09. Tunangan

2.4K 408 39
                                    

"Denger dari mamamu, kamu belum pernah pacaran?"

Dih, ga tau aja dia Jennie pernah pacaran, pas SMP sih.

Pengen rasanya Jennie bales omongannya tapi demi menjaga tata krama, akhirnya Jennie cuma tersenyum kikuk kemudian mengangguk.

"Berarti kamu tidak punya pengalaman pacaran, ya? Tipikal wanita karir yang tidak mengurusi kehidupan percintaan. Calon perawan tua."

"Pfft!"

Suara barusan berasal dari Taeyong yang menempati meja sebelah Jennie, sambil nyimak pembicaraan keduanya.

Jadi, yang katanya urgent sampe bikin Taeyong panik dan buru-buru melacak lokasi hingga berakhir mendatangi Jennie hanya : nemenin Jennie blind date karena feeling tu cewek ga enak.

Jelas aja Taeyong kesel, waktu berharganya terbuang sia-sia. Tapi gapapa deh, seru kok nonton drama gratis.

"Kami di sini lagi ada kencan buta, jaga sopan santun dong!" Sergah Bima—pasangan blind date Jennie.

Ngaca dih, situ juga kaga jaga sopan santun bujank, batin Jennie mencibir, lagi. Mau disuarakan, cuman ya segen.

Sementara Taeyong yang sempat tergelak, manggut-manggut. "Oh ya, maaf-maaf, lanjutkan aja."

Beralih lagi pada Jennie di hadapannya. "Jika kita menikah nanti, kamu bisa tinggalkan karirmu itu, cukup tinggal di rumah aja mengurus rumah tangga."

Wah, kalau begini udah jelas ga bisa Jennie terima.

Lagian siapa juga yang mau nikah sama dia? Jennie sih ogah.

Dari tadi Bima ngeremehin dia masih Jennie tahan karena yakali emosinya meledak di tempat umum kayak gini, tapi kalau udah menyangkut karirnya, Jennie ga bisa diam lagi. Apalagi dari cara Bima berbicara, seolah karir yang Jennie bangun dengan susah payah itu ga ada artinya.

Mengangguk paham, diam-diam cowok yang menjadi pasangan blind date-nya hari ini udah Jennie blacklist dari hidupnya.

Langsung aja Jennie raih handphonenya di atas meja lalu ngirim chat pada Taeyong.

oyong💩

woi
bantu gue kasi pelajaran ke ni cowo

gamau, toh gue liat lo sama dia cocok
sama² bar bar
cucok meong~

bgst
gue traktir lo makan deh


g. gue bisa beli makan sndiri 👌


Jennie melirik Taeyong jengkel, sementara yang dilirik mengedipkan satu mata genit.

Balik lagi ke roomchat-nya, Jennie kembali mengetikkan tawaran yang sekiranya akan berhasil membujuk Taeyong.

gue turutin semua mau lo sebulan

apapun?

iya 

deal

Definisi temen laknat ya begini.

"Waduh, keliatannya keluarga Anda berkelas sekali ya?" Sarkas Taeyong yang mendadak nimbrung, kemudian duduk sembari merangkul Jennie.

"Apa-apaan anda?" Kedua alis Bima bertaut tidak suka.

Mengendik bahu acuh. "Cuma mau ngasih tau kalo si bar-bar ini ga bakal cocok buat jadi pasangan anda."

Kampret, sempet-sempetnya Taeyong ngatain Jennie. Kalo ga lagi di tempat umum pasti udah Jennie slepet si Taeyong.

"Maksud anda?"

"Gini deh, liat aja tas dia udah berapa juta. Bajunya lagi, belum lagi makeup sama skincare-nya. Nah, berhubung anda berani menyuruhnya ninggalin karir, anda bersedia membiayai seluruh kebutuhan tersebut? Ah, lebih tepatnya, anda yakin anda mampu?" Dengan tatapan mengintimidasi, disertai seringai sinis.

"Saya mampu, sialan." Bima menggebrak meja dengan keras. Tersinggung dengan kalimat Taeyong. "Lagipula anda siapa? Untuk apa ikut campur?" Tanyanya emosi.

"Saya? Tunangannya." Enteng Taeyong.

"Cih, udah punya tunangan tapi ikut kencan buta. Murahan."

"Wow, jaga ucapan anda." Akhirnya Jennie bersuara. Jeda sebentar lalu dilanjutkan. "Sedari tadi anda merendahkan saya bahkan karir yang saya bangun dengan segenap kerja keras, tetapi saya menahan diri karena saya paham betul tentang pentingnya menjaga tata krama. Sadarkah anda kalau ucapan anda sudah keterlaluan? Oh— Keluarga terhormat anda itu tidak mengajarkan sopan santun, ya?"

Skakmat. Lelaki itu—Bima—tidak lagi menjawab, menghembuskan nafas kasar lalu mengambil langkah cepat meninggalkan restoran.

"Freak banget ga si— Lo kenapa njir?" Jennie mendelik heran pada Taeyong yang keliatan cengo.

Tersadar, cowok itu menoleh pada gadis dalam rangkulannya lantas bertanya kagum. "Lo rapper ya?"

Gimana ga kagum? Orang tadi Jennie ngomong gitu panjang dalam satu tarikan nafas. Keren.

"Hah?"

"Kok lo bisa ngomong cepet ga pake rem kek gitu? Ajarin gue dong! Oh iya, lo ga ada rencana ikut audisi jadi rapper?" Cerocos Taeyong.

Dahi Jennie mengernyit. "Paan si? Jangan ngadi-ngadi deh!" Kemudian melepaskan diri dari rangkulan lelaki itu, dan beranjak dari sana. Malu juga diliatin karena keributan bak sinetron tadi jelas menarik perhatian pengunjung cafe.

"Eh my fiance, jangan tinggalin gue dong!"

TBC

bagian blind datenya tuh insp by salah satu video tiktok china yang perna kutonton :) tapi sisanya udah beda seh.

JONESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang