Hug

306 55 71
                                    

24th meetings

=====
Don't forget to support the yt channel from this mulmed
Thank you
=====

Osamu berdiri memuji keindahan  Hyogo yang terbungkus sutra putih nan tipis. Salju masih senantiasa jatuh menyelimuti segala hal termasuk apartemen Kirinkai.

Selama libur musim dingin dan tahun baru, Osamu hanya bisa mengunjungi Kirinkai satu atau dua hari per minggu. Orang tua tercinta ingin banyak menghabiskan waktu bersama keluarga pada liburan si kembar.

Saudara jauh juga datang bertamu, saling bercerita dan membandingkan kehebatan Miya kembar dengan anak-anak mereka. Sebuah hal yang sangat dibenci Osamu. Acara penuh kehangatan hanyalah ekspektasi belaka. Meskipun tanggapan dingin lebih sering diberikan Osamu tapi banyak yang memaklumi bahkan menganggap itu sebagai bentuk kedewasaan Miya Osamu.

Dulu, Osamu akan memilih berdiam diri di loteng rumah kemudian mengabaikan ajakan kembarannya untuk berkumpul bersama. Menghabiskan waktu dengan menonton film atau mendengarkan musik karena mood yang tidak baik.

Sekarang ia memiliki tempat untuk kabut. Segala curhat dan sumpah serapah selalu didengar baik oleh perempuan 'itu' ketika bibir keringnya menyesap kenikmatan rokok.

 "Hari ini aku harus mendapatkan id line dan email milik Kirinkai-san," ucap Osamu pada dirinya sendiri.

Layar handphone menunjukkan pukul delapan malam. Terlalu awal untuk berjumpa di atap apartemen.

Screenshot video Osamu dan Kirinkai yang direkam Suna dijadikan wallpaper oleh Osamu. Menimbulkan perasaan rumit dalam hatinya. Pemuda itu ingin menepis kenyataan jika dia memang menyukai Kirinkai.

Masih tahap suka belum cinta.

Karena ada jarak yang sangat besar diantara mereka.

Sikap Kirinkai juga lebih menunjukkan jika dia menganggap Osamu tidak lebih dari 'teman', mungkin 'adik', atau masih sebatas 'orang asing'.

Tidak memandang Osamu sebagai seorang pria.

Sial, ingin rasanya dia berteriak.

=====

Osamu telah tiba di atap apartemen yang sangat sepi. Manik kelabu itu mencari sosok bersurai hitam milik Kirinkai. Namun, hasilnya nihil.

"Apakah mungkin Kirinkai-san masih di apartemen ya?" batin Osamu sambil mempertimbangkan untuk menghampiri Kirinkai duluan.

Akhirnya setelah ada konflik batin yang singkat, ia memutuskan datang ke apartemen Kirinkai. Mencari marga Kirinkai pada dinding lantai enam. Lantai paling sepi karena semua penghuni adalah makhluk nokturnal yang bekerja di malam hari.

Jarinya menekan bel setelah menemukan pintu yang dicarinya. Osamu telah siap meminta maaf jika dia salah ruangan kepada penghuni apartemen itu.

"Bentar, siapa-siapa?"

Pintu terbuka menampakkan penghuni yang sedari tadi dicari Osamu. Sweater kuning terang oversized menambah kesan mungil di tubuh yang tidak lebih dari 160cm tersebut.

"Lucu,

"Kebetulan sekali aku tidak bisa ke atap dulu jadi masuk saja kedalam," ucap Kirinkai mempersilahkan Osamu.

ROOFTOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang