You are My Everything [NC/21+]

Chapter 10

at John F Kennedy International Airport , New York

Heeyoung POV

Setelah menempu penerbangan 14 jam 15 menit, kini aku sudah tiba di New York, kota yang ku pilih untuk pelarian dari segala masalah ini. Kalian boleh menilaiku pengecut, karena telah memilih melarikan diri seperti ini dibandingkan aku menghadapi masalah yang sedang aku hadapi. Aku tidak cukup kuat untuk menghadapinya sendiri.

Saat ini waktu menunjukkan pukul 11:00p.m, sunggu tubuhku ini sangat lelah. Aku pun memasuki sebuah taxi dan meminta untuk diantar ke The Ritz Carlton New York, Central Park. Aku akan menginap dihotel tersebeut untuk beberapa hari kedepan sampai pada saatnya aku bisa memasuki apartment yang sudah ku sewa untuk tinggal disini. Tapi karena keputusanku untuk pergi lebih awal, saat ini aku belum bisa menempati apartment tersebut. Heechul oppa yang sudah memesankan kamar dihotel tersebut. Selama diperjalanan aku hanya menatap keluar jendela. Pikiranku masih melayang mengingat kejadian kemarin, tanpa sadar aku pun kembali menitikan air mataku lagi. Sial ! Aku harus segera melupakan kejadian itu.

at The Ritz Carlton New York, Central Park

"Ma'am we have arrived in your hotel." supir taxi membangunkanku dari lamunan dan aku melihat keluar, benar kita sudah tiba di lobby hotel.

"Ah alright. Thank you." Aku pun membayar biaya taxi tersebut, tak lupa ku berikan tips kepada bapak supir tersebut, karena beliau sudah membawaku dengan selamat sampai ditujuan. Lalu akupun keluar dari mobil dengan pintu yang sudah dibukakan oleh petugas hotel. Ku lihat petugas hotel lainnya pun membantu bapak supir mengeluarkan koperku dan ia pun membantuku membawa barang barangku saat memasuki lobby. Aku berjalan ke arah front desk untuk melakukan check in. Setelah itu aku pun pergi menuju kamar yang sudah dipesankan. Pegawai yang tadi membantuku pun membawakan koper tersebut ke kamar ku.

Setibanya dikamar aku langsung merebahkan tubuhku di atas ranjang. Tanpa ku rapihkan lagi barang barangku. Lelah, diriku saat ini benar benar sangat lelah. Biarkan aku beristirahat dengan tenang malam ini. Aku hanya perlu istirahat kembali lagi saat ini.

***

"Heeyoung-ah tidak kah kau bisa melupakan saja perasaanmu itu ? Aku tidak mencintaimu. Aku mencintai Jiwon, sangat." jelas Donghae oppa di hadapanku. Wajahnya terlihat sangat muak denganku. Kenapa oppa ? Kenapa kau tidak dapat menerima perasaanku ini ? Apa aku benar benar harus melupakan mu ? Apa perasaanku kepadamu pun salah ? Seluruh pertanyaan itu hanya dapat ku teriaki di dalam hati. Aku tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Donghae oppa membalikkan badannya dan mulai berjalan pergi meninggalkan ku sendiri.

***

"KAJIMA OPPA !" teriakku saat terbangun dari tidurku. Ya, benar itu hanya mimpi. Ku melihat keluar jendela, dapat ku pastikan ini sudah cukup siang karena sinar matahari sudah menyinari kamarku. Dan aku pun baru sadar kalau kamar ini cukup besar untuk ku tempati seorang diri.