"Apakah bahagiamu adalah aku?"
-Unknown-🚨typo!!!
Matahari kini sudah berganti menjadi bulan yang ditemani bintang, karena waktu sudah menunjukan pukul 19.00 seorang gadis dengan piyama unicorn nya sedang berkutat dengan sisa-sisa tugas yang belum sepat dikerjakan.
Sudah 1jam yang lalu sejak kayla mengabari untuk mengerjakan tugas bersama dirumahnya tapi sampai detik ini pun belum terlihat batang hidungnya. Sebenarnya hal-hal seperti ini sering terjadi, kayla yang tidak jadi mengerjakan tugas karena harus menemani adiknya dahulu atau lebih parahnya kayla lupa kalo ada janji dengan Rachel.
"Assalamualaikum, Kayla sudah datang dengan tangan kosong nihhh" yang ditunggu pun akhirnya menampakan tubuhnya dikamar Rachel."Lo lama bener kay, bertapa di gua mana hari ini?" tanya rachel yang masih sibuk dengan bukunya.
Kayla memajukan bibir dan mengerakanya "Hari ini gaada jadwal bertapa cel, adanya jadwal ngerjain tugas kan sama lo" ujarnya dengan polos.
Kalo kay bukan sahabatnya sejak kecil, tidak akan pikir panjang lagi Rachel untuk menendang nya keluar dari kamar.
Kayla itu saat ada rapat pembagian otak dia sepertinya malas untuk hadir, jadi gini otaknya stuck disitu-situ aja ga ada kemajuan, "Terserah kay, buruan ah kerjain" desis rachel
Mereka mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang kebetulan sama mengajar dikelas mereka, menjadikan kayla dengan mudah untuk meminta bantuan kepada Rachel.
Hanya butuh 90 menit Rachel dan Kayla mengerjakan semua tugasnya, sebenarnya yang lebih banyak mencari jawaban itu Rachel, kayla hanya membantu sedikit sisanya dia melihat jawaban yang dibuat Rachel.
"Kay__" belum juga Rachel selesai berbicara kayla sudah memotongnya.
Dengan senyum menyebalkan nya Kayla menyelak "Curhat kan? Sok meluncur cel" tumben sekali kayla cepat koneknya.
Dahi Rachel mengeryit, tapi tidak peduli yang terpenting dia sudah tidak dapat menahan untuk berbicara mengenai yang dia alami. "Telinga sama otak lo harus bisa diajak kompromi ya kay" lalu diangguki kay
"Jadi tadi pas gue mau bawa gantungan kuda pony yang diloker, gue ngeliat ada kantong plastik, terus pas dibuka isinya ada susu coklat kesukaan gue mana ada lima lagi. Tadinya gue pikir ada yang salah masukin ke loker. Tapi kan kunci nya ada digue mana bisa ada yang buka, nah dari pada mubadzir kan ya, gue bawa deh pulang. tapi belum gue minum masih disimpen tuh" tunjuknya pada nakas yang terdapat 5 buah susu coklat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KLISE
Teen FictionIni bukan gambar pudar dalam film potret, hanya sebuah kisah sederhana yang sudah sering dialami tentang obsesi,hati,cinta dan harapan. "Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam." -Rachel seizha hermawan- "Cukup perhatikan...