~keesokan harinya
Valerie berangkat ke bandara pagi pagi sekali karen takut ketahuan jimin.
Sampai dibandara Valerie ke kantin untuk sarapan sambil menunggu giliran untuk naik pesawat.
"Sarapan dulu deh sebelum naik pesawat"ucap Valerie berjalan ke kantin.
Tidak tau kenapa di saat Valerie menikmati makanannya tiba tiba air matanya jatuh,dia mengingat sahabatnya jimin karena pergi tanpa mengabarinya.
"Maafkan aku jim...mungkin kepergianku bisa menyembuhkan luka ku"ucap Valerie dan mengusap air matanya.
...
~kampus.
Waktu menunjukkan pukul 08.34"Aduh kenapa Valerie jam segini belum datang yah,apa dia sakit gegara hujan hujanan kemarin?"batin jimin sambil memperhatikan jam kelas.
"Sayang...kamu lagi mikirin apa"ucap erlena dan menepuk pundak jimin.
"Ahh sayang...ini Valerie kok belum datang yah"ucap jimin.
"Iya nih..gimna kalo kita ke rumah bibi nya saja"saran erlena.
"Bener juga tuh"
Tanpa basa basi jimin dan erlena bergegas ke rumah bibi mery.
Rumah bibi mery tidak terlalu jauh hanya menempuh waktu 20 menit.Tok..tok..tok....
"Iya sebentar"terik bibi mery dari dalam rumah.
Dia pun membuka pintu."Bibi mana Valerie?...apa dia sakit?...kenapa dia tidak ke kampus?"pertanyaan jimin keluar dengan bertubi tubi.
"Eh kalian..ayo masuk"ucap bibi mery.
"Bibi aku bertanya sama bibi..Valerie gpp kan?"ucap jimin lagi.
"Aku akan menjelaskannya jim..ayo masuk dulu"ucap bibi mery.
Jimin dan erlena pun masuk dn duduk di ruang tamu.
"Hmm jim..bisa kita bicara berdua saja di kamar ku?"ucap bibi mery.
"Bisa bibi..ayo!"jimin menerima.
"Sayang tunggu disini dulu yah"ucap jimin kepada erlena.
Erlena hanya mengangguk.
Jimin dan bibi mery pun masuk kamar."Loh bibi kenapa nangis?"jimin heran.
"Jiminn...Val..valerie pergii"ucap bibi mery.
"Apaa?dia pergi kemana bibi?...kenapa dia bisa pergi?"
"Dia mau kembali ke indonesia....aku tidak bisa menceritakannya kepadamu...tolong jimin dia sedang tidak sehat...tolong cegah dia untuk pergi sampai dia sehat kembali"bibi mery memohon dan berlutut sambil menangis do hadapan jimin.
"Bangun bibi....iyaa..aku akan menemuinya"ucap jimin.
"Cepat jimm...sebentar lgi pesawatnya berangkat"ucap bibi mery.
Tanpa basa basi jimin lansung lari keluar.erlena yang melihat jimin larii ikut terkejut.
"Jimm kenapaa?"ucap erlena..
"Bibi...ada apa bibi?"ucap erlena.
"Ikutlah bersama jimin nak"ucap bibi mery dan dianggukan oleh erlena.
Erlena pun mengejar jimin dan naik ke mobil.Sampai di bandara jimin mondar mandir mencari Valerie..dengan wajah yang sangat khawatir karena takut Valerie kenapa napa.
"Jimm..bukankah itu Valerie?"ucap erlena yang melihat Valerie berjalan menuju pintu bekerangkatan.
"Valeriiieee!!!!!!"teriak jimin.
Valerie berhenti seketika karen mendengar suara teriakan jimin yang sangat keras.
"Jimin?"batin valerie.
Valerie berbalik dan melihat jimin berlari ke arahnya.
"Vall kamuu mau kemana?"
"Aku mau pergi jim"Valerie tersenyum.
"Ohh jadi kamu mau tinggalkan akuu?"jimin tertawa kecil
"Jimin...ibuku memerlukan ku"ucap Valerie.
"Tidak bisaa....kau tidak boleh pergi"jimin membentak Valerie.
"Buu..bukan begitu jim"Valerie terkejut karena baru pertama kalinya jimin membentaknya keras seperti itu.
"Lalu??...apa kamuu lupaa sama janji kita?.....kita sudah berjanji di pantai waktu ituu...
Flashback on
*mereka pun pergi berkeliling kota Seoul,mereka makan di restoran favorit mereka berdua,setelah itu ke toko es cream,lalu ke pantai menikmati senja.
"Val..jangan pernah meninggalkan ku..kau sahabatku satu satunya yg paling mengerti aku"ucap jimin sambil menggenggam tangan Valerie.
"Yee..sa ae lu bang"Valerie lalu melepaskan genggaman jimin.
"Aku serius tauu!"ucap Jimin sambil memoncongkan bibirnya.
"Iyaa mochikuuu,ku ga akan meninggalkanmu"Valerie lalu mecubit pipi jimin.*
Flashback off
"Ayahku sakit jim"tiba tiba air mata Valerie jatuh.
"Setidaknya tunggu sampai kita selesai ujian"
"Aku tidak akan kembali untuk ujian"
"Gituuu...baiklah..pergi sanaa"ucap jimin lalu berbalik dan meninggalkan Valerie.
"Jimin maafkan aku"teriak Valerie.
"Sanaaa pergii sajaa...jangan panggil aku lagiii..kita bukan sahabat lagi"ucap jimin sambil berjalan menjauh.
Mendengar jimin memutuskan persahabatan mereka,Valerie sangat sakit hati,air matanya tidak bisa berhenti.Saat jimin sudah semakin jauh.
Terlihat erlena menangis yang sedari tadi melihat jimin dan Valerie bertengkar."Erlena"Valerie mendekati erlena.
"Val...maafkan aku"erlena memeluk Valerie.
"Tidak len..."
"Maafkan jimin yang sudah sangat marah dan membentakmu tadi"erlena masih menangis.
"Iya len...jimin memang pantas untuk marah"ucap Valerie.
"Len...ambil ini..mulai lah hidup barumu bersama jimin,dan jangan lupa kan aku yah"Valerie memberikan gelang yang bertukisakn friends ke erlena.
"Terima kasih Val...aku dan jimin akan merindukanmu"erlena memeluk Valerie lagi.
"Ya udah len..aku pergi,jaga jimin baik baik yah..aku sayang kalian"ucap Valerie yang membuat erlena semakin menangis.
"Hati hati Val..."ucap erlena
Valerie pun masuk ke dalam pesawat dan beberapa menit kemudian pesawatnya diterbangkan.
Jimin yang berada di dalam mobil melihat pesawat valerie sudah terbang .dan tanpa disadari jimin mejatihkan air matanya.
"Siall...."jimin keluar dari mobil.
"Val....valeriiiie..aku akan merindukanmu"jimin berteriak sekuat tenaganya dan terjatuh ke tanah karena kesedihan yang ia rasakan begitu dalam saat sahabatnya pergi meninggalkannya.
"Jimm...sayang,jangan seperti inii,suatu hari nnti kita akan bertemu sama Valerie lagi kok"erlena tiba tiba datang dan memeluk jimin.
"Kenapa dia meninggalkan kuu...kenapa lenn"jimin menangis.
"Tenangkan dirimu jim..ayahnya kan sedang sakit...ayo kita pulang saja,biar aku yang menyetir mobilnya"ucap erlena lalu membingungkan jimin.
Jimin dan erlena pun pergi meninggalkan tempat itu...
🍭🍭🍭
Jangan lupa di vote:)
🍭🍭🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
love and friendship
RomanceValerie patah hati ketika sahabatnya jimin yang diam diam ia sukai jatuh cinta pada Erlena. "heii..I Love u"jimin memberikan bunga kepada Valerie. "I love u too"ucap Valerie. "apa kau pikir dia akan mengatakan itu?"tanya jimin. "dia?siapa?"Valerie b...