4. Terlambat

15 10 1
                                    

"Tidak semua yang aku lakukan, kamu perlu tau"
-Kafka-


🚨typo!!

   "HAHH?? SIAPA BU?!" belum selesai Bu Hani menjelaskan materinya sudah dipotong oleh 4 sejoli yang ingin protes bersama-sama.

   Bu Hani menatap keempat murid itu dengan wajah geram "Kalian ini apa-apaan sih? Ibu belum selesai jelasin udah maen potong aja, kenapa? Mau protes? Udah gabisa keputusannya mutlak!"

  "Yahh bu jangan gitu dong, saya sama anna tuker aja deh ke kelompok lain, lagian kalo sama mereka kita gaakan bener ngerjainnya. Enak dimereka nanti, kita yang ngerjain mereka cuma liatin doang" sahut rachel tidak terima.

  Kafka yang tidak suka dibilang begitu bersuara lebih keras "Lah emang nya gue mau satu kelompok sama nenek lampir kaya lo? Ogah kali" sarkasnya.

   Ajay mengangguk setuju dengan apa yang dibilang kafka "Bener tuh bu, kalo sama mereka bisa-bisa telinga kita terancam tuli, kita belum siap buat periksa ke dokter tht" tambah ajay membela.

  "Idiiiih idihh iew siapa juga yang mau sama boneka santet kaya lo, sorry ga sudi" kini giliran anna yang mengeluarkan mulut beo dan kata-kata pedas nya.

  Siswa IPS 2 sudah tidak aneh melihat mereka berseteru, karena hampir setiap hari ada saja kejadian yang harus diributkan, entah itu Kafka atau Rachel yang mulai.

   Bahkan mereka tidak pernah segan menunjukan skill debat mereka di hadapan guru yang sedang mengajar.

   Lihat saja sekarang mereka tidak ada takut-takutnya berdebat dihadapan guru yang sangat legend ketegasannya di SMA WIJAYA.

"DIAM!!" teriak bu hani menggelegar dan langsung membuat semuanya membisu tak terkecuali mereka yang tadi sedang berseteru.

   "Kalian ini ada masalah apa sih sebenarnya sampai tidak ingin di satu kelompokan?" ujar Bu Hani

  "Masalah rumah tangga bu" celetuk radit dari belakang

"Diam kamu juga radit, mau saya hukum kamu?!" Radit langsung terdiam dan menggelengkan kepalanya.

   "Pokonya saya tidak mau tahu, suka tidak suka kalian tetap satu kelompok dan materinya mengenai perpajakan dalam pembangunan ekonomi, minggu depan mulai presentasi. Sekarang buka buku halaman 30"

   Telak sudah tidak ada lagi protesan dari muridnya dan semua memulai pembelajaran hari ini dengan ketegangan yang masih tersisa.

🐘🐘🐘

  Kafka memakirkan motornya begitu saja didepan garasi, dia berjalan memasuki rumah, saat hendak menaiki tangga untuk menuju kamarnya dia dikejutkan dengan keberadan seseorang yang sedang menutup pintu kamar.

  Kafka memakirkan motornya begitu saja didepan garasi, dia berjalan memasuki rumah, saat hendak menaiki tangga untuk menuju kamarnya dia dikejutkan dengan keberadan seseorang yang sedang menutup pintu kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Kafka menghampiri orang itu "Tumben udah pulang mih, biasanya nanti malem baru pulang. Abis ngapain dari kamar kafka?" 

   mamih kafka memang sering pulang saat matahari sudah terbenam karena mungkin banyak sekali pekerjan dikantornya yang belum selesai atau bahkan meeting.

KLISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang