You are My Everything [NC/21+]

Chapter 17

Annyeong Readernim ku yang tersayang. 
Maaf kali ini author memberi note di awal. ^^
Untuk part ini SANGAT author sarankan untuk sambil mendengarkan lagu Taeyeon - All With You ya ^^

Semoga kalian suka dengan part yang kali ini ;)

Selamat membaca para readernim ku :*

Xoxo,

Author

~~~~~~~~~~~~*******************~~~~~~~~~~~~

at Seoul Trimage Apartment, Donghae's unit - 4 April 2016, 09:00 pm

Heeyoung POV

Sudah sekitar 2 pekan aku kembali ke Seoul, dan tentunya aku sudah mulai dapat kembali berjalan setelah melakukan fisioterapi. Selama aku menjalani fisioterapi tidak ada 1 hari pun Donghae oppa tidak pergi mengantarku. Atas keinginan Donghae oppa, aku yang seharusnya menjalani fisioterapi di Seoul Hospital tempat biasa aku menjalani pengobatan dengan Dokter Yoo, pada akhirnya aku menjalani fisioterapi secara pribadi di kediaman Dokter Yoo. Karena bagi Donghae oppa akan sangat tidak nyaman jika ia pergi ke tempat umum seperti rumah sakit. Memang benar, kemungkinan dia akan disorot media akan lebih besar jika kami pergi bersama ke rumah sakit. 

Dokter Yoo merupakan salah satu dokter ahli syaraf terkenal di Seoul. Di kediamanya terdapat tempat fisioterapi private bagi pasiennya yang tidak ingin menjalani pengobatan secara umum di rumah sakit. Dengan 1 fisioterapis dan tentunya Dokter Yoo yang mengawasi kami, Donghae oppa pasti selalu menemani ku menjalani fisioterapi. Ia selalu membantuku untuk melatih kaki ku ini agar dapat kembali berjalan seperti semula. Donghae oppa tidak pernah lelah menjadi topanganku ketika akan bangun dari kursi roda, ia juga tidak pernah lelah memberikan dukungan kepadaku dan pujian setiap kali ada perkembangan pada fisioterapi yang ku jalani. Hingga akhirnya kini usahanya tidak sia sia. Ya, karena aku sudah dapat kembali berjalan, memang belum sepenuhnya kembali seperti awal, setidaknya saat ini aku tidak membutuhkan kursi roda. Hanya saja aku masih membutuhkan tongkat untuk membantuku berjalan. 

Saat ini aku berada di apartment Donghae oppa. Kami baru saja kembali dari tempat Dokter Yoo. Kini pria yang ku cintai sejak lama sedang sibuk di dapurnya sedangkan aku hanya duduk di meja makan menatapi ia yang membuatkan makan malam untuk kami. Ia nampak begitu serius padahal aku hanya meminta dibuatkan budae jjigae. 

"Oppa kau nampak serius sekali eoh ? Apa masih belum matang ? Mau ku bantu ?" Perlahan aku berjalan ke arahnya lalu berdiri tepat di sampingnya. 

"Aigoo Youngie, kau duduk saja disana, kenapa kesini hm ? Sebentar lagi akan matang sayang, kita harus menunggu agar mie nya dapat matang dengan sempurna." Seketika ia memelukku dari belakang dan mencium puncak kepalaku. Aku hanya menatap budae jjigae yang ia masak di atas kopor. 

"Oppa aku masukan telurnya ya." aku memasukan kuning telur di atas budae jjigae dan tak lama kumatikan kompornya.

"Kau sangat lapar hm ?" Ia pun melepaskan pelukkannya, ia segera mengambil sarung tangan anti panas untuk mengangkat panci lalu ia bawa ke meja makan dan diletakan di atas kompor portable yang sudah ia sediakan. Aku membuka kulkas untuk mengambil stock kimchi yang ia miliki.