7

71 5 0
                                    


Geng kalista pun langsung pergi setelah elena mengamcam akan mematahkan lehernya

"awas ya! gue bakalan bikin perhitungan! " ucap kalista seraya pergi keluar kelas

Suasana kelas yang tadinya ribut kini hening ketika enam inti traider datang.

" ini kenapa ko rame? "tanya kenan

"ngapain kesini? "tanya elena untuk apa juga kenan kemari bersama teman temanya.

"jangan jutek jutek dong neng elen" sahut akrim

"gausah bacot rim, sadar diri muke lu kaya dugong" ledek akrom

"ganteng gini dibilang dugong lo aja kali yang kaya dugong"balas akrim ta terima

"dih gue mah tampan rupawan"

"bacot bego, kalo akrim kaya dugong berarti lo juga kaya dugong, kan lo berdua kembar" sahut reno kesal melihat anak kembar itu kerjaanya berantem mulu.

"BUBAR LO SEMUA! " teriak elvano saat melihat orang orang makin ramai.

"aww sakit mel" melia  mencubit lengan elena

"lo jangan jutek bego, di depan lo ini kenan wakil ketua traider" bisik melia

Elena tersenyum miring dia harus mengerjai dua temanya ini supaya iri.

"ken laperrr" rengek elena

Meli dan risa bingung bisa bisanya dia mengadu laper di depan kenan.

"lo laper? Yaudah yu kantin" kenan langsung menarik tangan elena

"anjing elena" risa langsung menutup mulut melia dengan cepat,mereka berdua syok bagaimana bisa elena sedekat ini dengan kenan.

"eh bentar, lo berdua gamau ikut?"tanya dia ke dua temanya

"ikut ikut" jawab mereka barengan

Kali ini melia dan arisa harus menyiapkan jantung mereka supaya tidak copot berhadapan langsung dengan anak anak traider.

"kalian duluan aja dompet gue ketinggalan di kelas" ucap kenan

"el lo jagain adik gue ya" suruh kenan

Elena menggerutu di dalam hatinya

"Kenan sialan, kenapa juga harus elvano yang dia suruh"

"sejak kapan gue bisa di suruh suruh"jawab elvano

Kenan tak menjawab perkataan elvano dia langsung berlari ke tangga lantai 2.

Sepanjang jalan mereka semua menjadi pusat perhatian,ada juga dari para siswi yang iri dengan elena dan dua temanya itu.

Bugh

Sebuah bola basket hampir mengenai wajah elena kalau saja punggung kekar milik elvan tidak menghalanginya

"SIAPA YANG NGELEMPAR BOLA INI?!"teriak elvano tak terima

Bukan, dia bukan tak terima bola itu mengenai punggungnya tapi dia marah bola itu hampir mengenai wajah elena.

"sa-saya ka" ucap salah satu anak kelas satu

"lo punya mata ga!" sentak elvano

"maap ka sa-saya ga sengaja"

Elvan langsung melemparkan bola itu ke wajah si anak dengan kencang, bisa kalian bayangkan betapa sakitnya.

"kalo main bola yang bener goblok!"

"el" sahut elena sembari menyentuh tengan elvano

"udah, kasian dia kan ga sengaja" sambungnya

Selamatlah anak itu, jika tidak ada elena mungkin anak itu akan habis babak belur.

"ANJAIII SEORANG ELVANO HATINYA BISA LULUH" kalian taulah siapa yang berani mengucapkan itu, siapa lagi kalo bukan reno si mulut lemes

"jadian pj lah jangan lupa" sambung akrim

"lo ga papakan? "tanya elvan ke elena

Melia dan arisa sangat iri terhadap elena, bisa bisanya dia sangat dekat

"gue gapapa, makasi ya" kata elena seraya tersenyun

Mereka melanjutkan jalanya ke arah kantin.

Baru sampai pintu kantin saja jeritan histeris para siswi mulai terdengar ketika anak traider masuk.

"silahkan untuk para tuan putri" ucap akrim seraya menyiapkan tiga buah kursi

"gue ga mimpikan ini?" tanya risa pada melia

"ris kita bertemu di dalam mimpi"jawab melia

"udah ah kalian bacot banget, gue mau mesen makanan aja" elena bangkit dari duduknya

"yu sama gue" elvano langsung menarik tangan elena ke arah penjual

"kiww sebentar lagi bakalan ada calon ratu traider nih" sahut stev

"el couple" ucap akrom dan akrim, untung saja tidak ada kenan kalo ada pasti dia muak mendengar dua kembar itu selalu barengan.

"ko el caouple? "tanya risa

"kan nama mereka berdua dari el,manis"jawab akrim

Pipi risa langsung memerah ketika dirinya disebut manis.

"ngomong ngomong ni ko risa bisa bedain mana akrim si?"tanya stev

"iyalah jelas diakan pengagum rahasianya akrim dia rela nyari apapun tentang-" mulut melia langsung di bekap oleh risa

Matilah melia pasti abis ini akan habis di caci maki oleh risa.

"wah gue punya pengagum rahasia ternyata" ucap akrim

Lah si kutu kupret kemana aja dia baru tau?  Padahal pengagum rahasianya bukan hanya arisa.

"eh duh maksudnya bukan gitu" ucap risa gugup, dia harus mencari alasan apa ini.

"santai aja santai gue ga gigit ko gausah gugup gitu" kata akrim seraya tersenyum

"keren ya elena baru masuk udah dapet temen  langsung akrab" sahut akrom

-----

Disinilah mereka berdua, elena dan elvano tengah memandangi antrian mie ayam yang sangat panjang

"yahh padahal gue mau mie ayam tapi ngantri banget" ucap elena seraya memajukan bibirnya

Oh tidak, elvano tidak tahan dengan elena jika sudah cemberut seperti itu.

"lo pengen banget? "tanyanya elena langsung mangguk

Elvano langsung menjalankan aksinya.

"WOY" teriak elvan kepada anak anak yang sedang mengantri mie ayam

Mereka semua langsung menengok ke sumber suara.

"MINGGIR"

Hebat bukan, hanya dengan satu kata bisa membuat anak anak itu bubar.

Dia langsung menarik tangan elena ke depan penjual mie ayam.

Ih sumpah itu siapa si sama el

Keganjenan banget gila

Tapi cewenya cantik cocoklah sama el

Woy pengen jadi cewenya

Huhu kentang kaya gue bisa apa

Ya begitulah bisikan bisikan netizen julid yang tidak suka melihat elena dengan elvano, mereka belum tahu saja siapa elena sebenernya jika sudah tahu mungkin mereka akan menyesali dirinya karna pernah men julidi elena.

Elena || TRAIDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang