18

37 1 0
                                    

"lo sentuh elena, mulai detik itu juga hidup lo hancur" bisik elvano

barga mengepalkan tanganya kuat, dia tak bisa menahan emosinya lagi

"SERANGGG! " teriak barga

dan mulai lah mereka saling menyerang lagi, untung saja tidak ada yang membawa senjata tajam

Di tengah tengah keributan itu hanya ada adri dan elena yang saling berhadapan

"elena" panggil adri

Elena, lo harus kuat

Berusaha mungkin elena menahan air matanya agar tidak keluar sedikit pun

"puas lo udah ngancurin hidup gue? "tanya elana

Adri masih diam tidak menjawab pertanyaan elena

"j-jadi lo adik kenan? "tanya adri tak percaya

"jawab pertanyaan gue brengsek! "ucap elena

"lo kenapa bisa babak belur gini? "tanya adri

"masih bisa nanya?lo tanya sendiri ke sahabat sejati lo" ucap elena sambil melirik sinis barga

"BARGA BANGSAT! " teriak adri menghentikan semua aktivitas perkelahian itu

"kenapa lo ngebiarin anak anak ngehajar elena? "tanya adri

Seketika elvano memanas dia tidak tahan dengan sikap adri seperti ini

"lo gausah so perduli, sekalinya brengsek ya brengsek aja, gue tau lo itu pinter drama"ucap elena

Bughh

Bughh

Elvano langsung menghajar adri tanpa henti, mereka berdua sama sama melawan sampai keduanya mendapatkan memar memar di wajahnya

"gue kasian banget sama lo len,bodoh banget sampe mau di bohongin adri"bisik barga tiba tiba

Elena langsung menghajar barga abis abisan tidak ada kata ampun untuk seorang bajingan seperti barga

"GUE BAKALAN BALAS PERBUATAN KALIAN BERDUA BANGSAT! " Teriak elena di depan muka barga

Kenan langsung menghentikan elena, dia tidak bisa membiarkan elena seperti itu

"rom gue takut sama elena"bisik akrim

"sama asuu kalo dia pacaran sama el trs el selingkuh gimana ya nasib el"balas akrom

Bisa bisanya disaat genting seperti ini mereka malah bergosip

"len udh len bisa mati dia" ucap kenan sambil menenangkan adiknya

"sekarang lo pergi dari sini! "suruh elvano

"inget gue ga akan nyerah sampai traider hancur! " ucap barga

"buat lo elena, kita bakalan ketemu lagi"sahut adri

"jangan coba coba lo ketemu elena,ini peringatan dari gue! "ucap elvano sambil menunjuk adri

"bangsat gara gara anak buah lo ps gue ajur!"teriak akrim

Plak

Akrom langsung menjitak kepala akrim

"diem ga! "

Setelah musuh musuhnya pergi mereka semua langsung memasuki markas

"arghh gimana kita bisa istirahat disini masih berantakan! " teriak elvano penuh amarah

"ma maaf bos kita belum sempet bersihin tadi"ucap ilwi salah satu anggotanya

"urus ini semua, dan jangan lupa urus orang itu"

Elvano langsung berjalan menghampiri elena yang sedang terduduk lemas

"elenn,ayo pergi dari sini"ucap elvano selembut mungkin dibalas anggukan dari elena

"jaga adik gue yang bener"sahut kenan

"kalo bukan karna elena, gue udah patahin leher lo berani beraninya nyuruh ketua traider" celoteh elvano

"pstt kiw kiw kalo udah jadian jangan lupa tumpenganlah"ledek reno

"oke tumpengan, dibuat dari daging reno"jawab el

Elena hanya terkekeh melihat pertengkaran kecil itu

Lalu mereka berdua jalan ke arah motor elvano, tak lupa dia memberikan jaket berlambang huruf T yang mana hanya ketua traiderlah yang memilikinya dan memakaikanya ke tubuh elena

"ga usah el nanti yang ada lo sakit gapake jaket"ucap elena

"lebih baik gue yang sakit dari pada harus lo yang sakit" jawabnya tanpa ekspresi

Blush

Mendengar ucapan elvano seketika pipinya memerah

Elvano mendekatkan wajahnya lalu membisikan sesuatu

"pipi lo merah" bisiknya sambil terkekeh

Elena langsung memukul dada bidang elvano seraya menutupi pipinya

"PANASSS PANASS PANASSS" ejek reno sembari berjalan ke arah motornya

"iri aja jomblo"ledek akrim

"lo juga jomblo" sahut akrom

"siapa si lo dasar fans"

"dih lo ada ge fans gue"

"ngaca bos, gantengan gue muka lo aja dimirip miripin sama muka gue" ledek akrim kembali

"muka lo kaya dugong" -akrom

"muka lo kaya monyet" -akrim

"sialan" -akrom

akrom langsung menjambak rambut kembaranya itu, yang lainya hanya bisa menggelengkan kepala sudah seperti biasa anak kembar itu selalu bertengkar

"ssstt" kenan memberi kode supaya meninggalkan dua orang itu

"ehh sialan tungguin woy! " teriak akrim sembari berusaha melepaskan siksaanya itu

Elena || TRAIDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang