00:08

390 72 5
                                    

happy reading!

[♡]

Hari ini tepat seminggu setelah Yunseong dan Minhee pertama kali tertukar. Tak banyak yang terjadi setelah keduanya tertukar di sabtu siang hari yang membuat Yunseong harus menjadi third-wheeler pasangan Jun-Sang, padahal itu bestie-time Junho, Minhee dan Eunsang.

Minhee—yang sempat kebingungan—dengan cepat mengumpulkan kesadarannya. setelah sempat makan dia langsung mengurung diri di kamar Yunseong. Untungnya tidak ada yang mengusik ketenangannya. Mungkin karena keluarga Yunseong mengira bahwa putra sulung keluarga itu sudah kembali ke apartemennya. Dan Minhee pada akhirnya menghabiskan sisa harinya membaca cerita online, seperti AU dan FanFic.

Esoknya keduanya terbangun dalam keadaan sudah kembali ke tubuh masing-masing. Dan8 dua hari lalu mereka sempat kembali tertukar seharian penuh. Tapi tidak ada hal hal spesial lainnya yang terjadi.

Sekarang Minhee sedang asik menonton variety show dari ipadnya, saat mamanya datang mengetuk pintunya tiga kali, lalu membuka pintunya tanpa menunggu balasan dari sang anak. "Minhee." Panggil mamanya.

Minhee buru-buru memperbaiki posisinya menjadi duduk bersila, dan mematikan siaran yang di tontonnya tadi. Mama Minhee berjalan menghampiri anaknya, melempar beberapa bantal yang hampir jatuh di pingir kasur ke arah anaknya dan duduk disana.

"Aw! Mama, hati-hati dong." Minhee mencebik kesal. 

Memang kasur Minhee saat ini sudah seperti kapal pecah, bantal tergeletak dimana-mana, selimut yang sudah tak jelas bentuknya. Setidaknya kasurnya hanya berantakan, bukan kotor. Dan apa mamanya tidak kasihan dengan putra sulungnya ini tiba-tiba di lempari bantal yang ukurannya cukup besar.

"Kamu tuh pagi-pagi olahraga, adikmu aja udah keliling sama si tetangga itu, siapa namanya?" Mamanya berpikir mencoba menggingat nama si anak tetangga yang sering bermain bersama anak bontotnya. 

"Taeyoung, mah." Minhee langsung menjawab pertanyaan mamanya itu.

"Nah, itu dia, Youngtae. Kamu pagi-pagi malah mantengin layar ipad mulu. Udah mandi belom, kamu?"

"Udah lah, ma. Tinggal ganti seragam aja entar, baru berangkat sekolah. Lagi Seongmin kan enak ada temennya si Taeyong. Lah aku sama siapa?"

"Mangkanya cari pacar."

"Dih." Minhee menatap mamanya tidak senang.
Apa-apaan pacar pacar. Minhee tidak mau ya pacaran, dia lebih memilih berkomitmen saja. Dari pada pacaran yang ujung-ujungnya putus juga. 

"Oh ya, mama sama papa mau ke bali nanti sore, terus adikmu mau nginep di rumah youngtae. Kamu dirumah ya."

"Ngapain ke bali?" selidik Minhee

"Honeymoon." Mamanya berucap singkat.

Kemudian Minhee kembali melemparkan tatapan tidak senang ke arah mamanya, "Apa apaan honeymoon?"

"Sirik aja sih, kak. Mama sama Papa kan juga butuh refreshing." 

"Yaudah tapi aku nginep juga ya di rumah Eunsang." Minhee berucap tidak mau kalah, masa iya dia ditinggalkan sendirian. Tidak mau. Lebih baik ia pergi menginap juga.

"Iya, terserah kamu aja." 

Minhee menyengir, "sama uang jajan ya mah, hehe." 

"Iya, iya. Gampang."

[♡] 

Minhee terlihat majukan bibirnya kesal sejak keluar kelas tadi. Entah apa yang terjadi pada si pemilik marga Kang itu, tapi hal itu pastinya dapat membuat moodnya memburuk. 

"Lo kenapa Min?" tanya Yunseong. Memang akibat tertukar saat hari sabtu lalu, keduanya makin sering berkumpul dan bertukar info keseharian agar tidak terlalu shock saat kembali tertukar. 

Saat ini keduanya sedang berada di kantin sekolah yang lumayan sepi karenya siswa-siswa pada jam pulang sekolah begini langsung kembali ke rumah masing-masing atau berkumpul dulu di cafe atau tempat makan. 

Yunseong kembali bersama susu pisang favoritnya, menatap Minhee lamat-lamat berusaha mencari alasan yang membuat manusia di depannya bisa seperti ini, duduk bersender di tembok dengan bibir yang masih mengerucut dan kedua tangan yang disilangkan di depan dadanya. 

"Kenapa sih lo?" tanyanya sekali lagi. 

"Kesel." Minhee berucap singkat. 

Yunseong menatap datar Minhee, menyeruput sekali susu pisangnya, lalu berkata, "ya, ibu kantin juga tau kali kalo lo kesel. Alasannya apa lo bisa kesel?" 

"Gagal nginep di rumah Eunsang." Minhee menjeda perkataannya, mengambil nafas dalam-dalam lalu ia kembali melanjutkannya. "Gue ditinggal sendirian di rumah, mama papa pergi, Seongmin nginep. Gue juga tadinya mau nginep, bahkan gue udah bawa baju. Tapi Eunsang tiba-tiba sakit, tadi aja langsung pulang dianter Juno." 

"Udah?" tanya Yuseong memastikan bahwa laki-laki di depannya sudah selesai menjelaskan keadaannya. Minhee hanya menggangguk, masih dalam mode mengambeknya yang tidak mau banyak bicara. 

"Lo nginep aja di apartemen gue, mau?" Sempat ada keheningan melanda, sebelum akhirnya Yunseong tiba-tiba menawarkan untuk menginap di apartemennya. Minhee hanya bisa menatap Yunseong terkejut. 

"Hah?" 

"Nginep. Di apartemen gue? Mau nggak? Lagi pula kamarnya ada dua kan. Lo nanti tidur di kamar gue, gue tidur di kamar Junho. Dari pada lonya badmood terus, udah bawa baju juga kan?" ucap Yunseong mengulang tawarannya. 

"Udah sih. Tapi emang nggak papa?" tanya Minhee ragu. 

"Emang kenapa?"

"Kita baru kenal seminggu lalu dan lo udah ngajakin gue nginep." 

"Loh, emang kenapa? Lo juga temen deket Juno, jadi nggak mungkin aneh aneh. Kita juga pernah ketuker, gue jadi lo, lo jadi gue. Kita mengenal satu sama lain lebih dari yang seharusnya 'teman sejak satu minggu' tau. Dan nggak ada ruginya juga gue ngajak lo nginep, itung itung nemenin gue gabut di apart." Yunseong menjabarkan alasan alasan yang dimilikinnya. Mau Minhee menerima atau menolaknya itu urusan lain. 

Minhee mengganguk menyetujui. Sedikit-banyak ia mengerti alasan Yunseong berani mengajaknya. Memang keduanya dihubungkan karena masalah rumit yang bahkan lebih rumit dari masalah cinta segi-empat yang dialami sepupunya dulu. 

"Jadi?" Yunseong kembali bertanya. 

"Boleh deh." Minhee berucap mantap. "Tapi..." 

Yunseong menaikan sebelah alisnya, "kenapa lagi?" 

"Temenin ke rumah Juno dulu ya? Dia ninggalin almamater gue yang abis di pake Eunsang tadi, di kamarnya." 

[♡]

hai hai hai.

HAPPY BIRTHDAY UNTUK URI CHACHA! YEAY! wish junho all the best. di mana pun dia, mari kita tetap dukung junho!

 di mana pun dia, mari kita tetap dukung junho!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

salam sayang,

30178s.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[1] Your World | HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang