"Monnie, ini sudah sore, ayo pulang"
'Guk
Aku berjalan di belakang Monnie, Anjing itu terlihat sangat bahagia hari ini, entah mengapa. Aku melepaskan ikatan tali yang ada di lehernya tadi hingga ia bisa berjalan leluasa sekarang.
"Monnie, tunggu jangan lari!"
Anjing pintar, dia tau dimana kesempatannya bebas dari majikannya. Memang dia tidak pernah tersesat tapi dia pernah hampir tertabrak saat itu.
Aku lekas berlari mengejarnya, hingga...
Bruk...
Aku menabrak seseorang yang sedang memunggungiku. Aku langsung saja menunduk minta maaf kepada orang itu.
"Maafkan aku"
Orang itu berbalik, betapa terkejutnya aku melihat orang itu, orang dengan tubuh tinggi walau tak melebihi ku, kulitnya yang putih, dan aku takkan pernah melupakan senyumnya yang seperti matahari itu.
"Apa kabar Namjoon-ah?"
"Hoseok?"
"ya, ini aku, aku sangat merindukan mu kawan"
Di sinilah kami sekarang, di Cafe yang ada di dekat taman dengan cophichino yang sudah kami pesan.
"Jadi, kau menyamakanku dengan anjing begitu? Kau pikir aku hewan?"
"tidak Hoseok-ah, mengertilah bahwa aku kesepian selama kau di luar sana, lagi pula dia lucu kan, sama sepertimu"
"iya" ucap Hoseok dengan tangannya yang terus mengelus rambut lembut Monnie
"Jadi bagaimana denganmu?" lanjutnya lagi
"Aku? Hanya menjalani kehidupan biasa, haha"
"Jangan merendah, aku sudah pernah mengunjungi beberapa museum mu yang ada di benua Eropa"
Aku hanya tersenyum mendengar penuturan teman ku itu.
"Akhirnya kita bisa menggapai semua cita-cita bukan?" lanjutnya
"Iya, terimakasih sudah bersama, melewati masa sulit bersama ku"
"Tidak, aku juga berterimakasih, Ayo habiskan waktu bersama, selagi cuti ku masih panjang"
"Kau tau? Aku ingin mengunjungi beberapa museum di Itali, kau mau menemaniku?"
"tentu saja, tapi sebelum itu, aku ingin ke sekolah yang kau dirikan itu"
"ah, kau juga tau tentang itu?"
"jangan bercanda, Namamu juga terkenal karna kebaikan mu itu"
Hari itu aku menghabiskan semua waktu bersama sahabat ku ini, Hoseok, orang yang terlalu berharga untuk ku lepas saat itu dan sekarang kembali dengan pengorbanan yang telah ia keluarkan.
Melihat tawanya bersama beberapa murid itu membuat ku kembali tersenyum, mengingat dia orang yang dulu slalu memberikan kehangatan walau aku sempat cemburu saat ia melupakan ku waktu Sekolah Menengah Pertama.
Dan ini lah, akhir persahabatan yang memberikan kebahagiaan, dua minggu pertamanya kami habiskan bersama di Italian sesuai keinginanku. Dia benar-benar sosok yang slalu memberikan ketenangan. Dan aku berharap itu akan slalu terjadi hingga kami benar-benar harus berpisah suatu hari nanti.
End
Dan ini adalah shipper kesayangan Koya
Ada yang sama?
Oke, makasih udah mau Stay di cerita yang nggak sengaja aku buat ini, makasih ya semuanya I purple you,
Dukung koya di ff yang lain ya, salam sayang dari koya, muach💜
KAMU SEDANG MEMBACA
thank you [END] || Friendship
Fiksi PenggemarKalian tau kan Namjoon pernah bilang "jika kalian bertanya seperti apa posisi Hoseok, maka jika aku adalah api maka Hoseok adalah Air, dia mampu menenangkan ku" Ya, kurang lebih kayak gitu lah Chapter cerita ini cuman sedikit, karna ini cuman seked...