1st meetings
=====
"Inarizaki beneran kalah nih?"
"Padahal kita punya Miya Atsumu."
"Number one setter ya? Tapi tetap saja kita kalah."
"Bukankah Atsumu-senpai juga ada kembaran? Bagaimana mungkin kalah melawan Karasuno? Tidak adil."
"Siapa yang kau maksud? Osamu-senpai? Dia tidak sehebat Atsumu-senpai. Meskipun kembar bukan berarti mereka punya kemampuan yang sama."
Miya Osamu mendengarkan percakapan adik kelasnya itu dengan jelas. Niat mencari angin segar setelah kekalahan Inarizaki justru berujung rasa kesal. Meskipun bukan kali pertama Osamu dibanding-bandingkan.
Merasa adik kelasnya sudah pergi, Osamu keluar dari persembunyiannya yaitu samping mesin minuman otomatis dan segera menuju tempat kumpul rekan tim voli Inarizaki.
"Jadi, ini salahku karena tidak bisa bermain sebaik Tsumu? Tch-"
=====
Salju berguguran layaknya bunga sakura di musim semi. Angin malam menusuk setiap raga manusia di jalanan Prefektur Hyogo. Kecuali seseorang bersuai abu-abu yang berjalan tanpa semangat menyusuri jalanan yang ramai. Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, namun langkah pemuda bernama Miya Osamu itu semakin jauh hingga menuju wilayah apartemen pinggir kota.
Kaki jenjangnya terhenti di seberang bangunan apartemen sederhana dengan enam lantai yang telah ia pantau beberapa hari belakangan. Tempat yang akan menjadi tempat bunuh dirinya.
Beban berat selalu dia pikul sebagai bayangan dari kembarannya, Miya Atsumu. Kedua Miya ini memiliki bakat di bidang voli dan fans yang siap mengantri menjadi kekasih mereka. Tapi, belum pernah dalam hidup Osamu merasa puas hidup sebagai 'dirinya' sendiri.
Miya Atsumu
Atsumu
Atsumu
Sosok yang seharusnya menjadi kawan dan sudara justru menjadi sangkar yang membuat Osamu selalu tidak bebas. Dimana pun Osamu berada, selalu menjadi bayangan dari Atsumu.
"Atsumu dimana?"
"Kau tidak bersama kembaranmu?"
"Apakah kau juga pemain voli sehebat Atsumu? Aku sering melihatnya di televisi"
"Eh? Kau Miya Atsumu kan?"Atsumu dan selalu Atsumu
Entah sudah berapa kali Osamu melukai dirinya sendiri karena tidak tahan hidup sebagai bayangan saudaranya. Kemana pun Osamu berada, ia selalu mendengar nama Atsumu. Seakan itulah belenggu menjadi kembaran dari orang terkenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROOFTOP
FanfictionSeharusnya pemuda itu sudah meninggal. Seharusnya pula ia tidak menunggu perempuan yang telah menyelamatkannya. Di atap apartemen itulah mereka saling mendengarkan cerita sembari merasakan asap rokok di antara mereka. . . . [Miya Osamu X OC] . . . H...