Wake Up

285 49 44
                                    

XXX meetings

=====

Pria dengan surai dwiwarna itu tersenyum melihat mantan adik kelas datang ke sawah miliknya. Hamparan padi menguning memanjakan mata Atsumu yang terbiasa dengan hiru pikuk ibu kota Jepang. Aroma teh dari termos menemani reuni kecil mereka. Sebuah tas berisikan berbagai oleh-leh dibawa Atsumu untuk Kita Shinsuke.

Selama di Hyogo, ada berbagai kegiatan dilakukan Atsumu. Contohnya mengunjungi SMA, jalan-jalan mengunjungi berbagai tempat meski masih ada rasa kurang nyaman pada kereta, dan bertemu kawan-kawan lama.

Tidak sedikit orang yang meminta foto ketika di jalan. Miya Atsumu terkenal akan keahlian dan ketampanannya tentu menarik para lebah berkumpul. Risih tidak? Bagi Atsumu ini resiko orang terkenal ya gimana dong.

Keduanya duduk di sebuah gubuk kecil di tengah ladang besar milik Kita. Ada beberapa pekerja yang mondar-mandir melakukan tugas mereka.

Seperti biasanya, Kita bukan orang yang senang dengan basa-basi.

"Hanya perasaanku saja atau tujuanmu kemari lebih dari sekedar berkunjung?"

Atsumu tertegun dengan kepekaan Kita. Ya sebenarnya dari gelagat setter MSBY ini cukup kelihatan jika ia ingin berbicara.

Pemilik surai kuning itu menarik napas panjang, "aku ingin mencarikan Osamu pacar."

Kita mengerutkan dahi, "dia putus lagi?"

"Bahkan 'Samu tidak pernah serius mencari kekasih, Kita-san."

Meskipun tidak senakal Atsumu, tetap saja mempermainkan hati perempuan adalah hal yang tidak bijak. Aneh rasanya mengetik hal ini padahal Atsumu dimataku lebih minta ditendang dan dicekik mewakili setiap wanita yang patah hati karenanya.

"Osamu masih memikirkan Kirinkai-san?"

Atsumu meminum teh yang dihidangkan. Manik kuningnya menunjukkan keraguan.

"Bagaimana caranya move on jika 'Samu tinggal di apartemen lama Aoi-san?"

Entah kebodohan atau kesengajaan yang dilakukan Osamu. Awalnya Kita menasihati Osamu agar tidak tinggal di apartemen itu. Jawabannya? Tentu tidak didengarkan.

"Sebenarnya aku cukup curiga dengan kepergian Kirinkai-san."

"Terlalu mendadak dan aneh," tambah Atsumu menghabiskan teh.

Osamu dan Atsumu sudah berusaha mencari Kirinkai dengan segala koneksi yang ada. Apalagi Atsumu pemain pro memiliki banyak kenalan di Tokyo. 

Sebenarnya Atsumu pernah mengunjungi satu kedai sake milik keluarga Kirinkai. Tepatnya setahun setelah masuk di MSBY Black Jackals atau tiga tahun lalu.

Tapi, sekarang yang mengelola adalah pegawainya. Mereka cuma pernah melihat Kirinkai Aoi dan tidak berani memberikan nomor keluarga utama. Para pemilik marga Kirinkai cukup disegani di kabukichou. Nama Kirinkai tidak familiar serta memiliki 'kedudukan'.

Atsumu memahami arti hubungan bawah tanah yang dimaksudkan. Mungkin saja Kirinkai Aoi tidak ingin Osamu terlibat dalam hal berbahaya. Tuntutan menuruskan kedai yang pernah diceritakan pasti ada hubungannya.

ROOFTOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang