2

94 6 0
                                    


Andaikan kalista itu laki laki,pasti sudah elvano hajar sampai babak belur karna terus mengganggu waktunya

"kenapa? "tanya elvano

"pulang sekolah temenin aku yu"

"sibuk " jawab singkat elvano

"haha mampus" ejek reno

"heh reno lo kalo punya masalah sama gue sini! Gausah bacot" ucap kalista

"kalian ke kurangan bahan baju ya?"tanya kenan kepada tiga perempuan itu

"hah? "tanya zoa tak mengerti

"baju lo pada kaya biduan" jawab kenan sambil menggelengkan kepalanya

"besok aku ganti deh bajunya demi kamu ken"ucap zoa sambil merangkul tangan kenan

"apasi sawan gue"kenan langsung melepaskan rangkulan zoa

"MAKANAN DATANG" Teriak akrim

"astagfirullah mata gue tidak suci lagi, gue bilang pa tomo ya lo semua biar di ceramahin" sambung akrim

"bacot banget si rim dateng dateng" ucap fiana

"cabut " ucap elvano

"ini makananya? "tanya stev

"bawa ke kelas"

Elvano bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah pintu kantin di ikuti ke lima temanya

Alhasil mereka gelar karpet di dalam kelas dan mengusir siapa saja yang berisik di dalam kelas

Mereka sengaja membeli karpet untuk di kelas supaya mereka bisa bersantai santai

Eh tapi jangan salah karpet itu hanya milik enam inti traider siapapun yang berani memakai karpet itu selain anak traider akan di tenggelamkan ke kolam lele belakang sekolah.

"woy lo berdua keluar sana dari kelas! " usir stev anak yang di usir pun langsung keluar daripada membantah lebih baik menuruti perintah inti traider itu dari pada hidupnya dalam bahaya

----

Ke enam inti  itu sedang berkumpul di parkiran sambil memandangi  motor beat hitam yang memakirkan di wilayah parkiran traider.

Siapa dia? Berani sekali memarkirkan motor murah nya itu disini

"berani amat ni bocah yang punya beat" ucap stev

"GIBRALL" Teriak elvano kepada anggota traider yang lumayan jauh dari area parkiran

Gibral yang merasa terpanggil langsung menghampiri elvano sang ketua traider

"tau? "tanya elvano orang yang ditanyapun sudah paham apa maksud dari pertanyaan el

"wah gatau bang"

"taukan harus ngapain? "tanya kenan dijawab anggukan oleh gibral

Gibral langsung melaksanakan aksinya dia membokar semua motor beat itu hingga tidak berbentuk

Dan ke enam inti traider melajui motor besarnya meninggalkan gibral di parkiran

Di gerbang sekolah tiba tiba kenan berpamitan" gue gabisa ke markas dulu"

"napa bro? "tanya akrom

"biasalah ada urusan" setelah itu kenan melauji motornya dengan kecepatan tinggi.

----

"mahh" sahut kenan sambil melangkahkan kakinya ke dalam rumah lantai lima bak istana milik keluarga barham,sambil menenteng helm tas mahalnya 

ah disebut istana saja rumah ini tidak cocok karna kemewahanya lantas sebutan apa yang cocok?

"apa sayang? "

"elen belum nyampe? "

"ya belum lah sana kamu ke bandara jangan sampe telat, kamu taukan kalo elen udah kesel bisa bisa papah juga nanti marah ke kamu"suruh elen

"iya kenan ganti baju dulu" dia langsung berlari ke arah kamar yang berada di lantai 2

Kenan sudah rapih dengan pakaian casual dengan jumlah harganya yang bisa membeli 2 motor 

"kenan berangkat ya mah"

"bawa mobil jangan bawa motor"perintah mamahnya

"iya mamah ku sayang" ya seperti itulah kenan di rumah,kegaranganya mendadak hilang jika sampai di dalam rumah

Kenan langsung memasuki mobil mewahnya dan melajui dengan sangat kencang berharap dia tidak terlambat.

---

Sampai di bandara dia terus mencari keberadaan adik tersayangnya itu ya dia berdoa semoga tidak telat

Dan ternyata doanya terkabul elen baru saja tiba jadi kenan tidak takut kena semprotan amarah seorang elen

"kenann"

Elen langsung memeluk kenan sangat erat

"anjing lo makin ganteng aja"

"sopan dikit sialan panggil kaka gitu" protes kenan

Elen hanya tertawa

"apa kabar? "tanya kenan

"ga baik, gada lo kaka kesayangan gue"

"utuk utuk, gimana betah di sana ?"

"betah betah aja tapi lebih betahan lagi disini"

Kenan langsung mencubit pipi adiknya dengan gemas

"yaudah yu"

"jalan jalan dulu"rengek elen sambil memanyunkan bibirnya

"iya sayang"

Ya begitulah sikap mereka berdua sangat manis,orang yang tidak tahu tentang mereka akan mengganggap sebagi sepasang kekasih.

----

"makan dulu ya lo pasti belum makan kan" tanya kenan seraya memarkirkan mobilnya di sebuah restoran ternama

"emang lo kaka yang pengertian "

Setelah memesan makanan dan sambil menunggu, kenan bertanya banyak hal tentang gadis di sampingnya itu.

"lo ga kepincut lelaki brengsek lagikan? "tanya kenan, elen langsung menggeleng

"gue berteman banyak disana mau cowok mau cewek, mereka semua baik banget"

"lo gimana masih jomblo?" tanya elena

Kenan hanya tertawa mana mungkin dia cerita tentang perempuan yang menyelingkuhinya bisa bisa elen akan menghajar perempuan itu sampai titik darah penghambisan.

Sebenernya nasib mereka sama, sama sama di selingkuhi oleh orang brengsek tapi yang beda kenan tidak menceritakan hal itu ke elen.

"betah banget anjir jomblo"ledek elen

"lenn" sahut kenan mulai serius

"hm? "

"lo taukan syarat pindah ke sini lagi apa? "

"gatau"

"elenaa!" ucap kenan penuh penekanan

"iya iya  gue tau"gerutu elen kesal

"good girl"

"gue ga janji"

Ya setelah itu kenan tidak menjawab dia tidak ingin terus memaksa apalagi menekan adiknya untuk berubah, yang dia inginkan hanya elena dalam keadaan baik baik saja.

Mungkin orang di luar sana memandang elena gadis lugu dan polos tapi nyatanya elena tidak selugu dan sepolos itu.

Setelah selesai makan elen mengajak kenan pulang, urusan jalan jalanya dia tunda nanti.

Elena || TRAIDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang