I'm Fine | Bab 6

54.8K 8.3K 598
                                    

Bab 6. Nostalgia (2)

- i'm fine -


"Kenapa lo bawa motor gue?

Keysa mendengus, gadis itu menyugar rambut panjangnya kebelakang kemudian menjawab dengan nada yang tak kalah sinis. "Gak salah lo nanya gitu? Lo duluan yang ninggalin gue pagi ini."

Wajah Rangga kian mengeras, pria itu memajukan sedikit langkahnya mendekat, ia menggeram marah tepat disamping telinga kiri Keysa, "anjing lo."

Keysa mendengus "apa maksud lo ngomongin gue anjing? Ngerasa bener lo?"

"Mana kunci motor gue?" Timpal Rangga mengalah, pria itu menadahkan tangannya. "Balikin."

"Mana kunci mobilnya dulu." Balas Keysa singkat. "Kita barter."

"Gila lo?! Lo mau gue di amuk Papa karena ngasih mobil ke anak kecil macam lo?"

Gadis itu terdiam, sangat menyebalkan terlihat kalah disaat seperti ini, "gue bisa bawanya."

Rangga melotot kesal, ia mendengus dingin kemudian kembali berujar. "Lo pulang bareng gue naik mobil, sekarang mana kunci motornya."

Keysa terdiam beberapa saat, tak lama kemudian gadis itu merogoh kantung baju yang ia kenakan. Mengeluarkan gantungan kunci motor, lalu menyerahkannya pada Rangga.

"Kalo lo ninggalin gue lagi, gue aduin ke Papa."

Rangga mendengus, namun tak urung ia menerima kunci yang diberikan adiknya. "Lo semakin kurang ajar, Key."

Keysa memasang raut dingin, "oh ya?"

Rangga menghela nafas pelan, ia mengusap keringatnya yang menetes. Tak lagi menjawab ucapan Keysa yang kelewat menyebalkan, lelaki itu kemudian berbalik, berjalan menuju gerombolan murid lainnya yang lebih dulu bermain bola basket.

Keysa mendengus, tak lama kemudian ia juga ikut membalikkan badan. Duduk di tempat kosong yang ada disana. Mata gadis itu mengedar, melihat sudut-sudut gedung olahraga. Padahal, jam masuk telah berbunyi lima menit lalu. Tapi Keysa belum juga menunjukkan keinginan untuk masuk ke kelas mengikuti pelajaran selanjutnya.

"Setelah gue pikir-pikir, bukannya judul I'm Fine ini terlalu gak masuk akal sama cerita romansa-gore ini?" Monolog gadis itu pelan.

"Hmm?"

Mendengar suara gumaman tepat disampingnya, Keysa sontak menoleh. Sesosok pria jakung duduk dibelakangnya. Ia menggenggam susu kotak ditangan kanannya.

Keysa mendengus, "kok lo tiba-tiba disini?"

Kelvin menghiraukan pertanyaan Keysa, "novel apa?"

"Bukan apa-apa," jawab Keysa cepat. "Gue ke kelas duluan."

Pria itu mengangkat sebelah alis, "lo belum jawab."

Keysa terdiam beberapa saat, ia melirik kotak susu yang pria itu pegang. Rasa vanilla, persis seperti kesukaan seseorang yang ia kenal dimasa lalu.

"Gue bilang bukan apa-apa," jawab Keysa akhirnya. Ia berdeham sekali kemudian melanjutkan. "Sejak kapan lo perduli sama apa yang gue omongin?"

Kelvin terdiam dingin, semakin dingin dari biasanya. Mendengar pertanyaannya tak mendapatkan jawaban, Keysa menghela nafasnya pelan. "Gue ada kelas."

I'm Fine ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang