5

88 7 0
                                    


"

"kenapa? "tanya elena bingung sebab elvano tadi memanggilnya

"lo mau kemana? "tanya elvano

"ruang guru"

"emang tau? "

"gatau"

"yaudah yu gue anter"tawar elvano

dia menyetujui ajakan elvano dari pada dia harus tersesat di sekolah luas ini.

Elvano langsung menatap tajam anak anak cowo yang sedari tadi memperhatikan elena.

Dan yang memperhatikan elena pun langsung mengalihkan pandanganya dari elena dari pada dia harus mati di tangan elvano.

asal kalian tahu,ini pertama kalinya elvano menghampiri seorang gadis duluan, sebab sebelumnya dia tidak pernah bertingkah seperti itu
----

"lo ga ke kelas? " tanya elena di depan ruang guru sebab elvano bilang dia hanya mengantar bukan menemaninya

"eh hm ya-yaudah gue ke kelas ya" jawab elvano kikuk

Lucu bukan? Ketua traider yang terkenal ganas bisa menjadi gugup di depan seorang elena

"oke thanks"

Setelah elena menemui guru yang bersangkutan dia di minta menunggu

Dia menunggu di depan ruang guru sambil memperhatikan anak anak yang sedang bermain basket

"masih pagi udah olahraga ga cape apa" gumam elena

"hai"

Elena tersentak ketika melihat seseorang yang tidak dia kenali menyapanya

"hai" jawab elena

"anak baru? " elena menggangguk

"kenalin gue noris sanjaya" ucap noris sambil mengulurkan tanganya

Elena membalas uluran tangan noris sambil tersenyum,bagaimapun juga bertemu dengan orang baru dirinya harus sopan

"gue elena agnesia barham"

Noris membulatkan matanya tak percaya, orang di depanya ini adalah salah satu keluarga barham

"lo adik kenan? "tanya noris mengingat di sekolah ini yang mempunya marga barham hanyalah kenan

"iya, kenapa? "

"eh maap, aduh gue jadi takut" ucap noris

Elena terheran kenapa noris harus takut?

"kenapa takut? "

"takut aja gue ketauan kenan kalo ngajak kenalan adiknya, dia wakil ketua geng traider paling di takuti "

Elena terkekeh semenakutkan itukah kakanya di sekolah ini?

"eh ngomong ngomong lo anak basket? "tanya elena saat memperhatikan pakaian noris

"iya, gue ketua eskul basket"

"wah keren, ko pagi pagi udah pake baju basket si"

"gue mau latihan soalnya bentar lagi turnamen antar sekolah"

"oh gitu, yauda ya gue duluan mau ke kelas"

"oke hati hati" noris tersenyum melihat sikap baik elena

Elena langsung mengikuti langkah guru tak lain wali kelasnya menuju kelas baru elena

"noris cakep ya" gumam elena

"kenapa elen? "tanya wali kelasnya

"eh ngga bu hehe"

-----

"halo anak anak mulai sekarang kalian kedatangan murid baru"ucap sang wali kelas

Semua anak bersorak gembira penasaran siapakah murid baru itu

"mudah mudahan murid barunya cakep woy" sahut melia salah satu wanita tercantik di kelasnya

"cewe apa cowo bu? "tanya sang ketua kelas

"elena silahkan masuk"

Elena melangkahkan kakinya ke dalam kelas, dan benar saja mata semua anak anak tak berkedip mereka terkesima dengan kecantikan elena.

Apalagi dari atas sampai bawah dia memakai barang branded seperti gucci dan lv.

"YALLAH BIDADARI DARI MANA INI" Teriak rio

"EH KAMU MURID BARU UDAH PUNYA PACAR? " tanya edwar

"MUNDUR MASNYA SELERA DIA BUKAN ANDA" ledek melia

Elena hanya terkeke  sepertinya anak anak di kelas ini sangat asik

"eh udah diem diem, sekarang kamu perkenalkan diri ya" suruh wali kelasnya

"halo perkenalkan nama gue elena agnesia gue pindahan dari jerman, mohon bantuanya ya"

Elena sengaja tidak menyebutkan nama panjangnya itu dia tidak mau teman kelasnya mengenali dia sebagai putri keluarga barham dan malah di jauhi teman temanya karna takut berususan dengan kenan.

"elena nama yang cantik kaya orangnya"sahut rio sambil bersiul di hadiahi tepak tangan dari anak gengnya

"elena rumahnya dimana? Nanti abang mau bawain martabak"

Wali kelasnya saja sudah pusing mendengar ocehan para muridnya apalagi elena yang baru saja masuk.

Elena || TRAIDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang