I'm Fine | Bab 5

56.4K 8K 232
                                    

Bab 5. Life Change

- i'm fine -

Gadis itu kembali memelankan gas motor yang ia kendarai, ini adalah kali pertama baginya mencoba mengendarai motor sejak ia lulus dari bangku perkuliahan. Rasa takut akan kematian yang menguasai tubuhnya jauh lebih besar ketimbang rasa marah akibat ulah kakaknya yang kelewat menyebalkan.

Pagi hari ini, Rangga sengaja berangkat ke sekolah terlebih dahulu setelah meninggalkannya saat tengah memakai sepatu. Dan dengan memantapkan hati, ia berniat memprovokasi pria itu dengan cara mengendarai motor kesayangannya.

Gadis itu meneguk ludahnya kasar, ia melirik spion motor kanannya. Beberapa meter dari tempatnya, terlihat tiga motor lainnya yang saling bersahut-sahutan. Keysa tidak perlu melihat si empunya wajah dari balik helm yang mereka kenakan untuk mengetahui siapa mereka.

Motor Kawasaki Ninja berwarna hijau hitam yang menyalip terlebih dahulu, namanya adalah Dika.

Dika Wiratha, adalah tokoh yang berperan sebagai sahabat dari pemeran utama pria. Image yang terbangun saat orang yang pertama kali melihatnya adalah, cowok berandalan SMA yang mengetuai geng motor di daerah tersebut. Sesosok figur yang kerap disapa dengan panggilan 'boss' oleh teman-teman terdekatnya.

Keysa berkedip sekali, pandangannya mengabur untuk sesaat, "tenang Key."

Masih dengan kecepatan motor yang sama, Keysa melihat motor Kawasaki Ninja lainnya melintas cepat di sampingnya. Motor itu berwarna merah dan hitam, pengendaranya memakai jas hitam kulit dan celana seragam SMA. Itu adalah Reno Fahraja. Lelaki tampan yang menjabat sebagai posisi ketua OSIS saat ini.

Keysa mengikuti ekor matanya yang melihat satu motor di belakangnya. Kecepatan motor itu, jauh lebih lambat dari motor yang Keysa kendarai. Warnanya hitam, dipadu dengan helm hitam dan jaket yang juga sama hitam. Untuk beberapa saat Keysa langsung berpikir bahwa pria itu tengah memakai pakaian pelayat.

Keysa memelankan kecepatan motornya saat memasuki area parkir di gedung sekolah yang ia tuju.

SMA Gennaios adalah sekolah menengah atas kalangan elite. Gedungnya setara tingginya dengan hotel bintang lima. Meskipun begitu, para murid di sekolah tersebut terlalu sedikit karena persaingan nilai yang berada pada standar yang tinggi.

Melepas helm full face yang ia kenakan, Keysa langsung melirik pria di sampingnya. "Apa yang lo liat?"

Bibir gadis itu sontak berkedut sinis, kesal dengan nada sinis yang ia terima. "Santai boss, narsis juga tau tempat kali."

Dika sontak mengeraskan rahang, tanpa membalas kalimat Keysa, pria itu segera pergi.

"Key?" Suara lain kembali menginterupsi gadis itu. Keysa menoleh, kali ini ia mendapati pria yang memakai jas hitam. Keningnya berkerut, "lo Reno?"

"Iya, gue Reno. Kenapa ekspresi lo gitu?" Reno melepas helm yang ia kenakan. Pria itu melihat motor disamping Keysa kemudian menimpali, "lo bawa motornya Rangga?"

"Oh iya, si sialan itu ninggalin gue pagi ini, jadi motor dia gue bawa." Mendengus, Keysa melanjutkan. "Ngomong-ngomong itu tadi Dika?"

"Emang siapa lagi?" Kali ini suara Reno yang semula terdengar pelan, mulai bercicit heran. "Lo katarak? Iya itu Dika."

Keysa mengibaskan tangannya di depan wajah, "ngawur lo kalo ngomong."

Reno tertawa kecil, lelaki itu menunjukkan aura yang baik sebagai sahabat pemeran utama pria. Keysa melirik punggung belakang Reno, siluet pria lain berjalan pelan ke arahnya. Raut wajahnya jauh lebih datar dari milik Dika. Auranya penuh intimidasi, rahangnya tegas dengan mata datar yang seolah siap menghunuskan laser kapan saja.

I'm Fine ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang