Mereka semua masih berdiri mematung melihat zhanzhan yang tenga mengamuk dan memporak-porandakan tempat itu.
jili menatapnya bingung. Rasa sedang, sedih, rindu, dan entah apa lagi berpadu dalam hatinya. Matanya berkaca-kaca menatap zhanzhan, orang yang sangat dia rindukan hampir 4 tahun ini. Dia masih menatap zhan dengan tatapan antar percaya dan tidak. Bagaimana bisa orang yang baru saja tadi mereka bicarakan kini berada di hadapan mereka sekarang. Dan wang yibo? Sesekali jili melirik ke arah wang yibo untuk memastikan. Tapi wang yibo juga hanya diam saja tanpa ada niat untuk pergi, marah, ataupun membersihkan lukanya."Yibo apa yang terjadi?" Tanya meng yao panik melihat amarah zhan dan juga darah segar yang terus mengalir dari kepala yibo.
Yubin dengan paniknya tak tahu apa yang harus di perbuat. Dia melihat sekeliling ruangan berharap ada yang menghentikan situasi ini, sebab yibo sepertinya tidak berniat untuk menghentikannya. Seketika mata yubin tertuju ke arah pintu yang sedikit terbuka, dan menampilkan sosok pria parug baya yang juga hanya berdiri mematung sama seperti mereka.
Paman lan?
yubin berguman kala dia melihat lan qiren, bodyguard pribadi milik wang yibo yang hanya berdiri melihat tuannya di serang. Mata lan qiren pun kini menatap yubin."Tolong bantu yibo paman"
Ucapan yang hanya berupa sorot mata tanpa suara itu di tanggapi dengan gelengan dari lan qiren. Dia mengerti arti tatapan yubin, tapi dia juga tak bisa melakukan apa-apa hingga membuat yubin semakin bingung.
Karena barang yan di hancurkan zhan sudah habis, kini pria manis itu berdiri tenang dan mencoba mengatur nafasnya. Saat itu adalah kesempatan bagi wang yibo, dia mendekat secara perlahan, memeluk tubuh mungil pria manis itu dan berbisik dengan suara lirih.
"Maafkan aku bunny". Setelah itu dia mengambil jarum beserta cairan yang telah ia isi penuh. Perlahan-lahan dia menusuk jarum itu pada kulit tangan xiao zhan hingga kulitnya menyerap habis cairan bening itu.
"Apa yang kau lakukan yibo!!". Teriak jili yang syok melihat perlakuan yibo pada sahabatnya itu, bukan hanya jili, kedua orang lainnya juga merasakan dan ingin menanyakan hal yang sama tapi sudah di wakili oleh jili.
"Maaf, aku harus melakukannya untuk menengkannya". Jawab yibo sambil memeluk zhan yang sudah tak sadarkan diri lagi.
"Apa yang kau suntikkan padanya yibo?". Tanya yubin yang tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Jangan khawatir, ini hanya obat penenang, dia membutuhkannya". Ucap yibo menjelaskan, jili menggeleng tak terima. Dia berjalan mendekat dan mencoba menarik zhan dari pelukan wang yibo.
"Berikan dia padaku". Bentak jili sambil berusaha meraih zhan, sayangnya yibo menghindar dengan cepat.
"Dia milikku jili, tidak ada yang bisa mengambilnya dariku". Ucap yibo dengan dingin.
"WANG YIBO!!". Jili berteriak. "Selama ini kau!! Itu kau wang yibo!! Kau yang menyembunyikannya dan membuat kami berpikir kalau dia menghilang. Dan apa? Menyuntiknya obat penenang? Kau pikir dia monster? Apa yang telah kau lakukan padanya wang yibo!!". Jili berteriak mengeluarkan semua amarahnya. Selama ini dia memang mencurigai yibo, tapi dia tak berani mengatakan mengatakannya. Takutnya yibo akan berpikir lagi bahwa dia menuduhnya. Tapi sekarang? Apa yang dia lihat ini?.
"Yibo, sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa kau seperti ini?". Tanya yubin dengan panik.
"Selama ini zhan menghilang, apa kau menyembunyikannya?". Meng yao ikut bertanya. Bagaimanapun dia sangat tau betapa bencinya yibo xiao zhan. Tapi apa ini? Zhan bersama yibo selama ini.
"dia milikku. Aku menyembunyikannya agar tidak seorang pun mengambilnya dariku, agar dia juga tak melarikan diri lagi dariku. Aku mencintainya, kalian mungkin tidak tau, aku mencoba berulang kali meminta maaf padanya saat jaman sekolah dulu. Tapi dia tetap menjauhiku dan itu membuatku sakit. Aku tak punya cara lain lagi selain mengikatnya disisiku".
"Wang yibo!! Caramu ini salah, kau tau?? Kau menyiksanya brengsek!!". Jili kembali berteriak. Dia sama sekali tidak menyangka yibo akan seperti ini.
"Aku mencintainya jili. Sungguh". Yibo menekankan dan mencoba meyakinkan mereka bahwa dia mencintanya.
"Itu bukan cinta yibo, itu obsesimu!!".
Yubin dan meng yao hanya diam menatap yibo dan jili yang tenga beradu mulut. Sepertinya yibo tak lagi menghiraukan rasa sakit di kepalanya.
"Aku harus membawanya pergi". Ujar yibo. Dia kemudian menggendong tubuh zhan yang memang sudah lemas tak berdaya.
"Tidak! Aku yang akan membawanya". Tolak jili. Dia berniat menarik zhan dari yibo tapi tangannya di cegah oleh lan qiren.
"Maaf tuan muda, tapi tuan muda xiao lebih membutuhkan tuan muda wang". Ujarnya yang membuat ketiga orang itu menatap yibo tak percaya.
"Paman, apa selama ini kau tau? Maksud saya, sejak kapan?".
Lan qiren yang mengerti arah pertanyaan dari yubin hanya mengangguk. "sejak acara kelulusan. Tuan membawa tuan muda xiao kembali". Ujarnya yang membuat mereka bertiga menjerit bersamaan.
"APAA??"
"Wang yibo jadi selama ini… padahal selama ini kita terus membicarakan zhanzhan yang hilang……tapi kenapa…kenapa kau sama sekali tidak membuka suara wang yibo…kenapa kau sama sekali tidak memberitahu kami?? Padahal kau tau, kau tau betapa aku sangat merindukannya dan betapa aku sangat merasa bersalah karena saat itu aku yang meninggalkan dia disana bersamamu. Kenapa kau sejahat ini padaku wang yibo?". Jili berbicara dengan putus asa. Selama ini dia benar-benar merasa bersalah. Dia terus berpikir, andai saja dia tak meninggalkan zhan disana, mungkin zhan tidak akan menghilang. Dia tau yibo sangat membencinya. Dia sangat takut kalau-kalau yibo akan melakukan sesuatu yang mencelakainya. Tapi apa yang dia lihat sekarang? Tubuh kurus zhan yang ada dalam dekapan yibo. Wajah zhan yang tak lagi ceria, hanya pucat pasi yang dia lihat. Sebenarnya apa yang sudah yibo lakukan selama ini padanya.
"Jika aku memberitahu kalian, kalian akan mengambilnya dariku. Dan jika aku tidak menggunakan cara ini, maka dia tak akan melihatku. Kalian juga tau sendiri bagaimana dia membenciku".
"Itu semua salahmu yibo!! Dia berhak membencimu atas semua perlakuan yang telah kau lakukan padanya selama ini. Tidakkah kau sadar?". Jili kembali mengumpat dengan marah.
"Kami harus pulang. Zhan harus beristirahat". Yibo tak lagi menanggapi mereka. Dia membawa zhan keluar dari sana dan meninggalkan sahabatnya.
Jili terlihat sangat frustasi, sedangkan yubin dan meng yao sama skali tidak bisa berpikir saat ini.
---------------*------------
Hari semakin larut. Kini zhan terbangun dari tidur panjangnya. Ada yibo di sambilnya, kepalanya telah di baluti dan di obati. Zhan memeluk erat yibo dan menyembunyikan kepalanya di balik dada bidang wang yibo.
"Aku melukaimu lagi. Maaf". Ucapnya lirih.
*
*
Maaf, part ini agak pendek 😁🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Tanggung Jawabku (END)
RomanceBerawal dari kebencian yang menimbulakan rasa cinta. Namun cara dia menunjukan rasa cintanya adalah cara yang salah. Namun semua kisah akan berjalan indah hingga waktunya jika kita terus berusaha. "aku yang menyebabkanmu seperti ini. jadi aku yang a...