5 - Part 4

25 4 0
                                    

Jika aku bisa, mundur sudah sejak lama aku lakukan •


Oke gaisss sebelum back to topik author mau jelasin sesuatu dulu. Jadi disini aku gak akan nunjukin visualisasi tokohnya, aku bebasin kalian mengimajinasikan tokoh sesuai dengan keinginan masing-masing.

Happy Reading!!!



***

Seorang gadis masih terlihat meringkuk di balik selimut tebalnya, tanpa terganggu dengan sinar mentari yang mulai menerpa wajahnya melalui sela-sela gorden. Keinna, gadis itu masih nikmat tenggelam dalam tidurnya sedangkan jam beker yang terletak di atas nakas terus saja nyaring berbunyi.

Gadis itu berdecak lalu mulai membuka matanya, diraihnya jam itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat jam menunjukkan pukul 07.00. Mampus, dia terlambat padahal hari ini adalah hari senin waktunya upacara.

"Bibiii!!! kok gak bangunin Keinna sih" teriaknya dari dalam kamar memanggil Bi Nina. Dia bahkan lupa bahwa Bi Nina sedang pulang kampung untuk seminggu ke depan. Kemudian dia meloncat dan berlari dari kasur menuju kamar mandi.

Setelah menghabiakan waktu hampir 15 menit, sekarang Keinna sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Di tatap pantulan dirinya yang sudah nampak segar pada cermin, rambut sebahu yang di biarkan tergerai indah, dan mengolesi bibir pinknya dengan lipbalm agar tidak terlihat pucat.

***

Di sini dia berada sekarang, tepat di depan gerbang yang sudah tertutup rapat. Dari dalam mobilnya dia melihat Pak Satpam yang berjaga di posnya sambil memikirkan cara untuk masuk ke dalam.
Mengetuk keningnya seraya memikirkan.

"Yap, Keinna punya ide" ucapnya girang.

Sekarang dia sedang mengendap-ngendap di pinggir tembok untuk mencari celah untuk membuka gerbang. Setelah dia memarkirkan mobilnya di lahan kosong yang berada di samping sekolahnya.

"Woyy!!! Ngapain lo disitu kek maling?" Ucap seseorang dari belakang Keinna.

"Duh mampus siapa nih, mati gue" ucapnya dalam hati. Kemudian Keinna segera berbalik melihat siapa seseorang itu.

"Lho, Riko ngapain kok ada di sini" tanyanya

"Yang ada gue nanya lo ngapain di sini?"

"Ya mau sekolah laah,trus Riko ngapain? Tanyanya kembali.

"Ya mau sekolah juga lah, lo ga liat gue udah pake seragam gini? Yakali mau jual gorengan" balasnya dengan bercanda.
"Yuk masuk" ajaknya menarik tangan Keinna.

"Bentar, Riko sekolah disini?"

"Iyaa, kemarin kan udah bilang gue mau lanjut sekolah disini"

"Ummh,tapi kita telat Riko"

"Udah santai aja, ada gue" balasnya meyakinkan Keinna.

.

"Kei gak nyangka bakal satu sekolah sama Riko, kei seneng banget jadinya bisa tiap hari main sama Riko lagi" Tutur Keinna saat mereka berdua berjalan di koridor setelah menyelesaikan upacara bendera. Untung saja mereka bisa sempat mengikuti upacara, karena kalau saja bukan karna Riko mungkin sekarang gadis itu sedang menjalani hukumannya.

Keinna (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang