Ada typo...
Gue mager cek ulang 🐒_________________________________________________
03.10 sore dimana jam sekolah sudah selesai, para siswa/i mulai berhamburan keluar dari kelas mereka.
Ada yang berniat langsung pulang, ada yang sudah janjian untuk bermain ke cafe, ada yang ke lapangan belakang untuk bermain, ada yang ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas, ada juga yang terang terangan berpacaran di lingkungan sekolah.
Sama halnya dengan Haechan, ia sedang duduk sendirian di lapangan belakang. Ia memandangi orang orang yang sedang bermain basket.
Sebenarnya ia ada tujuan sendiri sih, ia menunggu Jaehyun untuk mengerjakan tugas bersama. Besar rasa ingin menghubungi lelaki Jung itu, tapi ia takut. Ia takut dengan pria cantik berkulit putih yang selalu menggelendoti Jaehyun.
Sebut saja Ten.
Sesekali Haechan mengecek ponselnya, ia berharap agar secepatnya Jaehyun menghubunginya.
Bukan maksud Haechan untuk melakukan hal yang tidak tidak. Hanya saja, pendidikan itu prioritas utama baginya untuk di capai. Ia sangat ingin membanggakan mendiang kedua orang tuanya.
Taklama Ten datang menghampiri Haechan, "heh item, kau jangan macam macam dengan Jaehyun ku ya! Kau hanya akan mengerjakan tugas, dan setelah itu kalian tidak ada urusan!" Ujar Ten yang datang secara tiba tiba.
Haechan menunduk sembari meremas remas celananya, "e-eum, aku tidak ada niat untuk melakukan apa apa selain mengerjakan tugas Ten hyung."
Ten bersenyum kanan, "pintar, kutitip Jaehyun ku ya!"
Haechan mengangguk takut. "Iya hyung"
Setelah meyakini Haechan, Ten pin beralih untuk pulang bersama dengan teman temannya seperti Hendery dan Xiaojun.
Haechan memelas sembari menggigiti bibir bawahnya, ia menahan tangis yang kemungkinan meledak dalam waktu dekat ini.
Sungguh Haechan itu manusia sensitif, dia anak yang baik. Ia tidak suka di bentak, ia tidak suka dimaki, ia tidak suka dimarahi walaupun dia salah sekalipun. Ia lebih suka di perlakukan dengan baik.
Grebb
Jaehyun datang dengan tiba tiba dan langsung merangkul Haechan kedalam dekapannya, "sudah lama menunggu hyung eum?" Ucapnya sembari mendekatkan jarak wajahnya dengan wajah Haechan hingga hidung mancungnya bertabrakan dengan pipi gembil Haechan.
Haechan semakin menunduk takut, ia semakin meremas remas seragamnya.
Jaehyun mengernyit heran, "ada apa sayang? Eum?"
Haechan menggeleng geleng sembari mempoutkan bibirnya.
Jaehyun bukan orang bodoh, ia tidak akan bisa dibohongi semudah itu. Terlebih, Haechan ini bukan tipe orang yang pintar berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
WJML - (Jaehyuck) ✓
RomanceLangsung baca aja... Pair : Jaehyuck ✓ NC : ✓ Mature Content : ✓ Crackpair : ✓ Bahasa Baku : ✓