Undo

310 47 94
                                    

46th meetings

=====

Salju meleleh tergantikan oleh bunga yang bermekaran. Musim semi menyambut umat manusia dengan suka cita. Rutinitas kembali seperti semua mulai kantor, tempat makan, wisata, hingga sekolah.

Pohon sakura sebentar lagi akan mencapai keindahan puncaknya. Guguran kelompak bunga sakura menghiasi halaman sekolah Inarizaki. Rasa bahagia menemani setiap orang tanpa mempedulikan ujian yang akan datang.

Pembelajaran berjalan normal seakan tidak ada yang berubah. Kecuali tim inti klub voli Inarizaki.

Hari pertama sekolah dihiasi mulut bocor Atsumu langsung semangat menceritakan kejadian Osamu menginap sehari di apartemen KirinkaI. Tentu saja mereka segera menginterogasi Osamu yang dihadiahi dengan omelan Kita Shinsuke karena keributan yang terjadi.

Osamu berbohong jika ia menemani Kirinkai mengerjakan tugas akhir kuliah sampai dia tertidur dan susah dibangunkan.

"YAH GAK SERU!" kekecewaan dilayangkan padahal sudah ada berbagai pikiran romantis dan kotor mengingat Kirinkai adalah perempuan yang cantik dan telah 'dewasa'.

Ingin rasanya Osamu menjitak teman dan kakak kelasnya. Namun, berkat kejadia itu, ia mendapatkan id line dan nomor handphone Kirinkai Aoi. Sejak itu pula mereka rajin saling chat satu sama lain membahas kegiatan dan basa-basi semata. Saling bercengkrama melalui sosial media dan tersenyum melihat ketikan satu sama lain.

Bertemu di atap apartemen tetap menjadi agenda utama, bedanya sekarang Kirinkai lebih sering mengajak Osamu ke apartemennya. Meminta ditemani karena sebentar lagi Kirinkai akan mengurusi tugas akhir, skripsi dan project menjelas kelulusannya.

Osamu juga memilih memasak di apartemen Kirinkai dan memijat tubuh bungkuk Kirinkai yang terlalu lama melihat ke arah laptop.

Ada harapan kecil di pikiran Osamu untuk tinggal bersama dengan Kirinkai.

======

"Hanami? Kirinkai-san?"

"Iya, hanami berdua dengannya adalah hal romantis untuk perkembangan hubungan kalian."

Manusia sedingin Kita bahkan bisa menyarankan sebuah kencan manis untuk Osamu. Sejak awal tahun, Osamu sering curhat kepada Kita. Kenapa Kita? Kalau orang lain sudah pasti akan menyebar menjadi gosip aneh-aneh.

Masih sangat jelas reaksi Kita kala Osamu pertama kali curhat.

"Itu adalah perasaan cinta, berhenti berfikiran negatif dan mulailah membahagiakan dia. Usia bukan masalah. Kejarlah jika sudah siap dengan konsekuensinya."

"Aku akan mengajaknya nanti malam," ucap Osamu sambil meminum kotak susu yang ia bawa dari rumah.

"Tidak, kau harus menghubunginya SEKARANG."

Osamu seketika menyemburkan susu di mulutnya. Jantungnya berdebar kencang bersama wajah merah memenuhi wajah tampan itu. Kita masih setia dengan paras dinginnya dan melanjutkan memakan bekal buatan nenek tercinta.

"T-t-tu-tunggu! K-ki-KITA-SAN! AKU TIDAK SIAP!"

Kita mendengus atas reaksi Osamu.

"Percayalah, dia akan menerimanya."

Penyuka segala jenis makanan itu memberanikan diri membuka handphone, mencari kontak Kirinkai. Sial tangannya sampai bergetar ketika menekan tombol untuk bertelepon.

"Konnichiwa, shounen."

Suara sang perempuan telah muncul mengukir senyum di bibir Kita. Tidak disangka jika adik kelas tercintanya akan menelpon Kirinkai.

ROOFTOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang