajar jangan pacaran mulu."

"Sori sori nih, gue pacaran sama Eunsang nggak menurunkan nilai gue. Malah jadi naik karena sering nemenin Eunsang belajar, jadi ikut belajar."

"Mhm."

Yunseong menjawab dengan dehaman acuh. Dia tidak bohong soal tubuhnya yang pegal. Beberapa saat setelah dia kembali ke tubuhnya kakinya mulai terasa pegal. Ia duga, karena ia tidak terbiasa dengan jalan kaki jauh. Dan dua hari lalu Minhee—yang berada di tubuhnya—mengajaknya bolos ke pasar dengan berjalan kaki. Sepertinya Minhee tidak merasakan pegal saat berada di tubuh Yunseong setelah acara bolos itu.

Entah karena Minhee memang tidak merasakannya atau memang pegalnya baru datang saat Yunseong kembali ke tubuhnya.

Yunseong tak ingin memilikirkan hal itu lagi. Kantuk seketika menyerangnya. Suara Junho yang masih mengusirnya semakin lama semakin samar. Dan kesadarannya menghilang dengan dirinya yang masuk ke alam mimpi.

[♡]

Yunseong membuka matanya di ruangan yang sama dengan ruangan yang ia lihat saat pertama kali tertukar. Kamar Minhee.

Kamar ini Yunseong akui sangat nyaman dengan nuansa putih yang memberikan kesan minimalis. Dan tidak banyak barang yang terlihat di kamar ini—sepertinya sang pemilik sangat pandai menyimpan barang. Yunseong pastinya akan senang mengunjungi kamar ini. Tapi tidak dengan keadaan tertukar seperti ini.

Pakaian yang dikenakannya terlihat terlalu rapih untuk ukuran orang yang ingin tidur siang. Dia sedang mengenakan kemeja bergaris dengan bawahan jeans. Tidak ada yang tidur siang dengan pakaian seperti ini, bukan?

"Kang Minhee! Loh udah bangun?" Junho datang diikuti Eunsang di belakangnya, menanyakan keadaannya yang jelas jelas tidak perlu ditanyakan.

Junho mengambil tempat duduk di pinggir kasur, menggunakan kedua tanggannya untuk menopang tubuh bagian atasnya. Eunsang naik ke atas kasur dan memeluk raga Minhee yang terduduk di tengah kasur, sambil menyebut namanya gemas. "MINHIIIIIII!"

"Tadi kata Seongmin lo nya lagi tidur, jadi kita langsung naik ke atas." Yunseong mengganguk mendengar penjelasan Junho di sela-sela pelukan sepihak Eunsang.

Dia berusaha untuk mempertahankan muka datarnya, karena sejujurnya ini sangat aneh. Dia dipeluk oleh pacar adiknya. Meski maksud Eunsang adalah memeluk Minhee. Tapi Yunseong sedang berada di tubuh Minhee, mau bagaimana lagi.

"Lo kenapa diem aja, Min?"

"Nyawa gue belom kekumpul Jun, diem dulu." Ucap Yunseong berusaha mencari alasan untuk memberinya waktu berfikir. Karena dia sangat bingung dengan apa yang terjadi. Dia kira dirinya dan Minhee tidak akan tertukar lagi setelah mereka kembali ke tubuh masing-masing. Ternyata ia salah.

Dan apa yang sedang Minhee rencanakan dengan Junho dan Eunsang?

"Ayo Min, jam berapa kita mau jalannya? nanti keburu macet." Eunsang bertanya, sekaligus memberi bocoran pada Yunseong tentang apa yang mereka rencanakan.

"Iya, kalian turun duluan aja. Nanti gue nyusul, gue baru inget mau nelpon orang dulu bentar. Penting." Junho dan Eunsang menuruti ucapan Yunseong.

Setelah keduanya keluar Yunseong langsung buru-buru mencari ponsel Minhee yang ternyata di letakan di atas nakas. Membuka kuncinya. Dan menelpon nomornya sendiri.

Panggilan pertama, tidak ada jawaban.

Panggilan kedua, masih tidak ada jawaban.

Panggilan ketiga,

"Halo? Ini siapa?" ucap suara dari seberang sana.

"Minhee kita ketuker lagi!"

"Hah? Ini siapa? Loh kok kontaknya nama gue?"

"Minhee, gue Yunseong. Lo lagi megang hape gue, dan gue lagi megang hape lo. Bukan cuma hape yang ketuker, tubuh kita juga, Min." Yunseong menjelaskan berusaha sabar, Minhee di sisi lain sepertinya belum terkumpul kesadarannya.

"Hah? Tubuh kita ketuker? Ini jam berapa?"

"Min, lo ngelantur deh. Serius ini, Junho sama Eunsang udah nyamper lo mau kemana?"

"Kok gue.. ah, ngantuk banget."

"MINHEE YATUHAN!" Teriak Yunseong tidak tahan. Perasaan kemarin-kemarin Minhee yang baru bangun tidur tidak se-random ini. Yunseong menghembuskan nafas berat, sebelum ia kembali berkata dengan tenang, "Minhee, rencana kamu hari ini apa sama Eunsang dan Junho?"

Sempat hening untuk beberapa saat, "Mau jalan-jalan doang ngemall. Paling nonton bioskop. Nonton. Udah."

"Okay." Yunseong bernafas lega. Setelah itu mematikan sambungannya.

Roomchat—Minhee

| Minhee. 
| Kamu kumpulin aja dulu nyawa kamu, baru baca chat ini.
| Kamu ada di rumah orang tua saya. 
| Kalo mau makan pasti ada makanan di atas meja, Langsung makan aja nggak papa. 
| Di rumah cuma ada bunda.
| Kamu pindah ya, ke Kamar saya yang ada di seberang kamar yang kamu tempatin sekarang. 
| Kalo kamu butuh apa-apa chat saya ya. 

[♡]

hai hai hai!

makasih kalian yang udah nyempetin waktu baca work ini!

udah aku cuma mau bilang makasi. makasi. makasi.

sama bonus foto Minhee baju garis-garis dari satu tahun lalu.

sebenernya inspirasinya kemeja garis-garis biru dongker andalan, tapi kebetulan nemu foto ini digaleri. hehe.

salam sayang,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

salam sayang,

30178s.

[1] Your World | HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang