00:07

369 73 6
                                    

happy reading!

[♡]

Yunseong, Junho dan Eunsang sekarang sudah berada di pintu masuk sebuah pusat perbelanjaan. Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam. Saat ini ketiganya hanya berjalan mengitari mall tanpa tujuan yang pasti.

"Mau ngapain dulu? Belanja? Nonton? Makan?" Tawar Eunsang kepada Junho yang berada di sampingnya dan Minhee yang berjalan di belakang.

"Nonton aja dulu." Yunseong berucap, sambil menatap malas pasangan di depannya ini. Yunseong tak habis pikir, seberapa banyak stok kesabaran yang di miliki Minhee sampai bisa tahan bersama pasangan bucin itu.

Sepanjang perjalanan, Junho dan Eunsang tak hentinya bermesraan. Sampai sekarang pun keduanya tak bisa dipisahkan. Yunseong sebagai makhluk yang masih betah sendiri, memilih diam dan tidur di kursi tengah.

"Dasar, bucin film." Cibir Junho, yang sebenarnya ditujukan pada Minhee. Oh, jadi Minhee juga suka menonton film.

Saat ketiganya sampai pada area bioskop, mereka langsung memusatkan perhatian pada deretan judul film yang diputar pada hari ini. Junho memasuki barisan untuk membeli tiket, setelah sebelumnya bertanya pada Eunsang dan Yunseong, film apa yang akan mereka tonton. "Mau nonton apa?"

"Frozen aja, Frozen 2."

"Yaelah masa kartun."

"Terus apa? Masa horor,"

"Lumayan bisa modus. Iya nggak sang?" Junho melirik Eunsang dan menaik turunkan alisnya. Eunsang membalas dengan tatapan datarnya.

"Diem deh, gue masih single."

"Udah Frozen 2 aja, Jun." Ucap Eunsang, final. Lalu dia pergi mengajak Yunseong membeli camilan untuk dimakan. Menonton tidak akan lengkap tanpa adanya popcorn, bukan, "ayok Min, beli snack sama minuman."

"Kayak biasa kan, Min?" Eunsang bertanya, lalu dijawab dengan anggukan oleh Yunseong. Meski dia tidak tau 'biasa' itu apa.

Setelah Eunsang selesai memesan, mereka langsung mencari tempat duduk sementara sambil menunggu pesanan mereka selesai. Junho menghampiri sambil menunjukan tiga tiket yang telah ia beli, lalu mengambil tempat duduk di sebelah Eunsang.

Saat nama Eunsang dipanggil—sebagai tanda bahwa pesanan mereka sudah siap—pasangan itu langsung berjalan mengambil popcorn dan minuman mereka. Yunseong tetap duduk, menjaga kursi yang mereka tempati.

Beberapa saat kemudian Jun-Sang kembali membawa pesanan mereka—popcorn caramel, buttermilk popcorn, iced tea, lemon tea, cola. Eunsang yang membawa popcorn menyerahkan Buttermilk popcornnya pada Yunseong dan Junho menyerahkan Iced tea pada Yunseong dan Lemon tea pada Eunsang.

Yunseong sedikit terkejut, pesanan Minhee ternyata sama dengan pesanannya tiap menonton. Buttermilk popcorn dan Iced tea. Jangan-jangan mereka memang jodoh. Yunseong sontak menggeleng berusaha mengusir pemikirannya yang satu itu. Tidak-tidak masa karena pesanannya sama, jadi jodoh sih.

"Kenapa Min?" tanya Eunsang heran melihat sahabatnya yang tiba-tiba menggeleng.

"Hah? Nggak papa. Yuk, udah dibuka tuh pintu bioskopnya." Yunseong buru-buru mengalihkan perhatian, untungnya saat Eunsang bertanya bertepatan dengan pengumuman bahwa pintu bioskop telah dibuka. Masa iya, dia jujur bahwa dirinya baru memikirkan jodoh, eh.

Sudah, sudah.

Sekarang mereka bertiga sudah berada di dalam bioskop, dengan posisi Junho yang berada di tengah. Eunsang di kanan Junho, dan Yunseong di kiri Junho. Sejak film dimulai pasangan di kanannya sudah asik bersandar pada satu sama lain membuat Yunseong memilih fokus pada filmnya saja.

Diam-diam jiwa iri Yunseong bergetar. Dia kan masih single. Iya, single. Karena katanya kalau Jomblo itu nasib, single itu pilihan. Dan Yunseong memilih untuk tetap single karena belum menemukan orang yang cocok untuknya saat ini. Tidak tau kalau nanti.

Yunseong sangat menghayati dalam menonton film itu. Sesekali ia mengerutkan keningnya, terkejut, gemas, ikut bernyanyi, tertawa, bahkan hampir menangis saat boneka salju yang menjadi kesayangannnya—walau setelah menonton ini tergeser kedudukannya oleh kadal kecil berapi—berubah menjadi kepingan salju biasa.

Dua jam berlalu. Eunsang berkata kalau ia ingin makan di luar pusat perbelanjaan saja, ada sebuah tempat makan yang ingin ia kunjungi. Yunseong dan Junho setuju saja. Mereka—sebenarnya hanya Eunsang, Yunseong dan Junho hanya melihat-liat aja—sempat berbelanja dulu sebelum ke tempat makan yang Eunsang ingin tuju.

[♡]

Sekarang ketiganya sudah sampai di tukang kwetiau kesukaan Junho. Iya, tempat makan yang Eunsang ingin tuju itu, tukang kwetiau langganan Junho. Katanya ia sedang ingin makan kwetiau.

Junho memesan pesanan mereka, tiga kwetiau goreng. Lalu kembali duduk di sebelah Eunsang berseberangan dengan Yunseong.

Sambil menunggu, Junho membuka suara. Mempertanyakan tingkah Minhee—Yunseong—seharian ini. "Min, lo kenapa kok tumben diem banget?"

Eunsang mengganguk, menyetujui ucapan Junho. Lalu ia ikut bertanya, tersirat kekhawatiran pada suaranya. "Iya. Minhee lagi ada masalah ya?"

Yunseong menggeleng. "Nggak kok, nggak papa."

"Bener? Lo kan kalo ada masalah diem aja." Junho kembali bertanya. Yunseong tetap diam tidak tau harus melakukan apa. Lalu Junho kembali menjelaskan sifat dan tabiat Minhee jika sedang ada masalah. "Lo tuh, kebiasaan min, kalo ada apa apa diem aja. Kalo ada masalah tuh bilang. Bagi beban lo, jangan di pendem sendiri. Kalo lo nggak mau cerita, setidaknya bilang lo butuh apa biar di bantu. Gue sama Eunsang disini nggak kemana-mana, kalo butuh bantuan bilang, kami bakal bantu. Butuh temen cerita ya tingal cerita, kami dengerin."

"Iya, Min. Junho bener. Eunsang sama Junho disini kalo Minhee butuh bantuan. Kami sayang Minhee." Eunsang lalu bergerak ke sisi lain meja untuk memeluk Yunseong.

Yunseong yang tak tahu apa-apa hanya menggangguk-angguk, mengiyakan. "Iya, Jun. Iya, Sang. Tenang aja gue nggak kenapa-napa. Beneran."

Sebenarnya dia tidak tega berlama-lama menyembunyikan perihal kondisinya dengan Minhee kepada Junho maupun Eunsang. Tapi bagaimanapun juga dia harus mendiskusikannya terlebih dahulu bersama Minhee.

Satu hal yang dapat Yunseong simpulkan adalah, Minhee benar benar disayang oleh orang-orang di sekitarnya. Fakta itu entah mengapa membuatnya tersenyum.

Sepertinya ia mulai tertarik dengan manusia berambut blonde bernama Kang Minhee, yang sekarang berada di tubuhnya.

[♡]

Sementara Minhee di sisi lain:


"Gila. Gue tidur berapa lama?"

"Ini jam berapa?

"Gue dikamarnya siapa ini? Kok beda."

"Kan ini kamarnya Junho, ngapain di sini, kan mau perginya ngemall."

"Hatchi."

"Perasaan gue tadi tidur nggak pake baju ini."

"LOHHH KOK GUE KETUKER LAGI SAMA YUNSEONG SIHHHHHH?!?!"

[♡]

hai hai hai!

part ini harusnya ku update kemarin, alias double up. tapi karena ada urusan mendadak jadi tidak sempat. hehe

anyway, makasi banyak buat 100+ votes sama 500+ viewsnya. 

seneng banget rasanya. makasi. makasi. makasi.

and, thank you so much.


sayang kalian,

30178s.

[1] Your World | HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang