17# Akhir

485 52 3
                                    

Hari ini aku mengantar Hoseok ke bandara, untuk melihatnya ah melepasnya? Memangnya apa kata yang cocok?

Membiarkannya mengejar mimpinya, dan melepasnya untuk, terakhir kalinya?

"Oke,kita sudah sampai di batas antara kita Hoseok-ah" ucapku pura-pura bahagia.

Dia menatapku, menggenggam tanganku.

"aku juga sedih akan meninggalkan sahabat terbaikku ini"

"Aku akan lebih sedih jika mimpimu itu tidak terwujud"

Aku menatap matanya, matanya yang selama ini menenangkanku.

Aku menggenggam lembut tangannya. Genggaman yang selama ini menguatkanku.

Apa ini benar-benar menjadi yang terakhir?
Batin ku bertanya.

Hoseok memelukku membawaku dalam dekapannya. Aku membalas pelukannya.

"Terimakasih sudah datang dan menjadi sahabat terbaikku"

"Terimakasih, sudah mau mengajari orang yang bodoh ini"

Kami sama-sama terbawa emosi, tanpa sadar caranya bening keluar dari bola mata kami masing-masing.

Ini bukan kesedihan karna adanya perpisahan. Tapi ini adalah kebahagiaan akan mimpi yang akan di wujudkan.

Aku melepaskan pelukan ku dan menatapnya.

"Hoseok-ah, Jangan sedih, aku juga akan mewujudkan impianku"

Dia diam, sepertinya dia belum paham.

"aku mendapat beasiswa di Paris, aku akan melanjutkan study Art ku disana"

Aku tersenyum kepadanya. Dan laki-laki aku memeluknya. Erat, sangat erat.

"kita akan bersama kembali, dengan cerita kita masing-masing, aku menunggu kesuksesan mu ku harap kau juga menunggu kesuksesan ku"

"Iya, aku menunggumu, ayo kita buat cerita baru suatu hari nanti, jika kita bertemu lagi"

"pasti, pasti kita bertemu lagi"

Aku melepaskan pelukannya. Tersenyum kepadanya.

Seolah-olah berkata.

Aku baik-baik saja, kita akan baik-baik saja

Kami melepas tautan tangan kami, dan perlahan aku membiarkan Hoseok pergi. Menatap wajahnya yang bahagia akan meraih impiannya, dan wajah bahagiaku melihat temanku pergi untuk kembali dengan kesuksesannya.

Dan hari itu adalah hari terakhir ku melihatnya, melepasnya walau tak mampu. Dan menunggunya dengan cerita barunya yang akan datang. Bagaimanapun, aku juga akan sukses bersamanya walau jalan kami sekarang sudah tak searah.













Oke, sudah ya, Koya minta maaf klk banyak typo bertebaran hehe, makasih semuanya.
Kalian ngerasa nggantung nggak sih endingnya? Mau aku tambahan Chapter bonusnya? Boleh kok, tinggalkan komen ya, ntar klk sampek 100 readers koya bakal up bonus chapternya,

Salam sayang dari koya,💜🐨🌿

thank you [END] || Friendship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang