Sudah hampir satu setengah tahun, tapi masih tak ada tanda-tanda dari kedua pria kesayangannya.
Keadaan pria itu? Mari ku jelaskan
Pria yang mempunyai sejuta pesona itu sekarang seperti manusia tak terurus.
Rambut-rambut halus yang memenuhi dagunya, lingkaran hitam dibawah mata, dan rambut yang entah kapan terakhir kali dicukur.
Bahkan perusahaannya, ditelantarkan begitu saja.
Seakan gairah hidupnya juga terbawa saat kedua anggota keluarganya menghilang begitu saja
"Honey, kapan kau akan menemaniku jalan-jalan? heum?" tanya pria yang baru saja masuk ruangan kerjanya dan langsung bergelayut manja dilengan Jaehyun.
Sedangkan Jaehyun, menepis tangan pria tersebut. Pria yang dikenal bernama Taeyong, mendelik tak suka.
"Kenapa kau menjadi seperti ini?" tanya Taeyong ketus, terlihat sekali wajah cantiknya sedang menahan amarah.
Bukannya menjawab pertanyaan pria bersurai biru tersebut, Jaehyun malah berdiri dan meninggalkan ruangan tersebut.
Sebelum keluar, pria bermaga Jung itu mengatakan sesuatu.
"Selama dua minggu aku tidak akan disini" ucapnya lalu pergi.
oOo
Sudah hari ketiga, Jaehyun berada di tempat yang dijuluki kota mode ini.
Hari ini dia sudah sangat jenuh, dia belum sempat keluar untuk menjelajahi salah satu kota dari negara yang menjadi tempatnya menenangkan diri yaitu Paris.
Akhirnya, Jaehyun pun mulai berjalan mengelilingi area yang tak terlalu jauh dari hotel tempatnya menginap.
Karena ini adalah musim panas, membuat Jaehyun merasakan tenggorokannya kering.
Haus yang dirasakannya, untungnya tak jauh dari tempatnya berjalan ada sebuah toko makanan dan minuman ringan.
Disaat matanya sibuk memilih minuman yang menurutnya sedap, telinganya menangkap suara dua orang yang berbicara menggunakan bahasa Korea yang fasih.
Jaehyun berjalan menuju sumber suara, di bagian makanan ringan terdapat dua remaja yang berdebat kecil tentang apa yang akan mereka beli.
Jaehyun menatap mereka intens, sedangkan yang ditatap tak menyadarinya.
Suara imut yang dulu selalu berucap manja, aegyo yang membuatnya tak bisa membuat Jaehyun marah berlama-lama, dan surai berwarna pink yang menjadi kebanggaan pria manis yang masih tak menyadari eksistensi Jaehyun disana.
Benar, itu anaknya. Itu Jaeminnya.
Sedangkan pria yang bersama anaknya itu, merasa ada yang mengawasi mereka berdua."Eum, I'm sorry sir" ucap pria remaja tampan kepada Jaehyun, tapi manik Jaehyun tidak berpaling dari putra manisnya yang sekarang telah menatap balik.
"Jaemin" lirih Jaehyun.
Sedangkan Jaemin langsung menarik pemuda yang masih kebingungan itu, untuk keluar dari toko.Meninggalkan Jaehyun dengan rasa sakit pada hatinya, ketika melihat putranya lari setelah menemukan dirinya disini.
Sebegitu bencinya kah mereka? yaa, Jaehyun pantas mendapat reaksi tersebut dari anaknya.
Bahkan Jaehyun kira, anaknya akan meneriakinya dan memaki-makinya setelah melihat dirinya, tapi ternyata salah.
Mulai hari ini, dia bertekad menemui anaknya. Tak peduli apa yang akan anaknya lakukan nanti, yang terpenting dia ingin menebus kesalahannya dan juga kerinduannya selama ini.
~•TBC •~
Aku sayang Taeyong, sungguh.
Sebenernya udah aku ganti jadi perempuan, bukan Taeyong.
Ehhh, aku lupa ganti penjelasan yang di chapter 1 :))
Semangat untuk besok yang sekolah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality [✔]
FanfictionTerlalu banyak kata "mungkin" untuk menutupi sebuah kenyataan. WARN! -•b×b // yaoi -•Mpreg [ Jaehyun × Winwin ] Start : 04/07/2020 End : 12/08/2020