#7
Pertunjukan sudah berjalan sekitar empat puluh menit, sepertinya mereka ingin menutup acaranya dengan sebuah drama panggung.
Para pemain yang mengenakan kostum, berlari keluar dengan serentak dan mulai mengambil posisi masing-masing. Begitu juga dengan seorang aktor yang akan berperan penting dalam inti cerita tersebut.
Mereka mulai menjalankan alur ceritanya dengan sangat baik. Bercerita tentang seorang pengembala tua yang hidup sebatang kara. kehidupan sehari-harinya hanya untuk mengurus sekumpulan dombanya.
Namun, suatu hari saat pengembala itu sedang mengembala domba-dombanya, ia menemukan seekor serigala yang terluka parah. Kemudian, dengan kebaikan hatinya pengembala itu merawat serigala tersebut dengan tulus hingga sembuh, lalu melepaskannya kembali kealam liar.
"Wah, cerita tentang pengembala domba yang baik. Sewaktu aku kecil cerita ini sangat populer dan sering dipakai dalam pentas drama sekolah." Jelas Lisa.
"A-aku juga pernah memainkannya. Aku dapat peran domba sewaktu sekolah dulu." Sahut Kevin.
Ini adalah cerita yang benar-benar klasik. Serigala dan domba, mereka adalah dua makhluk yang sangat berkebalikan. Serigala adalah hewan pemburu dengan insting yang sangat liar, dan domba adalah salah satu dari daftar mangsanya.
Apa yang akan terjadi, semua orang sudah bisa menebaknya. Malam demi malam domba si pengembala mulai hilang satu persatu dan akhirnya tak tersisa seekorpun, hilang bersamaan dengan pekatnya kabut malam. Keesokan paginya serigala itu datang menghampiri pengembala tersebut.
Pengembala tua dengan hati mulianya, memaafkan perbuatan serigala itu seraya berkata.
"Lagipula, dengan umurku yang sekarang.. Aku tidak akan sanggup lagi mengurus semua domba-dombaku. Mungkin juga aku harusnya berterimakasih padamu karena telah meringankan tanggung jawab itu."Kemudian, pengembala tua itu kembali pulang dan menghabiskan sisa hidupnya dengan tenang sampai akhir hayatnya.
-
-"Pesan apa yang bisa kau ambil dari cerita tadi?" Leo kembali mengusik ketenangan Fano.
"Jangan jadi seekor singa yang menyebalkan." Balasnya dingin.
Leo hanya mendengus pelan mendengar hal itu. Kemudian tatapannya berpindah kearah Fitri yang wajahnya terlihat penuh dengan kekosongan.
Leo mencoba mengingat kembali masa-masa itu.
Tiga belas tahun yang lalu. Di panti asuhan Mawar Putih.. ada seorang anak perempuan dengan banyak bekas luka dan memar di sekujur tubuhnya...
-
-/////////////////////////////////////
"Bagaimana kalau dia saja yang jadi serigalanya." Tunjuk Dina kearah gadis penuh luka itu.
Dina adalah salah satu anak panti, yang ditugaskan menjadi ketua kelompok untuk pentas drama yang diselenggarakan setiap tahun oleh panti asuhan Mawar Putih.
"Dina.. Fitri belum bisa ikut tampil dengan kalian. Dia masih perlu perawatan dulu hingga sembuh." Ucap bu Erna menasehatinya.
Fitri adalah nama panggilan yang diberikan kepada anak itu, karena ia tak pernah menjawab ketika mereka menanyakan siapa namanya.
Anak yang sama sekali tak banyak berbicara, hanya penuh dengan kekosongan dan trauma yang terlukis diwajahnya. Ia di titipkan ke panti ini oleh seorang pria berjas hitam yang mengaku menemukan anak itu terlantar, saat dirinya sedang melewati jalan di distrik 09. Dengan kondisinya yang memprihatinkan itu, panti asuhan pun bersedia untuk merawatnya.
Siapa yang tega melakukan hal sejahat itu kepada anak sekecil ini? Hal itulah yang akan dipikirkan oleh semua pengurus dipanti asuhan, seakan menyayat hati siapapun yang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTiVE LOLiPOP 2 : Follow The Blood
Bí ẩn / Giật gân[Mystery&Romance] High Rank : #4 - Detective [21/08/2018] #24 - Mystery/Thriller [16/06/2018] Status : On going Note : Sequel of DETECTiVE LOLiPOP : Unlock Mystery Genre : Mystery, Thriller, Detective, Romance, Crime, Psychological ...