What Happen with Zokin

#11 Maksud yang Terbaca

Versi Alkin

Saat ini aku tidak tahu harus bersikap seperti apa. Kaget, kesal, malu, atau senang, aku tidak tahu. Mungkin sekitar dua menit aku masih diam tidak berkutik. Aku masih kaget dan bingung.

"Kin? Alkin?" Bunda membangunkan lamunanku.

"Eh, iya bun?"

"Ini mimpi bukan sih bun?" balas ku kembali

"Tidak Kin! Wkwk. Kamu pasti bingung banget sekarang, gini deh kenalin ini Surya, biar dia yang jelasin," Seru Zoran.

"Hallo, Kin Aku Surya, benar aku yang menabrak kamu...."

Surya pun menjelaskan semua dengan detail. Dia pun akan bertanggung jawab atas semua kesalahannya. Sepanjang acara pun dia memberikan perhatian lebih padaku. Oke aku tidak suka, ini berlebihan.

Akhirnya Surya pun pamit pulang. Tersisa hanya Zoran, yang sengaja aku tahan untuk membantuku membereskan sisa perhelatan ini.

Operasi semut beres. Walaupun aku hanya berkontribusi kecil karena lukaku masih basah, sehingga pergerakanku sangat terbatas. Selebihnya Zoran yang membereskan semua.

"Dia tidak seburuk yang aku pikirkan ternyata," Zoran tiba-tiba duduk di samping ku sambil merebahkan kakinya.

"Aku tidak suka spesies manusia seperti dia, mengapa kamu beri dia tahu hari ini ulang tahunku!". Balas ku padanya.

"Tadinya aku hanya mempermudah cara untuk dia minta maaf padamu," jelas Zoran.

"Aku tidak suka orang itu, tingkahnya berlebihan."

...

Setelah kejadian malam itu, hampir setiap harinya Surya datang ke rumah, hanya untuk mengirimkan bingkisan random selepas ia pulang bekerja.

Oh tolong aku bisa membaca niat dia melakukan ini semua.

.-.

Versi Zoran

Aku tadinya mau pulang cepet. Rasa ini tidak karuan karena Surya sangat-sangat mengganggu. Terlalu ramah. Terlalu positif. Terlalu baik kepada Alkin.

Tapi Alkin menahanku. Dia bilang untuk membantu membereskan rumah. Akhirnya aku dengan sabar mendengar cerita Surya yang sangat ceria. Seakan-akan dia tidak punya teman cerita lagi selain Alkin.

"Aku pamit, ya, Alkin. Zoran. Bunda. Ayah," pamit Surya. Kemudian ia langsung pergi ke luar gerbang, ke tempat kami menyembunyikan motorku dan motornya.

Aku pun melakukan operasi semut setelah ia pulang. Kelihatan Alkin tidak nyaman. Ku kira orang yang sangat positif bisa membuatnya nyaman. Itung-itung nambah temen baru pikirku.

...

Kelak aku tahu perhatian Surya kepada Alkin lebih besar daripada aku yang telah menjadi sahabat lamanya.

Ada apa dengan Surya?

***